SURYA Online, SURABAYA – Trend fashion tahun 1960an
kembali booming. Baju-baju bermotif bunga-bunga mulai dilirik kembali.
Toh, mengenakan “kekuatan bunga” ini sebenarnya cukup mudah, terutama bagi Anda yang ingin tampil feminim. Berikut beberapa tipsnya :
- Kenakan celana model Capri bunga-bunga atau jeans, dengan atasan bunga-bunga tanpa lengan.
- Padupadankan motif bunga dengan motif lainnya. Bunga-bunga terlihat bagus dengan garis-garis. Pilih garis yang dengan warna yang sesuai dengan baju bunga yang dikenakan.
- Apa yang lebih feminism dibanding rok bunga-bunga? Rok model pensil dipadukan dengan sepatu warna nude, akan membuat penampilan lebih elegan.
- Jika motif bunga menakutkan Anda, pilih motif kecil dan warna yang tebal. Bila masih ragu, pilih warna hitam atau netral agar penampilan tetap cantik. Sebuah cardigan motif bunga yang dikenakan di atas blus warna putih membuat penampilan chic. (GalTime)
Toh, mengenakan “kekuatan bunga” ini sebenarnya cukup mudah, terutama bagi Anda yang ingin tampil feminim. Berikut beberapa tipsnya :
- Kenakan celana model Capri bunga-bunga atau jeans, dengan atasan bunga-bunga tanpa lengan.
- Padupadankan motif bunga dengan motif lainnya. Bunga-bunga terlihat bagus dengan garis-garis. Pilih garis yang dengan warna yang sesuai dengan baju bunga yang dikenakan.
- Apa yang lebih feminism dibanding rok bunga-bunga? Rok model pensil dipadukan dengan sepatu warna nude, akan membuat penampilan lebih elegan.
- Jika motif bunga menakutkan Anda, pilih motif kecil dan warna yang tebal. Bila masih ragu, pilih warna hitam atau netral agar penampilan tetap cantik. Sebuah cardigan motif bunga yang dikenakan di atas blus warna putih membuat penampilan chic. (GalTime)
Komentarku
( Mahrus ali ):
Trend
fashion yang di rancang oleh non muslim
hakikatnya bukan untuk kaum mukminin, tak layak untuk mereka
tapi untuk kalangan kafirin atau calon penghuni – penghuni Neraka yang
panas, bukan calon penghuni surga yang tidak terlalu dingin dan panas. Kaum kafirin tidak punya pegangan
kitab suci dalam hal pakaian ini , lalu
mereka gunakan trend kotor sebagai
acuannya dalam berbusana. Kita rujuk saja ayat:
يَاأَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ
مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ
اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai
Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal orang baik , karena
itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.[1] Ibnu Abbas memerintah agar jilbab tersebut
juga untuk menutup wajah dan hanya mata satu yang tampak [2]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan