SURYA Online, LAMONGAN –
Sebuah gudang berisi barang bekas senilai Rp 500 juta, yang terletak di Desa
Dati Kecamatan Pucuk, ludes terbakar, Rabu (22/8/2012) petang.
Terbakarnya gudang milik Muhammad Zaini (43) warga Desa Tritunggal Kecamatan Babat itu, diduga akibat api yang muncul dari teras gudang, tepatnya bawah tiang listrik di pojok depan gudang.
Api pertamakali diketahui Subandi warga setempat, yang tengah lewat. Karena gudang di pinggir sawah, serta saat itu angin berhembus kencang, dengan cepat api menjalar isi gudang. Dalam waktu singkat, gudang yang juga dipakai tempat tinggal oleh Zaini dan istrinya, Yanti (45), langsung roboh karena terbakar.
Muhammad Zaini yang sedang tidur di kamar, berhasil menyelamatkan diri karena merasakan tubunya panas. ”Saya langsung bangun dan lari ke luar, tapi api sudah mengabiskan gudang bagian Timur,” ungkap Zaini ditemui Surya Online di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya, kata Zaini, saat itu sedang berlebaran dengan tetangga di Desa Trituanggal, Babat.
Hingga saat ini, empat mobil PMK masih berusaha memadamkan api meski sudah berhasil melokalisir api. Peugas PMK sempat kesulitan ke lokasi kebakaran, karena banyak warga menonton kebakaran dari dekat.
Terbakarnya gudang milik Muhammad Zaini (43) warga Desa Tritunggal Kecamatan Babat itu, diduga akibat api yang muncul dari teras gudang, tepatnya bawah tiang listrik di pojok depan gudang.
Api pertamakali diketahui Subandi warga setempat, yang tengah lewat. Karena gudang di pinggir sawah, serta saat itu angin berhembus kencang, dengan cepat api menjalar isi gudang. Dalam waktu singkat, gudang yang juga dipakai tempat tinggal oleh Zaini dan istrinya, Yanti (45), langsung roboh karena terbakar.
Muhammad Zaini yang sedang tidur di kamar, berhasil menyelamatkan diri karena merasakan tubunya panas. ”Saya langsung bangun dan lari ke luar, tapi api sudah mengabiskan gudang bagian Timur,” ungkap Zaini ditemui Surya Online di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya, kata Zaini, saat itu sedang berlebaran dengan tetangga di Desa Trituanggal, Babat.
Hingga saat ini, empat mobil PMK masih berusaha memadamkan api meski sudah berhasil melokalisir api. Peugas PMK sempat kesulitan ke lokasi kebakaran, karena banyak warga menonton kebakaran dari dekat.
Komentarku
( Mahrus ali ):
Musibah
dan nikmat datang silih berganti, dimana saja dan kapan saja, sebagai bukti
yang nyata bukan hayalan yang masih samar bahwa Allah Maha kuasa atas segala
sesuatu dan manusia – kamu atau saya,
orang dulu maupun sekarang sangat lemah dan hanya bisa menerima takdirNya. Ingatlah
firmanNya:
مَا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلاَ
مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa
rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang
ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya
sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Father
Artikel Terkait
Kehidupan manusia
- Google telah setuju untuk memblokir film anti Islam
- Hukum membunuh dubes AS
- Menyabet empat penghargaan dalam satu even
- Kedurhakaan dilombakan adalah strategi non muslim
- Sweeping kafe bijaksana dan bubarkan pengajian agama zalim
- Presiden merakyat cocok tuntunan dan presiden yang tidak merakyat cocok dengan setan
- Rezim Belanda atau Indonesia
- Situs - situs anti Islam
- Anak dengan IQ Satu Angka di Bawah Einstein
- 7 Manfaat Mandi Air Dingin
- Kartinian Dengan Lulur Tradisional bukan lulur moderen
- 40 rumah petak yang terbakar
- Warga Hindu bantai warga muslim
- Harga BBM di Venezuela hanya Rp585 ( lima ratus delapan lima rupiah )
- Komentar Mahrus ali provokasi
- Foto dalam istana Putri Diana
- Semakin Malam, Pencari Emas Semakin Banyak
- Inilah Jurus Jitu Menjual Diri
- Akad Nikah Dihadapan Jenasah aneh sekali
- Orang - orang terkaya didunia termiskin di Akhirat
- Pembubaran MTA tindakan kufur, bukan Islami
- Buku Islam moderat bagian dari sekularisasi
- Ron Mastro, saya masuk Islam setelah baca buku Harun Yahya
- Pembatasan pergaulan budaya Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan