Baca surat Yasin untuk mayat
وَذَكَرَ
الآجُرِي مِنْ حَدِيْثِ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنِ النَّبِي صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ مَيِّتٍ يُقْرَأُ
عَلَيْهِ سُوْرَةُ يَسٍ إلاَّ هَوَّنَ الله عَلَيْهِ
Imam
Al Ajuri menyebutkan hadis dari Ummud darda` dari Nabi saw bersabda :
Setiap mayat yang di bacakan surat yasin maka siksaannya akan di ringankan.
[1]
Abu
Syuja` bin Stairoweh bin Syahardar Addailami Al hamdzani meriwayatkan hadis tsb bukan dari Ummuddarda`
( ibu darda` ) tapi dari Abud darda` sbb:
6099 أََبوُ الدَّرْدَاءِ مَا مِنْ مَيّتٍ يَمُوْتُ فَتُقْرَأُ عِنْدَهُ سُوْرَةُ
يسٍ إلاَّ هَوَّنَ الله عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ
6099
, Setiap mayat yang meninggal dunia, lalu di bacakan surat Yasin maka Allah
azza wajal meringankan siksaan kepadanya [2]
Aku
berkata : Al Qurthubi dan Abu Syuja` menyampaikan hadis tsb tanpa sanad juga tanpa ada komentar Imam Ahli
hadis yang mentakhrijnya, mensahihkan atau melemahkannya. Ia juga di
cantumkan di Syarah Ibnu Majah tanpa
sanad[3]
Imam
Ahmad berkata: Pengarang kitab al firdaus menyebutkan sanad hadis tsb
sbb:
مِنْ
طَرِيْقِ مَرْوَانَ بْنِ سَالِمٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَمْرُو عَنْ شُرَيْحٍ عَنْ
أَبِي الدَّرْدَاءِ وَأَبِي ذَرٍّ قَالاَ قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه
Dari
jalur Marwan bin Salim dari Sofwan bin Amar dari Syuraih dari Abuddarda` dan
Abu Dzar berkata : Rasulullah saw bersabda : ………………
Komentarku
( Mahrus ali ): Sanad
tersebut lemah sekali karena perawi bernama Syuraih terpercaya tapi sering
memursalkan hadis kata I.
سُئِلَ
مُحَمَّدُ بْنُ عَوْفٍ : هَلْ سَمِعَ شُرَيْحٌ بْنُ عُبَيْدٍ مِنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ
؟ فَقَالَ : لاَ
. قِيْلَ لَهُ : فَسَمِعَ مِنْ أَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِى صَلَّى الله ُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ قاَلَ : ماَ أَظُنُّ ذَلِكَ ، وَ
ذَلِكَ أَنَّهُ لاَ يَقُوْلُ فِى شَىْءٍ مِنْ ذَلِكَ سَمِعْتُ ، وَ هُوَ ثِقَةٌ .
Muhammad
bin Auf ditanya: Apakah Syuraih pernah mendengar hadis dari Abuddarda` ? .
Beliau
menjawab : Tidak pernah .
Di
katakan kepadanya : Dia mendengar hadis dari salah satu sahabat Nabi saw ?
Muhammad
bin Auf menjawab: Ku kira tidak . sebab beliau sendiri tidak pernah bilang aku
mendengar …………. Dia juga
terpercaya. [4]
Ada perawi lemah lagi yaitu Marwan
bin salim ,identitasnya sbb:
مَرْتَبَتُهُ
عِنْدَ ابْنِ حَجَرَ : مَتْرُوْكٌ وَ رَمَاهُ السَّاجِى وَ غَيْرُهُ بِالْوَضْعِ
Martabatnya
menurutIbnu Hajar: Dia adalah perawi yang di tinggalkan, Assaji dan lainnya menyatakan
dia pemalsu hadis.
مَرْتَبَتُهُ
عِنْدَ الذَّهَبـِي : قَالَ الْبخَارِى وَ مُسْلِمٌ : مُنْكَرُ الْحَدِيْثِ ، وَ
قَالَ النَّسَائِى : مَتْرُوْكٌ
Martabatnya
menurut Dzahabi : Imam Bukhori dan Muslim berkata: Marwan bin Salim hadisnya
mungkar. Imam Nasai menyatakan : Dia ditinggalkan hadisnya. [5]
Jadi
hadis tsb boleh dikatakan palsu. Karena itu seluruh penyusun kutubut
tis`ah tidak mencantumkannya dalam kitab
mereka, bahkan kebanyakan pengarang kitab hadis tidak mencantumkannya. Dan yang
menyampaikan sanadnya sepengetahuan kami hanya penyusun Al Firdaus.
مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا فِي
كُلِّ جُمْعَةٍ فَقَرَأَ عِنْدَهُمَا يَسٍ غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ كُلِّ
حَرْفٍ مِنْهَا
Barang siapa yang berziarah
kekuburan dua orang tuanya di setiap Jum`at, lalu membaca Yasin disitu, maka
dosanya di ampun sejumlah tiap hurufnya. HR Ibnu Adi dan lainnya . [6]
Komentarku ( Mahrus ali ):
Pengarang Syarah Ibnu Majah menyampaikan hadis tsb tanpa menuturkan sanadnya
dan tanpa komentar sahih atau lemah, lalu bagaimanakah bila lemah lantas di
ajarkan kepada orang.
Dalam kitab Faidhul qadir di
jelaskan sbb:
وَزَادَ فِي رِوَايَةٍ وَكُتِبَ بَرًّا بِوَالِدَيْهِ
Ada tambahan dalam suatu riwayat:
Dia ditulis sebagai orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya. [7]
Abd
Rauf Al Munawi berkata:
قَالَ ابْنُ عَدِي هَذَا الْحَدِيْثُ بِهَذاَ
اْلإِسْنَادِ بَاطِلٌ وَعَمْرٌو مُتَّهَمٌ بِالْوَضْعِ اه
وَمِنْ ثَمَّ اِتَّجَهَ حُكْمُ ابْنِ الْجَوْزِي
عَلَيْهِ بِالْوَضْعِ بِاْلإِجْمَاعِ
Ibnu Ady
berkata: Hadis tsb dengan sanad itu keliru dan perawi bernama Amar yang
tertuduh pemalsu hadis. Karena itu, Ibnul Jauzi menyatakan hadis tsb palsu
dengan ijma` ulama.[8]
Amar bin
Ziyad juga pernah memalsu hadis sbb:
Dari Umar ra dari Nabi SAW bersabda:
أُوْحِيَ إِلَيَّ أَنْ أَمْسِكَ عَنْ خَدِيْجَةَ وَكُنْتُ لَهَا عَاشِقًا فَأَتضى
جِبْرِيْلُ بِرُطَبٍ فَقَالَ كُلْهُ وَوَاقِعْ خَدِيْجَةَ لَيْلَةَ جُمْعَةَ لَيْلَهَ
أَرْبَعٍ وَعِشْرِيْنَ مِنْ رَمَضَانَ فَفَعَلْتُ فَحَمَلَتْ بَفَاطِمَةَ
Di wahyukan kepadaku agar tidak
berkumpul dengan Khodijah, pada hal aku sangat rindu kepadanya. Jibril datang
dengan membawa kurma ruthob seraya berkata :Makanlah dan bersetubuhlah dengan
Khodijah pada malam Jumat tanggal 24 Ramadhan, lalu aku menjalankannya .
Akhirnya Khodijah mengandung Fathimah .[9]
Kisah tsb tercantum dalam kitab Fawaid Abu bakar
Assyafii dan Manakib Fatimah.
[1] Al Qurthubi 1/15
[3] Syarah sunan Ibnu Majah 104 /1
[4] Mausuah ruwatil hadis
2775
[5] Mausuah ruwatil hadis
6570
[6] Syarah Ibnu Majah
104/1, Makarimul ahlak 83/1 Faidhul qadir , Mizanul I`tidal 316/ 5 Al kamil fii dhuafa`ir rijal
151/ 5 Thobaqatul muhaddisin bi asbihan 331/3 Attadwin fii akhbaari qazwain 37/ 3 Al Mughni 224/ 2
[7] Faidhul qadir 141/ 6
[8] Faidhul qadir 141/ 6
[9] Mizanul I`tidal 316 /5
Artikel Terkait
kalau baca yasin buat orang sekarat gimana ustadz,..???
BalasHapus