NERAKA DAN SURGA,
OLEH FAIZAH
إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ
وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Akan saya bahas tentang Neraka dan
Surga.
Siksa Neraka, sangatlah pedih
siksaannya sebagaimana Allah menjelaskan dalam
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ
فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ
رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
Inilah dua golongan (golongan mu'min
dan golongan kafir) yang bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka pakaian-pakaian
dari api Neraka dibuatkan untuk orang
kafir . Air mendidih disiramkan ke atas kepala mereka.[1]
يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ
وَالْجُلُودُ(20)
Dengan air itu dihancur luluhkan
segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).
وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ(21)
Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari
besi.
Q.S. Al-Haj 19-22 ………………
كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا
مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ(22)
Setiap kali mereka hendak keluar
dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke
dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): "Rasailah azab yang membakar
ini". Q.S.
Al-Haj 19-22
Adapun panasnya bara api Neraka
dijelaskan dalam Hadits …………
إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا
يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوضَعُ فِي أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَةٌ يَغْلِي
مِنْهَا دِمَاغُهُ
Sesungguhnya penduduk neraka
yang teringan siksaannya pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang di ujung jari dua tapak kakinya terdapat
bara dan otaknya mendidih .[2]
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ
مِنْ سُخْطِ اللَّهِ لَا يَرَى بِهَا بَأْسًا فَيَهْوِي بِهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ
سَبْعِينَ خَرِيفًا
Sesungguhnya seorang lelaki berkata
suatu kalimat yg di benci Allah . Dia menganggap tidak berbahaya , lalu dia masuk ke Neraka Jahannam selama tujuh
puluh tahun . [3]
maka tepatlah orang
yang mau berlindung dari Neraka. Sebagaimana
dalam ayat:
Dalam al quran juga di terangkan
sbb:
الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا
ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
.(Yaitu) orang-orang yang berdo`a: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa neraka[4]
Rasul sering berdo’a
- اللهم
إِنِّى أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ ، وَبِمُعاَفاَتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَناَءاً عَلَيْكَ ، أَنْتَ كَماَ أَثْنَيْتَ
عَلَى نَفْسِكَ
Ya Allah ! Sesungguhnya aku
berlindung dengan keridaanMu agar selamat
dari kebencianMu , dan dengan keselamatanMu agar terhindar dari siksaanMu , dan aku
berlindung dengan Mu dari siksaan atau
balakMu . Aku tidak pernah membatasi pujaan
kepadaMu sebagaimana Engkau memuji
kepada diriMu sendiri . [5]
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ ءَامَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا
حَرِيرٌ(23)
Sesungguhnya Allah memasukkan
orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang
dibawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan
gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. Fathir
23
……………… . Keni’matan yang lain, Allah
menjelaskan dalam
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ
الْيَمِينِ(27)فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ(28)وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ(29)وَظِلٍّ
مَمْدُودٍ(30)وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ(31)وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ(32)لَا مَقْطُوعَةٍ
وَلَا مَمْنُوعَةٍ(33)وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ(34)إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ
إِنْشَاءً(35)فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا(36)عُرُبًا أَتْرَابًا(37)لِأَصْحَابِ
الْيَمِينِ(38)ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ(39)وَثُلَّةٌ مِنَ الْآخِرِينَ
Dan golongan kanan, alangkah
bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak
berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang
terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak
berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal
lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan
langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya
umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar
dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang yang
kemudian.
Q.S. Al-Waqi’ah 27-40
…………..
Semoga kita dimudahkan oleh Allah
untuk menjalankan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan masuk surga. Amin. (mau
menjalankan kewajiban-kewajiban, meskipun berat dan menjauhi
larangan-larangan-Nya).
Biasanya larangan itu karena
membahayakan.
Suatu contoh: “Orangtua melarang anaknya bermain petasan,
karena banyak yang jadi korban (berbahaya).
Ada Hadits: ……………………
Menyalakan petasan sama dengan membakar uang, padahal Allah sudah
memerintahkan agar uang itu diberikan kepada yang berhak, sebagaimana firman Allah
dalam Q.S. Al-Isra’ 26-27)
وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ
وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا(26)إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا
إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا(27)
Dan berikanlah kepada
keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
………………
Bila kita ditinggal oleh orang yang
kita cintai, bagaimanakah sikap kita? Bersenang-senang? atau banyak berdo’a?
Kita bersyukur kepada Allah (telah
melaksanakan beberapa perintah dan menjauhi beberapa larangan).
Biar ditambah oleh Allah ni’mat
kita.
Bagaimanakah sikap orang yang
bersyukur / berterima kasih? Apakah dengan melanggar / mentaati peraturan-Nya?
Taat kepada peraturan adalah sikap
orang yang tawadhu’, adapun membangkang adalah sifatnya Iblis sebagaimana
firman Allah dalam Q.S. Al-Hijr 28-31: ……..
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي
خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ(28)فَإِذَا سَوَّيْتُهُ
وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ(29)فَسَجَدَ
الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ(30)إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى أَنْ يَكُونَ
مَعَ السَّاجِدِينَ(31)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang
manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan
ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia
enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.
Akhirnya iblis dila’nat oleh Allah
karena sombong.
Ada Hadits tentang Surga dan Neraka.
…………….
تَحَاجَّتِ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتِ
النَّارُ: أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ وَالْمُتَجَبِّرِينَ وَقَالَتِ
الْجَنَّةُ: مَا لِي لاَ يَدْخُلُنِي إِلاَّ ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ
قَالَ اللهُ، تَبَارَكَ وَتَعَالَى، لِلْجنَّةِ: أَنْتِ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكِ
مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَقَالَ لِلنَّارِ: إِنَّمَا أَنْتِ عَذَابٌ أُعَذِّبُ
بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا مِلْؤُهَا
فَأَمَّا النَّارُ فَلاَ تَمْتَلِىءُ حَتَّى يَضَعَ رِجْلَهُ فَتَقُولُ قَطٍ قَطٍ
قَطٍ فَهُنَالِكَ تَمْتَلِىءُ، وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَلاَ يَظْلِمُ
اللهُ، عَزَّ وَجَلَّ، مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَأَمَّا الْجَنَّةُ، فَإِنَّ اللهَ،
عَزَّ وَجَلَّ، يُنْشِىءُ لَهَا خَلْقًا
Abu Hurairah ra menuturkan : “Nabi
saw bersabda : “Surga pernah berdebat dengan neraka. Neraka berkata : “Aku
diberi bagian dengan orang-orang yang sombong-sombong dan yang
sewenang-wenang.”
Surga berkata : “Mengapa aku hanya
diberi orang-orang yang lemah dan rendah?”
Allah swt berfirman kepada surga :
“Engkau adalah bagian dari rahmat-Ku. Aku merahmati denganmu siapa saja dari
hamba-Ku yang Aku kehendaki.”
Allah swt berfirman kepada neraka :
“Sesungguhnya engkau adalah bagian dari siksa-Ku. Aku menyiksa siapa saja dari
hamba-Ku yang Aku kehendaki. Dan masing-masingnya akan Aku penuhi menurut
bagiannya masing-masing.”
Neraka tidak akan merasa cukup
sampai setelah Allah swt meletakkan kaki-Nya di atas neraka, sehingga Ia
berkata : “Cukup, cukup, cukup.” Maka pada saat itu neraka terpenuhi dan
masing-masing penduduknya saling berhimpit antara yang satu dengan yang lain.
Allah swt tidak akan pernah menganiaya dari seorangpun dari hamba-Nya. Adapun
surga, maka Allah menciptakan penduduk baginya. [6]
Semoga kita termasuk orang yang
mendapat rahmat. Amin.
Wassalam.
Faizah mahrus ali
Baca juga disini:
www.faizahmahrus.blogspot.com
[1]
Al Haj 19
[2] HR Bukhori / Raqaq / 6561. Muslim /iman
/212 Sifat Jahannam / 2604. Tirmidzi / Sifat Jahannam / 2604. Ahmad / Musnad
kufiyin / 17923.
[3] HR
Bukhori/ Raqaq /6477. Muslim/Zuhud/2988. Ibnu Majah / Fitan / 3970. Ahmad /
Baqi musnad muksirin / 7898.Lihat pula Ihya` takhrij Al Iraqi/125/3
[4]
Ali imran 16
[5] HR Muslim/485/
salat , babbacaan rukuk sujud . Abu Dawud /879/ salat , babbacaan dalam rukuk
dan sujud . Nasa `I 2/222, /Iftitah , bab
doa dalam sujud . Ahmad / Musnad / 6/58, 201 dari hadis Aisyah .
[6] Bukhari, 65, kitabut tafsir, 50, surat Qaaf, 1, bab firman
Allah : “Neraka berkata : “Apakah masih ada tambahan.”
Al albani menyatakan : Hadis tsb Muttafaq
alaih lihat di buku karyanya : Misykatul
mashobih 5694 ( 1)
Artikel Terkait
Bismillah,
BalasHapussungguh dahsyat yang namanya neraka,
merupakan nasehat berharga bagi kita semua,
Mari ikuti SUNNAH, JAUHI BID'AH,
Mari bersihkan TAUHID, jauhi SYIRIK.
Mari kita mencari RIDHO ALLOH.