Eramuslim.com | Media Islam Rujukan, Pendeta gay asal
Malaysia, Ngeo Boon Lin, menikah dengan pacar sesama jenisnya, seorang produser
musik asal Kota New York, Amerika Serikat, Phineas Newborn. Meski acara sakral
ini digelar Agustus tahun lalu di negeri Paman Sam. Namun sang pendeta
menginginkan resepsi di negara asalnya.
Surat kabar the Wall Street Journal melaporkan, Selasa (7/8), Lin nekat menggelar pesta besar di negara berpenduduk mayoritas muslim itu. Mereka telah melangsungkan acara itu Sabtu, pekan lalu. Hadir sekitar 200 tamu dan beberapa wartawan dekat Lin. Pesta ini tertutup untuk publik. Pers datang diminta tidak menyiarkan.
Resepsi pasangan homo ini seolah ingin memancing kemarahan rakyat dan pemerintah Malaysia yang melarang kegiatan kaum penyuka sesama jenis, mulai dari parade hingga diskusi. Perdana Menteri Najib Razak pernah menegaskan homoseksual tidak ada tempat di Malaysia. "Tapi kami membuat sejarah di sini," kata Newborn.
Pendeta keturunan Cina ini tinggal di Amerika sejak 1998. Ia mendapat sejumlah kecaman dari pejabat Malaysia dan kelompok agama karena menikah dengan sesama jenis.
Meski Ngeo penganut Kristen taat, tapi pernikahannya bisa memunculkan ide ekstremis di tengah 28 juta penduduk Malaysia, termasuk etnis Melayu. Sebuah surat kabar milik UMNO (Organisasi Bangsa Melayu Bersatu), partai berkuasa di Malaysia, mendesak pemerintah menghentikan rencana Ngeo merayakan pernikahan di negara itu. "Ini hak saya merayakan pernikahan dengan suka cita bersama orang-orang saya sayangi," katanya.
Ngeo menegaskan pemerintah boleh membuat kebisingan mengenai konservatif agama dan mengenai hal baik buruk berdasarkan agama, tetapi mereka tidak diterima di pernikahannya. Resepsi diadakan di sebuah restoran mewah di Ibu Kota Kuala Lumpur. Di atas meja ditaruh coklat dalam kotak bertulisan 'Tuhan mengasihi kaum gay'.
Eric Goh, salah seorang tamu, mengatakan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Malaysia perlu keluar dalam jumlah besar agar dapat mengekspresikan dirinya dan banyak orang mendukung mereka.(fq/merdeka) \
Surat kabar the Wall Street Journal melaporkan, Selasa (7/8), Lin nekat menggelar pesta besar di negara berpenduduk mayoritas muslim itu. Mereka telah melangsungkan acara itu Sabtu, pekan lalu. Hadir sekitar 200 tamu dan beberapa wartawan dekat Lin. Pesta ini tertutup untuk publik. Pers datang diminta tidak menyiarkan.
Resepsi pasangan homo ini seolah ingin memancing kemarahan rakyat dan pemerintah Malaysia yang melarang kegiatan kaum penyuka sesama jenis, mulai dari parade hingga diskusi. Perdana Menteri Najib Razak pernah menegaskan homoseksual tidak ada tempat di Malaysia. "Tapi kami membuat sejarah di sini," kata Newborn.
Pendeta keturunan Cina ini tinggal di Amerika sejak 1998. Ia mendapat sejumlah kecaman dari pejabat Malaysia dan kelompok agama karena menikah dengan sesama jenis.
Meski Ngeo penganut Kristen taat, tapi pernikahannya bisa memunculkan ide ekstremis di tengah 28 juta penduduk Malaysia, termasuk etnis Melayu. Sebuah surat kabar milik UMNO (Organisasi Bangsa Melayu Bersatu), partai berkuasa di Malaysia, mendesak pemerintah menghentikan rencana Ngeo merayakan pernikahan di negara itu. "Ini hak saya merayakan pernikahan dengan suka cita bersama orang-orang saya sayangi," katanya.
Ngeo menegaskan pemerintah boleh membuat kebisingan mengenai konservatif agama dan mengenai hal baik buruk berdasarkan agama, tetapi mereka tidak diterima di pernikahannya. Resepsi diadakan di sebuah restoran mewah di Ibu Kota Kuala Lumpur. Di atas meja ditaruh coklat dalam kotak bertulisan 'Tuhan mengasihi kaum gay'.
Eric Goh, salah seorang tamu, mengatakan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Malaysia perlu keluar dalam jumlah besar agar dapat mengekspresikan dirinya dan banyak orang mendukung mereka.(fq/merdeka) \
Komentarku
( Mahrus ali ):
Homosex
adalah kemungkaran dahulu yang di lakukan oleh kaum Nabi Luth, bukan kemungkaran
moderen atau kebaikan moderen. Ia juga terjadi di mana – mana, bahkan bisa juga
di pondok pesantren atau kamp militer. Ia harus di cegah bukan dilestarikan, ia
harus di larang bukan diperkenankan oleh UU Negara. Saya ingat firmanNya:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ
مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ(28)أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ
الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ
فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ
إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ(29)قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ
الْمُفْسِدِينَ(30)
Dan (ingatlah) ketika
Luth berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan
perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari
umat-umat sebelum kamu". Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi
laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?
Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada
kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". Luth berdo`a:
"Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat
kerusakan itu".[1]
Artikel Terkait
nahi munkar
- Komentar Habib Salim Bin Umar tentang Ustadz Geblek
- Demo yang di anjurkan dan yang di larang
- Tontonan orang kafir bukan tontonan muslim
- Manusia selalu ngajak durhaka bukan kebaikan
- Halal bi halal atau halal bil haram
- KBS tempat kedurhakaan, lalu bagaimanakah nanti pengelolanya di akhirat
- TC kemungkaran di Malang
- Polisi melindungi orang yang berbuat kemungkaran, menangkapi orang yang mencegahnya
- Penjualan gadis di bawah umur
- Kepolisian RI melarang nahi munkar ber arti nentang ayat Allah untuk taat pada setan
- Ada saja olah non muslim adakan kemunkaran
- Ijen Carnival di Malang adalah kemungkaran, mengapa tidak di stop.
- HMI Bandung: “Laa ilaha illallah, Polisi Laknatulloh!”
- Pamekasan lagi di adzab dan di laknat
- Surat Pembaca: Sebagian Kalangan Islam Menerapkan Standard Ganda untuk Kasus Kejahatan Seksual
- Habib Hasan maho?
- Al mal`un bukan al marhum Putra Mantan Ketua Umum PPP
- Kritikanku buat Prof Amien Rais
- Telaga Sarangan kawasan untuk menyembah setan
- Rezim sipil atau militer yang kita harapkan?
- Gombal Emha Ainun Nadjib dalam “Shalawat Global”
- Mufti Agung atau setan kecil yang mereka harapkan
- Demo Aktivis salafy bentrok dengan polisi
- Polisi dan TNI yang muslim harus berjenggot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan