Metroterkini.com - Pemerintahan Barack Obama untuk pertama kalinya memberikan lampu hijau untuk menerjunkan pasukan darat di Suriah. Pasukan darat ini akan membantu pasukan pemberontak untuk melawan pasukan ISIS.
Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan Amerika Serikat akan menerjunkan kurang dari 50 anggota Pasukan Khusus. Mereka akan dikirim ke kawasan yang dikuasai Kurdi di utara Suriah. Mereka disebut akan membantu pasukan lokal Kurdi dan Arab memerangi ISIS dengan logistik dan nantinya akan ditingkatkan.
Akan tetapi penempatan pasukan sekecil itu dikritik dan dianggap takkan cukup untuk membantu melawan ISIS. Pejabat Gedung Putih mengatakan, meski kecil, kehadiran mereka diyakini akan berdampak besar di mana pun mereka ditempatkan.
“Presiden meyakini mereka akan dapat mengintensifkan strategi kami dalam membangun kapasitas pasukan setempat di Suriah untuk memerangi ISIS di wilayah mereka,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest dilansir CNN. Dia bilang, peningkatan kapasitas itu adalah isi strategi militer AS di sana sejak semula.
Earnest juga menekankan bahwa penempatan pasukan darat itu tidak akan mengubah pendekatan AS dalam melawan ISIS di Suriah. Misi pasukan itu, kata dia, bukanlah misi tempur.
Amerika Serikat sendiri melancarkan serangan militer di Suriah sejak September 2014. Tapi serangan demi serangan yang dilancarkan AS dan koalisinya belum dapat menghentikan ISIS. Bulan-bulan terakhir ini AS menambah bantuannya untuk pasukan lokal berupa senjata, amunisi, dan suplai lainnya. [cnn]
Artikel Terkait
Isis
- Hari Ke-7: Pejuang Koalisi Internasional Bombardir kota Mosul. Mengejutkan Ternyata ISIS Bukan Buatan Zionis Israel dan Amerika
- Penasihat Obama: Khilafah Akan Tegak Kembali, Pasti dan Mustahil Dihindari
- Laporan PBB: Kekuasaan ISIS Libya Semakin Luas
- Mati dengan muka tersenyum
- Takfiri yang banyak diperbincangkan.
- Said Agil: Aliran Arab itu tak cocok dengan Indonesia, ISIS itu Berbahaya
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (1)
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (2-habis)
- Seru nih! Pentagon: AS Sudah Kirim Tentara Khusus ke Irak
- Dzawahiri: Tegaknya Khilafah di Syam, Kunci Pembebasan Baitul Maqdis
- Pernyataan KH Said Aqil Siraj - ISIS akan masuk Indonesia
- Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi
- Untuk Orang Orang yang Bertanya Tentang Daulah Islamiyyah
- Percakapan Gaddafi dan Tony Blair Terungkap ke Publik,
- AS Akui Tak Mampu Tumbangkan Islamic State di 2016
- DAULAH ISLAM BAQIYYAH 'Ala Minhaj Annubuwwah
- Lawan 300 militan IS, 4.000 Pasukan Irak Terseok-seok di Ramadi
- Jawabanku untuk teman fb kita tentang mubahalah
- Mubahalah sesama muslim bid`ah dholalah, bukan sunah yang benar
- Ngamuk, Bos Al-Nusra Kecam Pertemuan Oposisi di Riyadh
- IS Mampu Cetak Paspor Syria dengan Otentik
- Hasil sidang pemberontak Suria yg berkumpul di Riyadh bukan di Washinton
- IS Rebut “Harta Rampasan” Buatan AS dalam Jumlah Fantastis
- Keseharian Mujahidin Khilafah di Diyala
- Hukum menyembelih tawanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan