Pengajian mantan kiyai NU di pengajian bulanan Muhammadiyah Surabaya

Pengajian Muhammadiyah daerah Surabaya telah mengundang saya untuk pengajian tadi pagi di masjid Jend Ahmad Yani Jl Sidoyoso 7/29 .

Pertama pengajian itu di letakkan di

Yayasan Perguruan Muhammadiyah Kapasan (BPKP)

Jl Kapasan 73-75

Kapasan, Simokerto

Surabaya 60141 Jawa Timur

Pasar Gembong

Phone: (031) 3710557

Namun karena beberapa hal lalu di pindahkan ke masjid Ahmad Yani. Al Hamdulillah saya juga bisa datang ke sana dengan baik.

Dan al hamdulillah banyak juga yang hadir dari kalangan lelaki dan perempuan sampai masjid penuh.

Saya berceramah selama dua jam, sampai capek dan ternyata para pendengar masih asyik mendengarkannya sebagaimana pengajian saya sewaktu di Babat pada bulan lalu. Pengajian saat itu di taruh di lapangan dan pendengarnya juga memenuhi lapangan halaman sekolah .

  Setalah diua jam lalu di adakan sesi tanya jawab, antara lain masalah:

1.Bagaimanakah kondisi Ustadz di masa masih menjadi ahli bid`ah lalu pindah kepada ahli sunnah         

2. Katanya  ada bid`ah dalam yasinan, apakah itu?

3. Bolehkah menyebut sayyidina ketika menyebut nama Muhammad.

4 Dalil – dalil tentang salat di tanah.

5. Apa benar suara gusdur dalam syair tanpa weton?

6. Menentukan awal Ramadhan

7. Qunut witir.

8. Katanya ada hadis Bilal pernah berdoa dengan tawassul pada Nabi SAW, benarkah itu.

        Seluruhnya telah saya jawab dengan dalil , keterangan yang tepat dan lurus dan banyak hadirin yang masih minta diteruskan sekalipun sudah mencapai dua setengah jam pengajian. ………………….tapi akhirnya ditutup oleh panitia karena  melihat saya sendiri juga perlu istirahat.

  Setelah pengajian, para jamaah pengajian banyak yang membeli  buku – buku karya saya, cd pengajian . Bahkan ada dua orang yang membeli  dua set cd pengajian yang jumlahnya masing masing  57 cd pengajian. Tapi salah satunya sudah di letakkan dlm flasdisk.

  Saya katakan kepada pak Rosyadi dari Jakarta yang saat itu hadir juga dalam pengajian. Pengajian tadi cukup panjang sampai dua jam. Lama sekali ya.

Dia malah menjawab: Masih kurang banyak, dan tidak terasa sama sekali karena asyik mendengarkan materi yang di suguhkan, malah kita ingin mendengarkan pengajian itu sampai lima jam lagi.

  Dengan antusias pendengar ini membikin para  hadirin yang dari Sedayu dan Paciran ingin mengundang saya untuk pengajian di Kampungnya.

Insya Allah, pada  tgl 24 Juni ada pengajian saya di Blora. Dan 15 Juli di Pekalongan yang di adakan oleh Muhammadiyah disana.

Semoga massa yang asyik dengan pengajian Quran hadis ini semakin banyak dan semakin berkeinginan untuk menempuh jalan para nabi dan kaum saleh.

Artikel Terkait