Fase ke 20 tentang larangan jama`
Setiap hari senin sampai jum'at saya naik bus umum dengan
jarak tempuh +/- 90 km. Biasanya saya naik setelah Ashar & sampai di tempat
setelah Isya. Bagaimana dengan sholat magrib saya, dijamak atau sholat diatas
bus ?
Jawaban :
Jarak tempuh 90 km adalah jarak yang dibolehkan seseorang
untuk menjama' dan meng-qashar sholat, oleh karenanya sebaiknya sholat
maghribnya dijamak dengan sholat Isya'. Karena Rosulullah saw ketika dalam
perjalanan tidak pernah melakukan sholat wajib di atas kendaraan, sebagaimana
yang terdapat dalam hadist Jabir bin Abdullah ra, bahwasanya ia berkata :
كان رسول الله صلّي الله عليه وسلّم يصلي علي راحلته حيث
توجهت فإذا أراد الفريضة نزل فاستقبل القبلة
Rasulullah sallallaahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan
sholat diatas kendaraannya dengan menghadap kearah yang dituju. Dan jika hendak
menunaikan shalat wajib, beliau turun dan menghadap kearah kiblat. (HR. Bukhori)
http://www.ahmadzain.com/…/kary…/234/sholat-jama-dan-qashar/
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Menurut sy , jgn menjamak shalat maghrib dan Isya`. Sebab
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya tdk pernah menjamak
dlm berpergian atau di rumah. Dan akan bertentangan dg ayat :
إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا
مَوْقُوتًا
"Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." [QS An-Nisaa' : 103]
Tapi naiklah bus dan turunlah sebelum maghrib, lalu salatlah
maghrib, Setelah itu naiklah lg sampai ke tempat tujuanmu dan lakukan salat Isya`mu
di rumah.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan