Orang awam menulis:
[14:59, 8/30/2016] +62 896-1530-4994: Lagi pula tafarrud
kibar tabi'in kyk Zahdam itu ga tertolak kok, sbgmn syaikh mahir yasin brkata :
تفرد في الطبقات المتقدمة :كطبقة الصَّحَابَة ، وطبقة كبار
التَّابِعِيْنَ ، وهذا التفرد مقبول إذا كَانَ راويه ثقة
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Habib td menyatakan Zahdam termasuk kibarut tabiin, bukan
sekedar tabiin atau sighornya.
Sy tdk tahu bahwa Zahdam termasuk kibarut tabiin, setahu sy
bukan . Dia sekedar pertengahan tabiin tingkatan ke 3, bukan kibar tabiin atau
Shighorut tabiin.
Lihat identitas Zahdam sbb:
ــ زهدم بن مضرب الأزدى الجرمى
، أبو مسلم البصرى
الطبقة : 3 : من
الوسطى من التابعين
الوفاة :
روى له : خ م ت س
مرتبته عند ابن حجر : ثقة
مرتبته عند الذهبـي : ثقة
Zahdam termasuk tingkat tiga dari pertengahan Tabiin .
فالأولى الصحابة على اختلاف مراتبهم ، وتمييز من ليس له
منهم الا مجرد الرؤية ، من غيره .
الثانية : طبقة كبار التابعين كابن المسيب ، فإن كان
مخضرماً صرحت بذلك .
الثالثة : الطبقة الوسطى من التابعين
كالحسن وابن سيرين
Di web di bawah ini ada nama – nama kibarut tabiin yg di
koleksi oleh Ust Imad Sa`d al Jundi dan Zahdam tdk termasuk. Zahdam bukan
kibarut tabiin. Lihat webnya :
http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=276079
Ust Maher sendiri jg tdk memasukkan Zahdam kpd kibaruttabiin.
Bila di masukkan mk kelirulah.
Ibn Shalah menyatakan tentang perbedaan tabii kabir dan tabii shaghir
Jadi riwayat Kibarut
tabiin dr sahabat lebih banyak dr pd
riwayat Shighorut Tabiin.
Untuk Zahdam tdk di
masukan ke dalam kibarut tabiin karena riwayatnya sedikit, jg sedikit dr sahabat yg di jumpainya. Dan bisa di
hitung dg jari . Setahu saya hanya
Abu Musa , Imran bin Hushain dan
Ibn Abbas. ( mausuah ruwatil hadis 2039
) Riwayatnya jg sedikit entah dua atau
tiga . Pokoknya bisa di hitung dg jari .
Maunya Habib riwayat
Zahdam ini hendaknya di terima, karena dia termasuk kibarut tabiin menurut sang
Habib , bukan menurut ulama ahli hadis. Kalau menurut mereka tafarrud nya
Zahdam ini tertolak.
Bila diterima, mk boleh mkn Ayam tiap hari, lalu menyelisihi
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
dn pr sahabat yg hidup tanpa Ayam
dan telur.
Bila di terima, mk argumentasinya jg salah, dimn Zahdam bukan kibarut tabiin di masukkan
dlm kibarut tabiin.
Zahdam bukan kibarut tabiin dan tiada nama Zahdam tercantum
disana.
Nama Zahdam itu tercantum dlm pertengahan tabiin tngkat 3
Riwayat Zahdam tentang kasus Ayam itu tertolak karena zahdam
tafarrud dan dia bukan penduduk Medinah tapi Irak. Kita kembali kpd pakem:
Dalam majalah Buhus Islamiyah terdapat keterangan:
ولهذا نقول إنه ينبغي لطالب العلم أن ينظر أن من قرائن
الإعلال والرد للأحاديث، في تفردات الكوفيين والعراقيين على وجه العموم،
مجلة البحوث الإسلامية
Karena ini, kami katakan: Layak sekali bagi thalib ilm untuk
melihat bahwa sebagian tanda cacat dan tertolaknya beberapa hadis adalah
tafarrudnya perawi Kufah dan Irak secara umum (seperti hadis masalah Bilal tadi).
Tdk hanya itu, tp redaksi hadis , Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam makan Ayam ini yg
munkar. Yg mashur beliau makan Kambing atau Unta bukan Atyam . Dan ini didukung oleh ayat:
وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ
عَلَيْكُمْ ۖ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ
الزُّورِ
Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali
yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala
yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.
Al Haj 30.
Habib td menyatakan:
تفرد في الطبقات المتقدمة :كطبقة الصَّحَابَة ، وطبقة
كبار التَّابِعِيْنَ ، وهذا التفرد مقبول إذا كَانَ راويه ثقة
Intinya , tafarrud kibarut tabiin atau sahabat di terima
bila perawinya terpercaya.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Tdk semudah itu, tp hrs melewati beberapa tahapan selektif. Bgmn bila redaksi hadisnya munkar, tdk mashur , gharib,
syadz?.Bila demikian , hrs tertolak.
Liht pernyataam Doktor Maher setelahnya sbb:
هَذَا فِيْمَا إذا لَمْ يخالف الثابت المشهور ، أو من
هُوَ أولى مِنْهُ حفظاً أَوْ عدداً
Intinya : Hal ini bila tdk menyelisihi dengan hadis yg sahih
dan mashur . ………………..
http://www.startimes.com/?t=27542069
Pd hal tambahan redaksi
hadis : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mkn ayam “ ganjil sekali.
Buktinya tiada
sahabat yg memakannya untuk meneladani Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam .
Tiada rawi lain yg meriwayatkannya. Dan sjk start dialog dg
topic ayam ini , ternyata para asatdz dan masyayekh di FMP yg jumlah membernya kurleb 200 orang ini tdk bisa membawakan landasan
atau hadis yg kuat untuk
menghalalkan ayam.
Seandainya kita ittiba`
sj sdh cukup. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam hidup tanpa ayam , kita cukup ikut sj , dan
samikna wa atha`na. Ingatlah ayat ini:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ
كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri)Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Hadis Zahdam itu menentang kpd hadis pelarangan hewan
bercakar dr burung / unggas.
Selain itu , Zahdam sendiri bukan kibarut tabiin , dia
adalah tingkat tiga pertengahan tabiin. Bukan
tingkat ke empat atau kedua. Tiada
nama zahdam tercantum dlm kibarut tabiin.
Bila di cantumkan akan janggal lg .
Janggalnya teman
semasa Zahdam yg menjadi murid Abu Musa al asy ari adalah Abu Burdah . Abu burdah yg seangkatan dengan
Zahdam tdk di masukkan dlm kibarut tabiin . Mengapa Zahdam dimasukkan ? pikirlah, jangan lengah
nanti menyesatkan. Lihat identitas Abu
burdah.
ــ أبو بردة بن أبى موسى
الأشعرى ، قيل اسمه عامر بن عبد الله بن قيس أو الحارث ( من أهل الكوفة ، و ولى القضاء بها )
ـ
المولد :
الطبقة : 3 : من
الوسطى من التابعين
الوفاة : 104 هـ و قيل غير ذلك بـ الكوفة
روى له : خ م د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : ثقة
مرتبته عند الذهبـي : كان من نبلاء
العلماء
7952 mausuah ruwatil hadis
Bila Zahdam tdk di golongkan ke kibarut tabiin, mk ini tepat
sekali, sbb teman semasanya adalah Abu Burdah yg tdk masuk kibarut tabiin. Zahdam
hrs keluar dr kibarut tabiin sbg
mn temannya Abu Burdah . Zahdam jg bukan
shighorut tabiin, tp pertengahan tabiin.
Sy pinjam istilahmu dikit lalu sy katakana: Sy tdk muntah bc
kesalahan orang. Tp sy malah ingin minum
Jus apukat yg halal. Maksudnya gula, milk dan coklatnya hrs berlabel halal
MUI. Bila tdk ada itunya, mk sy
tinggalkan dan sy tdk jadi meminumnya . Air
tawar lebih ku senangi.
Boleh liht lg disini: DR Hamzah al Malibari berkata:
الدكتور حمزة المليباري
أما إذا خالف ما ثبت واشتهر، أو كان متنه لا يعرف إلا من
روايته، ولم يجر العمل بمقتضاه سابقاً، فإنه عندئذ يصبح شاذاً غريباً ويرفض الناقد
قبوله
1) الموازنة بين المتقدمين
والمتأخرين ص26 - 27 ملخصاً..
http://shamela.ws/browse.php/book-16232/page-217
Intinya: Bila hadis
rawi yg tafarrud menyelisihi
hadis sahih yg mashur , matannya tidak
di kenal kecuali dr riwayat perawi tsb, realisasinyawaktu dulu tdk ada , mk
termasuk Syadz gharib dn tertolak menurut kiritikus hadis.
Sampelnya Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam mkn ayam, hanya
Zahdam yg meriwayatkan, tidk ada realisasinya, bertentangan dg hadis
larangan hewan bercakar. Sdh tentu
di katakana syadz dan gharib. Lalu bgmn di terima?.Mestinya tertolak.
Bila dipaksakan kita makan ayam, mk landasannya hanya tambahan Zahdam yg tertolak itu.
Ia tambahan yg syadz, buktinya tdk ada pendukungnya.
Bila ada, buktikan mn ? Ternyata sampai kpnpun di cari atau
di tempat manapun, di sini atau di Mekkah dan Medinah, hadis pendukungnya
tdk ada.
وربما يستنكرون بعض تفردات الثقات الكبار أَيْضاً ولهم في
كُلّ حَدِيْث نقد خاص ، وليس عندهم لِذَلِكَ ضابط يضبطه )) (9) .
(9) شرح علل الترمذي 2/
406
Intinya , pr ulama
ahli hadis ingkar kpd hadis – hadis tafarrud dr perawi terpercaya yg
kibar ……………………………..,
ومن قرائن الإسناد: رواية الراوي عن بعض أهل بيته كرواية
الأبناء عن الآباء، وفيها مصنفات مشهورة، لأن رواية الرواي عن أحد من أهل بيته تعد
قرينة مرجِّحة للقبول، كما قال الحافظ ابن حجر: "ولا شك أن آلَ الرجل أخصُّ
به من غيرهم".
https://articles.islamweb.net/media/print.php?id=204397
INtinya riwayat
anak dari ayahnya lebih bisa dipercaya
dr pd orang lain , bukan anggota keluarganya.
Korelasinya , Riwayat
Abu Burdah tanpa menyebut kisah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mkn ayam , hrs lebih didahulukan , lebih bisa di terima dr pd
riwayat Zahdam yg menyebut Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam mkn ayam. Sbb
Zahdam orang luar, bukan anggota keluarga Abu Musa al Asy ari.
Sy suka share
artikel ini di Forum muhadditsin persis , sbb membersnya dr kalangan
asatidz dn masyayekh kurleb 200 dr
berbagai keahlian bidang ilmu , bahkan ada asatidz dr Mesir , Yaman
, Medinah dll . Sy berhrp mereka untuk
menanggapinya dg baik dan
mengkeritisinya dg argument yg ilmiyah.
Mau nanya hubungi nomer baru kami:
08883215524(Smartfren). 081935056529 (XL )
https://www.facebook.com/mahrus
ali MKnu
watsApp 08883215524 Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan