Secara tidak sengaja datanglah sms dari Babat sbb:
ass,ustad Saya Ingin sekali mendalami islam secara benar..mengingat saya adalah mualaf..kebingungan saya dlm bnyknya pemahamanan ini bingung dgn ajaran yg paling benar mana?apa yg harus saya lakukan?
Saya bertanya: Siapa dan dari mana anda?
Dia menjawab:
Saya Eddy dari babat lamongan,
Saya sms: Dari mana anda tahu saya
Dia menjawab;
Saya membuka blog anda td malam ustad,dan 3 bln yg lalu membeli buku tentang sholawat syirik.
saya ingin sekali bertemu ustad,kalau hanya melihat blog dan buku sepertinya saya kurang..saya mualaf ustad dan ingin sekali istiqomah dlm belajar salafi.
Saya sms : Apa yang menarik dalam buku saya
Dia menjawab:
Kekaguman saya atas keberanian Jenengan ,riwayat anda yg berani mengungkap kesyirikan.
Saya tdk tau alamatnya pak ustad?dan bgaimana cara saya menemui jenengan?
Saya sms: Tambak sumur 36 rt 1 rw 1 waru sidoarjo. Silahkan ke tempat saya
Kegiatan mu ?
Dia menjawab:
saya paranormal ustad .didikan dari kyai nu.dan lingkungan saya nu semua,saya bingung kelak siapa yg mengurus tata cara saat ajal saya tiba sdngkan lingk ungan saya nu..
Saya sms: Jangan hawatir alloh bersamamu
Dia sms pada saya:
tp saya kebingungan dgn hdp dan kehdpan saya ustad,tolong bntu saya untuk bertobat menuju ajaran yg hakiki,blog anda bikin saya terkejut dgn hukum2 yg me nurut saya aneh..cuka,telur dan rokok yg diharamkan.
Saya jawab: Semua ajaran saya pakai dalil bila menyalahkan harus pakai dalil
Dia sms lagi:
Dari itu ustad bgaimana saya yg awam ini bs paham dgn ajaran jenengan secara menyeluruh agar bs menambah keyakinan saya bgaimana baiknya menurut ustad?
Saya jawab:
Simpelnya ikuti blog saya buku dan dengarkan pengajian .
Komentarku ( Mahrus ali ):
Ya Allah berikan hidayahMu kepada hambaMu yang ingin mencari kebenaranMu dan meninggalkan kesalahan.
Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan