Admin HI 18:03
0
Headlineislam.com – Allah Subhanahu
wa Ta’ala menciptakan manusia tentu telah diatur cara hidupnya. Peraturan
yang Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapkan itu ada dalam Al-Qur’an dan
Sunnah Rasul-Nya. Peraturan ini Allah tetapkan untuk menguji hamba-hamba-Nya,
apakah ia siap menerima atau menolak? Bila diterima dan menjalankan
peraturannya maka balasannya surga, bila membangkang dan enggan menjalankan
aturan-Nya, bersiap-siaplah masuk ke neraka yang panasnya 1000 kali api yang
ada dibumi.
Berikut ini tim headlineislam
menemukan sebuah status yang ditulis oleh wanita Syiah menanyakan tentang
dirinya yang telah bersuami dan melakukan mut’ah (pelacuran berkedok agama)
lebih dari 100x dan tidak diketahui oleh keluarga maupun suaminya, apakah
taubat saya diterima?
Syaik Syiah menjawab, “Boleh bagimu
nikah mut’ah walau tanpa restu keluarga dan SUAMIMU. Dan atas perbuatanmu itu
engkau mendapat pahala besar karena telah menyenangkan para pemuda dan paling
kurang diri zaenab sendiri.”
Zaenab berkata: wahai tuanku dan
juga syekhku, bolehkah bagiku untuk nikah mut’ah (kawin kontrak) walau tanpa
sepengetahuan keluarga dan SUAMIKU? Dan bila tidak boleh, bagaimana cara
taubatnya, karena aku telah melakukannya lebih dari 100 kali.
Syeikh Shodiq as Syaib menjawab:
"Benar wahai sayangku zaenab. Boleh bagimu nikah mut’ah walau tanpa restu
keluarga dan SUAMIMU. Dan atas perbuatanmu itu engkau mendapat pahala besar karena
telah menyenangkan para pemuda dan paling kurang diri zaenab sendiri."
(Terjemah dari Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri (Pembina Yufid TV)
Permasalahan nikah mut’ah
para ulama ahlus Sunnah telah sepakat bahwa hal tersebut haram. Dan Syiah
menggunakan cara ini (mut’ah) untuk mendapatkan simpatik masyarakat dan tujuan
akhirnya ialah menguasai suatu negara. Pada hakikatnya ajaran Syiah ini lebih
buruk dari Yahudi dan Nasrani. Wallahu A’lam. [am/headlineislam.com]
Komentarku ( Mahrus ali ):
Nikah mut`ah itu salah satu kesesatan syi`ah , tp mereka
sangat mengagungkan kesesatan itu. Akhirnya nikah yang syar`I kurang diminati. Dan kebanyakan orang suka berganti – ganti pasangan
sebagaimana kafirin. Dn resiko berganti –
ganti pasangan ini akan menyebarkan
virus HIV yang sangat berbahaya itu.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan