INI ADALAH ARTIKEL YANG MASIH BERKEMBANG, ISI ARTIKEL AKAN DI PERBARUI JIKA ADA INFO TAMBAHAN
Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi
Tidak ada darah setetes pun di sekitar titik ledakan dan seharusnya titik ledakan atau “ground zero”
harus bersih, karena disanalah titik hempasan paling besar atau paling
kuat (lihatlah pada kejadian bom-bom di seluruh dunia) ini salah satu
bukti bom berdaya ledak kecil, dan darah bukanlah cairan biasa,
sejatinya darah adalah molekul, tidak cair, darah adalah kental.
Dari 3 orang korban yang tewas, adalah
Krystle Campbell, korban kedua adalah anak berusia 8 tahun bernama
Martin Richard, sedangkan korban tewas terakhir adalah seorang wanita
bernama Lu Lingzi warga negara Cina, sementara sekitar 134 lainnya
cedera, 15 di antaranya luka parah.
Mengutip laporan Dailymail pada
hari Selasa, 16 April 2013, dengan berani telah menyatakan bahwa
sebenarnya ada tujuh bom yang ditanam di acara itu. Namun hanya ada dua
di antaranya yang berhasil meledak di dekat garis finish dengan selisih
waktu sekitar 12 detik. (lihat video)
Lokasi ledakan hanya berjarak 50-100 meter dari garis finish. Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
Petugas langsung menyisir seluruh lokasi
lomba dan menggeledah setiap benda yang mencurigakan. Di lokasi
kejadian, banyak tas dan peralatan atlit pelari marathon yang
ditinggalkan pemiliknya begitu saja karena mereka bergegas untuk
menyelamatkan diri.
Polisi setempat sibuk mencari seorang
lelaki berkulit gelap yang selalu berusaha masuk ke wilayah panitia
lomba. Pria itu mengenakan pakaian hitam, menenteng tas ransel hitam,
dan beraksen asing.
Berikut ini gambar dalam format gif yang
dapat bergerak, pada gambar tersebut terlihat kemungkinan tersangka yang
menggunakan pakaian hitam dengan celana robek akibat ledakan, namun ia
masih dapat berlari dengan cepat dan bergegas meninggalkan titik
ledakan. Gambar dalam format gif, jika gambar belum bergerak tunggulah
beberapa saat:
Kepala
Kepolisian Kota Boston, Komisaris Edward Davis, mengimbau semua orang
untuk kembali ke hotel dan menghindari kerumunan. Di lain pihak,
Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji akan mengerahkan semua
kekuatan untuk mengungkap pelaku peledakaan. Pemerintah akan menurunkan
polisi federal FBI untuk menyelidiki kasus ini.
Selain itu, ada juga sebuah foto yang
beredar di internet dan memperlihatkan seseorang yang sedang berjalan di
atap salah satu gedung dipinggir jalan Boylston street, Boston, saat
bom pertama meledak.
Dari penyelidikan aparat, memang ada
kemungkinan bom yang meledak dipicu dari handpone, mungkinkah orang
tersebut termasuk tersangka yang memicu meledaknya bom di Boston
Marathon? Berikut gambarnya:
Pada hari Senin siang itu, (15/4/2013), kota Boston memang sedang libur karena ada peringatan Patriot Day atau Hari Pahlawan. Pada hari itu Boston menggelar acara lari marathon sebagai ritual tahunan.
Semula acara marathon itu diikuti
orang-orang kota sekitar, namun berkembang ke seantero Amerika, dan
disaat ini sudah banyak pelari dunia ikut acara marathon tersebut.
Polisi mengatakan ditemukan tiga
bungkusan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak. Polisi dan
gubernur menjelaskan bahwa barang yang tertinggal akan dihancurkan untuk
menghindari kejadian yang parah dan tidak diinginkan.
Obama telah bicara juga dengan Direktur
FBI Mueller untuk segera turun tangan. “Kami belum tahu siapa pelaku dan
mengapa mereka melakukannya? Kami akan segera mengetahuinya. Pelaku
harus mendapat keadilan,” ujar Obama. (Dailymail/CNN/Merdeka/Tempo)
KEGANJILAN-KEGANJILAN PADA BOM BOSTON MARATHON
Namun dibalik peristiwa yang
dipropagandakan di seluruh TV Amerika selama berhari-hari sebagai
peristiwa yang tragis itu, masih banyak anomali, keganjilan dan keanehan
serta kebohongan yang membuat kita geleng kepala, hingga dahi berkerut!
Ada Kegiatan Latihan “Penyisiran Bom” di Lokasi Sebelum Peristiwa Terjadi
Seorang saksi mata pada dua ledakan di
Boston Marathon hari itu mengatakan bahwa ada kegiatan “penyisiran bom”
dengan menggunakan anjing pelacak yang berulang kali diumumkan sebelum
bom meledak dan ia “pikir itu aneh” karena bom tak dapat diendus oleh
anjing-anjing pelacak khusus bom di tempat itu sebelum ledakan..!
Saksi itu adalah pelatih pada University of Mobile Cross Country Ali Stevenson mengatakan kepada Local 15 News
, “Mereka terus membuat pengumuman melalui pengeras suara bahwa semua
itu (penyisiran bom) hanyalah latihan biasa dan tidak ada yang perlu
dikhawatirkan. Sepertinya ada semacam ancaman, tetapi mereka terus
mengatakan bahwa meraka itu hanya latihan”, jelas Stevenson.
Stasiun berita Local 15 News
juga melaporkan bahwa Stevenson “berfikir itu aneh, ada anjing pelacak
bom yang telah mengendus sejak awal dan berada di sekitar garis finish”.
Stevenson kemudian menggambarkan saat mendengar ledakan, ia melarikan
diri dari tempat kejadian, karena baru saja menyelesaikan finish pada
marathon itu.
Fakta membuktikan bahwa
ledakan yang didahului, bahkan tumpang tindih dengan “pelacakan bom”
yang bersifat hampir identik, mencerminkan serangan teror besar seperti
peristiwa lainnya, persis seperti “pemboman 7/7″ di London Inggris.
Adalah penting untuk menekankan bahwa New York Times baru-baru ini juga melaporkan
bahwa sebagian besar rencana teror domestik baru-baru ini di Amerika
Serikat “telah difasilitasi oleh FBI” , menunjukkan bahwa kejadian di
Boston itu mungkin telah menjadi bagian dari operasi semacam itu.
Bagaimana
mungkin, jika lokasi tersebut yang dibilang “sudah steril” dari bom atau
bahan peledak” dengan pemeriksaan yang begitu sangat ketat dari polisi
yang mengakui dirinya “terhebat di dunia”, dengan pemeriksaan mulai dari
peralatan canggih hingga anjing pelacak khusus bahan peledak dan bom,
tapi masih tetap “kecolongan”?
Semua ini harus dilihat bagaimana media
dan pemerintahan Obama akan memanfaatkan kejadian ini tergantung siapa
yang disalahkan, tapi penasihat Rahm Emanuel “tidak pernah membiarkan
krisis serius ini sia-sia” dan pasti bisa ikut bermain. (sumber referensi) (Local15TV/NYTimes/InfoWars)
Video Boston Marathon: Bombing Drill Coincided With Explosions http://youtu.be/4iPoJQKPRFk
Para Pelari Dari Ketentaraan Amerika Yang Ikut Partisipasi Tiba-Tiba Ditarik Dari Perlombaan Marathon Sebelum Bom Meledak
Seorang saksimata (lihat wawacara video
dibawah) mengatakan bahwa adik iparnya yang merupakan seorang tentara AS
dan sedang mengikuti lomba lari marathon pada Boston Marathon 2013 tiba-tiba saja diperintahkan untuk menghentikan perlomban dan disuruh keluar dari perlombaan lari marathon Boston tersebut.
Ia diperintahkan mundur dari perlombaan
lari secara tiba-tiba oleh atasannya dari ketentaraan AS dengan alasan
ia tidak akan kuat berlari dan akan mengalami dehidrasi.
Ia pun bingung, bagaimana mungkin bahwa
dia sebagai seorang tentara bisa mengalami dehidrasi saat berlari
marathon dengan minuman yang selalu dibagikan panitia penyelenggara
disepanjang pinggir jalan?
Lalu dia diperintahkan oleh kesatuannya itu untuk berjaga di sebuah rumah sakit dan stand by disana. Lihat wawancara Alex Jones pada video dibawah ini:
Army’s Runner Pulled Before Boston Blast! http://youtu.be/w_5B-PhpuUY
Ledakan di Boston Marathon Termasuk Low Explosion atau bahkan Home-made Explosive
Ledakan pada tragedi Boston Marathon dianggap kecil (low explosion)
dari banyak pengamat teroris. Ini bisa dilihat dari video yang sudah
banyak beredar. Hanya saja, bom dibuat sedemikian rupa agar asapnya
terlihat banyak, bukan dari daya ledaknya.
Asap putih tebal membumbung tinggi agar
bom tersebut dapat di dramatisir dan terlihat menakutkan! Bahkan banyak
yang menganggap bahwa bom itu adalah jenis bom asap (smoke bomb).
Dan banyak pula yang menganggap bahwa bom di Boston Marathon adalah sejenis “bom buatan rumah” atau bahkan “home-made bomb“. Seorang youtuber
mengunggah video hasil analisa dan penelitiannya itu lalu memprediksi
bahwa bom Boston Marathon ini beratnya sekitar 500 lbs (pound) atau
sekitar 225 kilogram. (lihat video)
Seperti anda pernah juga melihat pada
peristiwa “bom-bom asli” seperti misalnya bom di kedutaan besar
Australia di Jakarta, juga dibeberapa tempat lainnya di dunia, bahwa
“bom asli” tak diciptakan dengan banyak asap.
Yang paling utama dari sebuah bom adalah “daya hancur” yang dapat menyebabkan shockwave
atau gelombang kejut. Gelombang Shockwave mempunyai cara kerja
menggerakkan atau mendorong udara disekeliling bom tersebut ke segala
arah dengan kecepatan yang luar biasa.
Sejatinya,
kecepatan udara yang didorong oleh daya ledak ini dapat menghancurkan
beton, merubuhkan besi hingga merontokkan daun-daun pepohonan. Tragedi
pemboman yang sudah banyak terjadi tidak mementingkan banyaknya asap
yang mengepul dan daya ledak yang “culun” seperti bom Boston ini.
Masih pada akun youtube yang sama, earthspace101,
menyebutkan bahwa untuk membuat bom seperti ini di Amerika sangatlah
mudah. Apalagi di Amerika semua bahan-bahannya dapat juga dibeli dengan
mudah.
Dari foto yang dirilis FBI, bahwa
terdapat sisa hasil ledakan yang diduga dari sebuah kompor bertekanan
tinggi yang sudah rusak, sangat membingungkan publik.
Bagaimana mungkin,
seperti yang dinyatakan oleh FBI bahwa bom yang menurut badan intelijen
itu menggunakan paku-paku yang dimasukkan ke dalam sebuah kompor
bertekanan tinggi, rusak hanya penyok, tanpa ada lobang-lobang dari
hantaman paku-paku di dalamnya? Minimal kompor akan hancur
berkeping-keping akibat hantaman dari paku-paku tersebut!
Pada sisa almunium yang ditemukan (lihat
gambar) hanya ada satu lubang yang memang hasil dari pabrik, bukan
karena paku-paku yang menurut FBI dimasukkan ke dalam bom tersebut.
Sisa
bom berupa logam dari kompor – Peledak terdiri dari paku dan bantalan
bola sebagai pecahan peluru, lalu dimasukkan di dalam kompor bertekanan
tinggi. Anehnya pada sisa bom itu tak ada lubang-lubang hasil hantaman
dari paku-paku tersebut. (courtesy by: FBI)
Akun Earthspace101 juga menyebutkan bahan-bahan bom Boston Marathon bisa jadi terdiri dari: Ammonium Nitrate Fertilizer, Liquid Nitromethane dan Tovex yang ditambahkan ke dalam Hydrazine dan ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil)
Para pakar peledakan malah menyatakan,
jika sebenar-benarnya adalah bom, maka dipastikan ratusan orang pasti
tewas pada kerumunan orang-orang disepanjang jalan Boylston street tersebut.
Pembuatan bom ini disinyalir sudah
direncanakan bukan untuk mematikan banyak orang karena asapnya saja yang
banyak, tapi daya ledaknya kecil namun bom diciptakan hanya untuk
kehebohan dan tidak terlihat menghancurkan.
Dalam tragedi ini, untuk membuat sebuah
bom berdaya ledak tinggi sangatlah memungkinkan. Apalagi di Amerika
Serikat, segala peralatan dan bahan peledak (explosive) jauh
lebih mudah di dapat bahkan di toko-toko konvensional, sangat mudah
untuk membuat bom yang daya ledaknya besar di negara tersebut.
FBI Mencurigai Tersangka Dengan Ciri-Ciri Memakai Baju Hitam, Topi Hitam dan Tas Ransel
Dari foto yang beredar, FBI sedang
memburu tersangka pengeboman yang sudah dikantonginya, dengan ciri-ciri
memakai tas ransel hitam dan serta memakai tas ransel “backpaack” yang
juga berwarna hitam.
Setelah banyak peneliti indipenden dan
individu juga tertarik dengan “pemburuan” tersangka tersebut, merekapun
ikut menyeleksi dari sekian banyak foto yang beredar di internet yang
menunjukkan gambar foto disekitar tempat kejadian.
Setelah foto diolah, diteliti, di zoom
atau diperbesar dengan jarak dekat, maka hasilnya didapatlah foto-foto
tersangka seperti dibawah ini (klik pada foto untuk memperbesar):
Ternyata hasilnya sangat mengejutkan banyak pihak, mereka adalah tentara spesial AS, the Navy Seal..!! Semua dapat terlihat dari emblem atau badge yang tertempel pada salah satu topi tersangka setelah dilakukan “olah gambar” dengan cara di zoom.
Pada awalnya gambar ini muncul di situs Washington Times dengan judul: Men with backpacks at Boston Marathon private contractors?, lalu situs kedua dari Info Wars, dengan judul: Navy SEALs Spotted at Boston Marathon Wearing Suspicious Backpacks?, kemudian foto yang sangat mencurigakan dari kedua orang ini mulai menyebar ke banyak situs lainnya.
Anehnya foto di atas awalnya diberikan
kepada New York Post oleh FBI sebagai orang-orang yang menarik
perhatian. Tapi sehari kemudian FBI mengatakan bahwa dari foto itu tidak
ada lagi orang-orang yang menarik. (sumber1 sumber2)
Maka konspirasi tragedi ini kian
bertambah hangat untuk diselidiki lebih lanjut oleh berbagai pihak.
Menurut situs Alex Jones, foto diatas juga menarik untuk diselidiki oleh
FBI
Tidak Ada Korban Yang Nyata, Semua Aktor Sudah Disiapkan Sejak Awal?
” Crisis Actors” atau Aktor Krisis (pada
peristiwa-peristiwa tragis) yang diperankan oleh para korban-korban
sudah merajalela di setiap tragedi fatal dan mengerikan dalam semua
agenda pemerintahan AS.
Dan oh ya, tolong hentikan mengatakan bahwa orang di kursi roda adalah Nick Vogt … tidak. Perbandingan foto yang saya lakukan MEMBUKTIKAN semua itu. Yup, Second Lt. Nicholas Vogt, atau Letnan Dua Nicholas Vogt (panggilan: Nick)
Di sini kita meskipun memiliki situs “alternatif” pada posting di beberapa thread tentang “Krisis Aktor” dan luka palsu di Boston. Berikut ini yang diposting pada Godlike Productions.
Ini
dua kali lipat telah menghina banyak orang rata-rata karena mengklaim
korban sedang berpura-pura mengalami luka yang sangat mengerikan dan
ternyata adalah benar-benar seorang veteran perang.
Foto disamping dicari dan didapat oleh berbagai forum-forum di internet, lalu digabungkan.
Setelah foto tersebut beredar luas,
barulah dalam beberapa hari (tepatnya sekitar 2 hari) sejak kejadian,
ada foto orang tersebut ikut diunggah ke website berita. Namun tak ada
satupun dari foto yang dibilang oleh website-website itu sebagai orang
yang asli, terlihat dengan pose seluruh badan, tetap hanya dari pinggul
keatas.
Tapi lepas dari semuanya, namun foto Nicholas Vogt tersebut tetap memiliki beberapa keanehan, diantaranya:
1. Tidak terlihat darah berceceran, bahkan setetes pun darah tak keluar dari luka buntung tersebut. Hingga bekas jalan yang dilaluinya (track) kursi roda diaspal jalanan, tetap bersih dari darah.
2. Korban tetap sadarkan diri,
karena dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya, tak mungkin dengan
buntungnya kaki, korban tetap sadar! Minimal ia akan pingsan.
3. Standar pertolongan pertama yang tak lazim,
karena pertolongan pertama dari seorang korban seharusnya ia
menggunakan tempat tidur yang ada di ambulans sebagai standar
pertolongan orang yang sakit, bukan dengan kursi roda! Ini justru
mengindikasikan bahwa mereka sedang melalukan “akting” agar semua tv dan
orang dapat melihat kejadian tragis tersebut.
Jadi
walaupun foto perbandingan kedua orang itu bukan dari orang yang sama,
dan apapun alasannya, foto tersebut tetap memperlihatkan banyak
kejanggalan, bahkan sangat janggal.
Sedangkan peledaknya dilaporankan terdiri
dari paku dan bantalan bola sebagai pecahan peluru, lalu dimasukkan di
dalam kompor bertekanan tinggi. Lalu, mengapa ledakan itu bisa
membuntungkan kakinya saja, sementara korban lainnya tidak?
“Kami mulai mengeluarkan torniket (sejenis tali darurat untuk mengikat luka amputasi) dan mulai mengikat kaki. Banyak orang teramputasi. … Setidaknya 25 sampai 30 orang telah kehilangan satu kaki hilang, atau pergelangan kaki hilang, atau dua kaki hilang. ” Roupen Bastajian, seorang polisi negara bagian dari Smithfield, RI
Pada serangan itu dikabarkan ada dua bersaudara masing-masing kehilangan satu kaki dalam serangan tersebut, ternyata kabar bohong.
Mirip seperti beberapa tahun lalu seorang
pria dengan nama Phil Jayhan menghubungi saya (Scott Creighton) tentang
penelitian tragedi 9/11.
Aku agak dikenal dalam “Gerakan Kebenaran” (the Truth movement)
dan ia ingin melihat apakah dia bisa membuat saya untuk percaya pada
teorinya bahwa sebenarnya tidak ada korban pembajakan dan korban lain
yang diekspos dalam peristiwa serangan pada 9/11, itu semua hanya agar
membangkitkan tragedi Menara Kembar WTC benar-benar nyata.
“Aku tak percaya hingga bukti-buktinya
dipaparkan yang terdiri dari beberapa gambar dari berbagai korban yang
mirip dan menyerupai manusia yang masih hidup lainnya. Sayapun takjub,
tak perlu dikatakan, saya sangat percaya.” ujar Scott Creighton.
“Sekitar seminggu yang lalu saya googling “FDNY/9/11″ dan menemukan sebuah forum yang disebut LetsRoll. Dijalankan oleh Phil Jayhan.
Berpikir ini adalah
situs pro FDNY, maka saya mulai membaca posting oleh Phil dan beberapa
orang lain dan segera sayapun menjadi “jijik”. Saya adalah seorang
pensiunan NYC Firefighter terkejut, bahwa tidak hanya satu tapi banyak
orang percaya bahwa pemadam kebakaran tidak ada yang terbunuh pada 9/11
di World Trade Center sebenarnya menipu dan mengumpulkan anggota yang
tewas sebelumnya dan memanfaatkan kematian mereka untuk sementara ini
disembunyikan.” GLP 2011
Jadi peristiwa Boston Marathon ada
miripnya dengan peristiwa 9/11, adanya “penyebaran” banyak aktor untuk
diwawancara oleh media-media “sekutunya”. (baca: [BAHAS TUNTAS] Dibalik Layar: Fakta Nyata Tragedi WTC 9/11 Telah di Rakayasa! )
Namun info ini sudah berjalan dan sangat
menghina kepada kesalahan informasi yang telah mengakar, mungkin karena
begitu sangat menyinggung.
Ya,
ada hal-hal seperti “Aktor Krisis” (Crisis Actors) dan ya, sepertinya
satu atau dua peristiwa korban massal dalam operasi “Gladio Amerika”
(American Gladio Operation) saat itu dipentaskan secara teatrikal …
“the Wag Dog” production, jika Anda mau.
Tapi itu tidak berarti bahwa mereka semua
atau bahwa dari setiap peristiwa yang terjadi harus disaring dan
melalui doktrin akan tidak dapat lolos informasinya ke publik.
Anda akan melihat beberapa foto grafis
dalam artikel ini dan bukti yang jelas telah menunjukkan bahwa kecuali
perencana dari peristiwa sinetron “the Wag Dog” telah menjadi jauh lebih
baik daripada “tunggangan” mereka.
Bukti adanya “Crisis Actors” lainnya adalah foto wanita dibawah ini, ia adalah seorang guru bernama Dawn
dan telah tewas dalam tragedy penembakan 12/04 disebuah sekolah di AS.
Tapi fotonya muncul lagi sebagai korban Bom Boston Marathon 15 April
lalu, dan kini bernama Donna! Berikut fotonya yang sempat diabadikan saat tayang di televisi:
Tampaknya ini semua adalah peristiwa nyata dengan bahan peledak nyata (meskipun akan terlihat bahwa low explosive
yang digunakan sebagai titik sandiwara telah dimulai) walaupun diantara
para aktor dan aktris itu, tetap ada korban-korban yang sebenarnya,
yaitu orang-orang yang tak bersalah dan yang tak mengetahui apa-apa...
Halaman di Facebook Tentang Tragedi Pemboman di Boston, Dibuat Sebelum Terjadi Peristiwa Pengeboman
Halaman
bernama “Pikiran pergi ke semua yang terlibat dalam Peledakan di
Boston” (Thoughts go out to all involved in The Boston Explosions)
ternyata telah dibuat di Facebook dua hari sebelum peristiwa peledakan
itu terjadi (KLIK UNTUK MEMPERBESAR)
Sebuah halaman di Facebook yang menuai
kontroversi tentang tragedi pengeboman yang terjadi pada acara Boston
Marathon telah dibuat sebelum peristiwa peledakan itu terjadi.
Halaman itu bernama “Pikiran pergi ke semua yang terlibat dalam Peledakan di Boston” (Thoughts go out to all involved in The Boston Explosions)
Seperti kita ketahui bahwa ledakan bom di Boston terjadi pada tanggal 15 April 2013 lalu.
Namun ternyata pages atau halamannya di Facebook telah dibuat sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Halaman tentang peristiwa pengeboman di
Boston Marathon itu dibuat di Facebook pada tanggal 13 April 2013 atau 2
hari sebelum pengeboman itu terjadi.
Banyak yang mem-posting di halaman tersebut menanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi dan kini menjadi perbincangan dan menuai kontroversi.
Korban Kaki Buntung Baru Diekspos Media Setelah 2 Hari Dan Membuat Halaman Fans Di Facebook
Beberapa web mulai mengangkat korban
berkaki buntung. Ia mengaku bernama Jeff Bauman Junior. Kemana saja
SEMUA media selama ini? Secara logika, Jeff adalah korban yang paling
mengalami luka parah dan paling banyak menyewa perhatian publik, tapi
tak ada pemberitaannya sama sekali, lenyap.
Seharusnya hal ini justru membuat para
jurnalis memburu berita yang memiliki rating tinggi dalam bisnis
pertelevisian ini kerena lebih sedikit bersaing dibandingkan dengan
berita bom yang semua tivi juga memberitakannya, tapi justru tak ada
berita tentang dia. Yang ada justru pemberitaan tewasnya korban pertama
berumur 8 tahun dan korban ketiga seorang wanita warga negara Cina,
itupun tak terlihat jenazahnya. Aneh, sangat aneh.
Dari pihak dokter rumah sakit juga tak
ada jumpa pers tentang korban yang sempat “mencuri perhatian banyak
orang” dengan kaki buntungnya yang tanpa darah menetes dan hanya
menggunakan kursi roda serta tak pingsan ini!
Berita yang sangat membosankan justru
tentang tayangan pengeboman yang berulang-ulang yang tak lebih dari 10
sudut kamera (angle). Ditayangkan selama beberapa hari dan tayangan itu
diulang ratusan kali, brainwashed sekali dan sangat membosankan.
Padahal seharusnya banyak saksi yang juga membawa kamera atau minimal memiliki kamera ditiap gadget atau handphone
yang dimilik para penonton disepanjang jalan. Mungkinkah setiap
tayangan “disaring” oleh elit? Mungkinkah hanya beberapa angle saja yang
boleh ditayangkan?
Aneh pula, bahwa pada halaman facebook
Jeff yang dibuat pada 17 April 2013, Jeff memakai baju yang sama persis
disaat di tempat kejadian pengeboman ketika ia kakinya buntung! Apakah
Jeff berfoto dulu sebelum kejadian tragedi Bom Boston?
Jika dilihat dari status update
Jeff pada halaman atau pages miliknya, seakan-akan semuanya biasa-biasa
saja. Dia menyapa fans-nya dengan gembira seakan-akan semuanya baik-baik
saja. Jika kejadian itu terjadi pada anda, berkaki buntung, apakah anda
masih peduli dengan update status anda melalui Facebook?
Tapi akhirnya sang pembuat pages mengaku sebagai kakaknya Jeff yang bernama Jeff Sr. alias Jeff Senior, yang ternyata bukan! (lihat halaman Jeff Bauman Jr. di Facebook)
Chatting
atau percakapan di halaman Facebook untuk sumbangan Jeff , antara sang
pembuat halaman yang mengaku kakak Jeff dengan seorang yang mengaku
mengenal keluarga Jeff agar menutup halaman facebook tersebut.
Jadi, pembuat halaman Jeff di Facebook entah siapa, dan parahnya ia mengaku membuka akun untuk sumbangan ke Jeff.
Ini terbukti dari seorang yang bernama MaryKate Joyce, yang mengaku mengenal Jeff dan keluarganya,a.
MaryKate Joyce juga menyatakan bahwa
teman dan keluarga Jeff juga tak mengetahui sumbangan itu uangnya lari
kemana? dan untuk apa?
Teman dan keluarga Jeff telah meminta sang pembuat pages
untuk mengumpulkan sumbangan kepada Jeff, agar segera menutup halaman
di Facebook tersebut dan mereka mengaku telah menghubungi pihak Facebook
agar menutup halaman itu.
Aneh, sepertinya semua sudah direkayasa,
mulai dari si kaki buntung yang baru diberitakan setelah 2 hari
kejadian, janggalnya banyak para penonton dipinggir jalan yang
mencurigakan, anehnya kegiatan polisi dan pihak keamananan dengan anjing
pelacak bom milik mereka yang tak berguna, juga semua media yang seakan
disaring pemberitaannya dan masih banyak kejanggalan lainnya.
Atau jangan-jangan malah apa yang kita
lihat sebenernya TIDAK NYATA??? Mungkinkah ratusan orang tersebut adalah
figuran? mungkinkah semua rekayasa elektronik? mungkinkah teknologi
efek kamera “ala Hollywood” juga bermain?
Operation False Flag
Pakar konspirasi lainnya dan juga teman
baik dari Jesse Ventura, yaitu Alex Jones lebih percaya, bahwa
pemerintah AS justru berada dibelakang semua aksi peledakan di Boston
itu.
Dan juga, Jones sangat yakin pemerintah AS justru bermaksud untuk “mencuci otak” (brainwashed)
masyarakat dunia dengan semua media yang ada agar masyarakat justru
akan membenarkan agenda politik Amerika yang sudah direncanakan
sebelumnya.
Jones mengulangi pernyataannya tak saja
diacara radio dan televisi, namun juga di akun twitternya dengan
mengklaim bahwa FBI berada di belakang “plot teror hampir disetiap
negeri” dan juga dihampir semua tragedi di dunia melalui operation false flag.
Agenda dari Operation False Flag
atau bahasa Indonesianya kira-kira Operasi Bendera Palsu, merupakan
sebuah operasi rahasia yang dibuat sedemikian rupa untuk menipu publik
sehingga publik mengira operasi tersebut dilakukan oleh kelompok lain.
Tujuan dari operasi ini adalah
justifikasi oleh pelaku operasi rahasia tersebut untuk menyerang negara
lain yang telah direncanakan, yang selama ini menjadi musuh atau
oposisinya.
Namun, masing-masing negara yang
menjalankan operasi ini tentunya memiliki kepentingan-kepentingan yang
lain meskipun tujuan umum dari operasi ini adalah SAMA.
Pemerintah AS dan para sekutunya akan melancarkan operasi ini (False Flag)
jika ingin menjalankan suatu agenda tertentu. Mereka akan mengorbankan
rakyatnya atau rakyat sebuah negara oleh asksi mereka sendiri. Lalu
menganggap peristiwa atau tragedi tersebut adalah ulah teroris, yang
menurut banyak orang teroris adalah aksi teror terhadap suatu pihak.
Joggers
(pelari), salah satu kartu illuminati urutan nomer 291. Mungkinkah
tragedi bom Boston berkaitan dengan kartu illuminati ini, mirip seperti
tragedi Gedung Kembar WTC 9/11 dan juga Tragedi Pentagon?
Satu contoh saja dari banyaknya kasus
peperangan adalah: Irak, yang disinyalir memiliki SENJATA PEMUSNAH
MASSAL, namun hingga anda sedang membaca kalimat ini, senjata pemusnah
masal tersebut masih tak bisa dibuktikan keberadaanya.
Aslinya mereka hanya menginginkan minyak
dan hasil bumi lainnya, dengan mengkambing-hitamkan salah satu anggota
CIA bernama Tim, atau kede namanya “Tim Osman” alias Osama bin Laden.
(baca: Code Name: Tim Osman, Wow! Osama bin Laden Adalah Agen CIA! )
Dengan begitu, AS bisa melancarkan serangan ke Irak dengan “sandiwara” penghancuran menara kembar WTC agar bisa masuk ke Irak. (lihat trailer film Operation Terror, film ini banyak dilarang dan tak diputar di bioskop-bioskop dunia!)
Tapi jika ditarik sejarah sejak ribuan
tahun yang lampau, Baghdad adalah kota sentral dari kelompok yang
sekarang berideologi Illuminati. Dari kota itulah faham-faham kaballah
dan paganisme mulai lahir.
Namun menurut AS dan sekutunya, teroris
adalah seseorang, kelompok atau sebuah negara yang tidak mau diatur oleh
mereka (AS dan sekutunya) atau tak sejalan dengan agenda AS dan
sekutunya dalam mencapai New Worl Order…, maka diistilahkan dengan teroris. Kini arti teroris sudah mulai menyempit. (IndoCropCircles.wordpress.co/berbagai sumber)
ANALISIS FOTO PELAKU PENGEBOMAN DI BOSTON MARATHON 2013 ANTARA FBI DAN PUBLIK DUNIA MELALUI INTERNET, TERNYATA BERBEDA
Dari foto-foto yang telah diteliti olah
banyak orang melalui banyak website dan forum diinternet (silahkan
googling) terlihat adanya perbedaan praduga dengan apa yang telah
dikeluarkan Badan Intelijen AS, FBI.
Penelitian dari foto-foto yang ada di
internet dilakukan oleh seluruh orang di dunia dengan tujuan beragam,
mulai dari ikut membantu penyelidikan, berkonspirasi, membuat kesimpulan
bahkan untuk membuktikan kebenaran yang sesungguhnya.
Namun apa yang telah dilakukan oleh
banyak orang di dunia tersebut, ternyata berbeda dengan apa yang telah
dikeluarkan oleh Badan Intelijen AS, FBI. Hal ini membuat konspirasi
baru: Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh pemerintah dan intelijen AS
itu?
Sebelum melihat foto-foto, pertama kali kita harus flashback
dan tahu dulu beberapa barang bukti, salah satunya adalah pecahan
“kompor bertekanan tinggi” sebagai tempat bom yang menurut FBI, telah
diisi paku-paku. (yang sudah terlihat pada foto sebelumnya diatas
halaman).
Tapi aneh bin ajaibnya,
rongsokan berupa almunium yang dipastikan dari sebuah kompor bertekanan
tinggi itu tak terdapat lobang-lobang hasil hantaman dari paku-paku yang
sebelumnya dinyatakan oleh pihak FBI.
Lalu barang bukti kedua, adalah tas ransel WARNA HITAM BER-STRIPING ABU-ABU DENGAN LOGO KOTAK BERWARNA PUTIH DIATAS BAGIAN BELAKANG
tapi telah hancur yang menurut FBI dipergunakan untuk menaruh “kompor
bertekanan tinggi” tersebut, berikut foto tas ransel tersebut beserta
lokasi ditemukannya:
Berdasarkan tas ini, berikut akan kita
dilakukan dua analisa berbeda, antara penelitian dan analisis yang
dikeluarkan oleh FBI dan penelitian dan analisis yang dibuat oleh publik
dunia untuk membantu FBI, terutama melalui analisa individu atau
kelompok serta forum-forum internet.
Foto Pelaku Peledakan Bom Boston MarathonYang Dikeluarkan Oleh Badan Intelijen Amerika, FBI.
Setelah sempat dikabarkan ragu-ragu untuk
mengumumkan foto pelaku bom Boston, FBI akhirnya benar-benar
melakukannya. Dua foto pria yang diduga kuat sebagai pelaku pengeboman
yang menewaskan tiga orang itu akhirnya disebar kepada masyarakat luas.
“Hari ini kami meminta bantuan masyakat
luas untuk mengidentifikasi dua tersangka ini,” ujar agen khusus FBI
Richard DesLauriers dalam konferensi pers di Boston, Kamis (18/4/2013)
waktu setempat seperti dilansir Reuters.
Dua orang tersebut sama-sama menggendong
ransel yang diyakini berisikan bom. Tersangka pertama mengenakan topi
baseball warna gelap sedangkan tersangka kedua mengenakan topi berwana
putih, namun posisi topinya dibalik kebelakang.
“Seseorang di luar sana mengetahui
orang-orang ini sebagai teman, tetangga, kolega atau anggota keluarga.
Ini bisa jadi sulit, negara memperhitungkan mereka yang datang dan
memberi kami informasi,” kata DesLauriers.
Video ( by FBI) http://youtu.be/M80DXI932OE
Berikut adalah foto-foto dua orang pelaku pengeboman Bom Boston Marathon versi badan intelijen FBI, beberapa darinya adalah hasil olahan individu dari banyak situs dan forum di internet:
Foto berikut memperlihatkan warna tas ransel yang dibawa oleh Tersangka Nomer-2 berwarna Hitam Putih (DOMINAN PUTIH). Berikut fotonya:
Tapi setelah dilokasi kejadian, tas ransel yang dibawa oleh Tersangka Nomer-2 berwarna Hitam Putih (DOMINAN HITAM). Berikut fotonya:
Masih
pada foto diatas, terlihat pula mirip Martin Richard korban tewas kedua
(lingkaran biru). Anehnya, mengapa tas ransel Tersangka Nomer-2
warnanya bisa berubah? Ada tiga kemungkinan: Pertama, tas ransel
ditukar. Kemungkinan kedua: tas ransel itu bukan miliknya. Kemungkinan
ketiga: foto atau gambar….. diubah?
Foto dibawah memperlihatkan sesaat
setelah terjadi ledakan bom, tampak kedua tersangka, yaitu Tersangka
Nomer-2 (kiri, memakai topi putih) sedang berjalan dan Tersangka Nomer-1
(kanan memakai topi hitam) sedang berlari.
Terlihat juga Tersangka Nomer-2 tidak
membawa tas ranselnya lagi. Ada tiga kemungkinan, yaitu: Pertama, tas
ransel sedang digenggam ditangan sebelah kanan. Kemungkinan kedua: tas
ransel diserahkan ke orang ketiga (entah siapa). Dan kemungkinan ketiga: tas ransel sudah diletakkan dan meledak. Berikut fotonya:
Namun
perbandingan antara barang bukti tas ransel yang diduga sebagai tempat
bom Boston Marathon 2013 yang telah hancur dengan tas ransel milik
pelaku pemboman adalah:
BERBEDA
Pencarian Tersangka Kedua Seorang Bocah Remaja 19 Tahun Ala Film Heroik Hollywood!
Sehari setelah tragedi Bom Boston
Marathon, lalu ditindaklanjuti oleh FBI yang merilis foto kedua
tersangka, keadaan kota Boston menjadi seperti kota mati karena jalanan
sepi, hanya didominasi oleh pihak keamanan yang berwenang disetiap sudut
jalan.
Semua ini disebabkan himbauan dari pihak
kepolisian dan intelijen kota Boston kepada penduduknya agar tetap di
dalam rumah dan mengunci rumahnya. Jika ada yang mencurigakan harap
untuk menghubungi pihak keamanan. Kota Boston pun seperti “dikurung”
agar tersangka tak bisa keluar kota itu.
Diketahui pula bahwa kedua tersangka
adalah kekak beradik, tersangka pertama (suspect #1) adalah seorang
kakak laki-laki yang bernama Tamerlan Tsarnaev berumur 26 tahun dan tersangka kedua (suspect #2) adalah adiknya yang bernama Dzhokhar Tsarnaev berumur 19 tahun.
Maka akhirnya tersangka nomer 1, Tamerlan
Tsarnaev, yang bercita-cita ingin menjadi petinju profesional dan sudah
pernah menjuarai piala Golden Glove Champion sebanyak dua kali, tewas ditembak oleh kepolisian setelah rumahnya digrebek pada malam hari tanggal 19 April 2013.
Sedangkan adiknya, Dzhokhar Tsarnaev
(Jaher) atau biasa dipanggil Jahar oleh teman-temannya, masih dalam
pemburuan pihak kepolisian. Kota Boston penuh dengan polisi di berbagai
tempat, tim SWAT berjumlah puluhan dikerahkan seantero kota, mobil-mobil
detektif dan tim penyergap juga bertebaran dengan polisi-polisi yang
bergelantungan dikanan-kiri sisi mobil.
Tak ketinggalan helikopter Blackhawk juga
terlihat melayang mondar-mandir diatas kota Boston, mirip film
Hollywood hanya untuk mengejar bocah berusia 19 tahun yang dikatakan
oleh pihak kepolisian amat sangat berbahaya ini. Semua itu dapat
disaksikan di CNN dan sejumlah televisi AS lainnya. Reporter televisi
yang jumlahnya belasan juga ikut menyiarkan acara pemburuan “ala
Hollywood” ini ke seluruh penjuru dunia.
Seorang pembaca mengirim foto-foto di
bawah ini, terlihat polisi militer mencari seorang remaja tersangka
tunggal di Boston. Dengan tampilan itu, Anda akan berpikir polisi-polisi
ini akan terlibat dalam pertempuran teramat sengit dengan musuh berat
militeristik, setidaknya seperti ada sekitar 20 teroris sesungguhnya
yang diduga telah meledakkan rumah dengan bom bubuk hitam buatan dengan
daya ledak tinggi. Berikut beberapa fotonya (pictures courtesy: infowars):
Hingga terbenamnya matahari, Jaher belum
tertangkap, namun beberapa saat lalu para reporter mendengar rentetan
senjata otomatis. Kemudian dilaporkan oleh CNN bahwa Jaher bersembunyi
di dalam sebuah kapal boat yang diletakkan disebuah halaman.
Sempat dikabarkan bahwa Jaher memiliki
senjata api bahkan memiliki bom yang dilingkari ditubuhnya. Namun
sekitar pukul 08:00 hari Sabtu pagi waktu Indonesia barat atau malam
hari waktu setempat, Jaher berhasil tertangkap tanpa perlawanan dan
tanpa senjata apapun termasuk senjata yajam atau senjata api, apalagi
bom yang melingkari tubuhnya.
Ia ditangkap saat bersembunyi di sebuah
perahu (boat) yang berada diluar halaman salah satu rumah warga.
Beberapa orang menyebutkan bahwa ia ditembaki sebelum menyerah, tapi
menurut FBI, Jaher menyerahkan diri dan tak ditembak. Kini ia ditahan
oleh pihak kepolisian Boston. (lihat video keadaan kota Boston saat pencarian pelaku)
SUSPECT #2 tertangkap setelah bersembunyi di sebuah perahu dibelakang rumah seorang warga tanpa senjata lalu ditembak
Ayah dari dua tersangka dalam pemboman
Boston, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev, telah mengatakan kepada media
Rusia dan media Barat bahwa ia percaya anak-anaknya telah dijebak oleh
intelijen AS.
Sebuah laporan dari Rusia, Interfax melalui korespondennya berbicara dengan Anzor Tsarnaev, yang bertempat tinggal di selatan Rusia, Republik Dagestan.
Dari laporan Interfax:
“Saya telah mempelajari
tentang insiden ini dari TV. Pendapat saya adalah: polisi khusus telah
mempengaruhi nak-anak saya, karena mereka hidup sebagai Muslim. Mengapa
mereka membunuh Tamerlan? Dia seharusnya ditangkap hidup-hidup. Adiknya
sekarang sedang diburu. Dia adalah seorang mahasiswa di sebuah sekolah
medis di AS. Kami berharap dia bisa pulang untuk liburan. Sekarang aku
tidak tahu apa yang akan terjadi. Kukatakan kepadamu sekali lagi: Saya
percaya polisi khusus telah mempengaruhi anak-anak saya “.
(“I learned about
the incident from TV. My opinion is: the special services have framed my
children, because they are practicing Muslims. Why did they kill
Tamerlan? He was supposed to be caught alive. The younger is on the run
now. He was a sophomore at a medical school in the U.S. We expected him
to come home for vacation. Now I don’t know what’s going to happen. Tell
you once again: I believe special services have framed my children.”)
Selain kakak beradik ini, ternyata Anzor Tsarnaev juga memiliki dua anak perempuan yang tinggal di kota New York.
Ibunya Zubeidat K. Tsarnaeva, juga ikut
sedih, ia juga sangat yakin 100% dan mengatakan bahwa anak-anaknya tidak
mungkin bersalah. Dan mengatakan Jumat (19/14/2013) bahwa anaknya
Tamerlan yang tertua berada di bawah kendali dari FBI.
“Dia dikendalikan oleh FBI, sepertinya selama sekitar tiga, lima tahun,” katanya kepada Russia Today
selama wawancara. “Mereka (FBI – pen) tahu apa yang dilakukan anak
saya, mereka tahu tindakan dan situs di internet yang dia sedang
kerjakan, mereka (kedua anaknya – pen) biasa datang … dan berbicara
dengan saya … mereka mengatakan padaku bahwa dia (sang kakak)
benar-benar seorang pemimpin yang serius dan mereka (FBI – pen) takut
padanya. “
Zubeidat K. Tsarnaeva
“Bagaimana ini bisa terjadi? … Mereka
mengendalikan setiap langkahnya, dan mereka mengatakan hari ini, bahwa
ini adalah serangan teroris?,” tambahnya.
FBI terkenal dalam merekrut dan membuat “framing patsies terrorist”. Sebuah laporan yang disusun oleh Mother Jones dan Program Pelaporan Investigasi di University of California-Berkley
menemukan bahwa dari 158 penuntutan dilakukan atas tuduhan terorisme
sejak Tragedy 9/11, dan 49 orang terdakwa terlibat dalam plot atau
kelompok yang diatur oleh agen provokator FBI.
“Mereka (FBI) menciptakan kejahatan untuk
memecahkan kejahatan sehingga mereka bisa mengklaim kemenangan dalam
perang melawan teror,” jelas Martin Stolar, seorang pengacara yang
mewakili tersangka yang terlibat dalam kelompok pemboman New York City
yang dibuat oleh agen FBI.
Menurut Business Insider , FBI
akan segera membuat publik berhubungan dengan Tsarnaeva. Seorang juru
bicara tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa CIA punya kontak
sebelumnya. Pada Jumat sore, Mother Jones melaporkan FBI yang mengakui
mereka telah mewawancarai Tsarnaev dua tahun lalu, menurut CBS News.
“Badan ini melakukan wawancara atas
permintaan pemerintah asing yang “begitu-jauh” yang tak disebutkan
namanya”, CBS mengatakan, “untuk melihat apakah sang kakak Tsarnaev
memiliki hubungan ekstremis, tetapi pencarian mereka tak membuahkan
hasil”, tulis Hannah Levintova. (sumber) (berikut video youtube wawancaea sang ibu)
Laporan di Twitter juga mengklaim bahwa ayah kedua tersangka Anzor Tsarnaev telah mengatakan “all hell will break loose, if his remaining son, who is currently on the run in a suburb of Boston, is killed.”
(“semua (penghuni) neraka akan bebaskan diri, jika anak yang tersisa,
yang saat ini di jalanan di pinggiran kota Boston, tewas.”) (infowars)
Robin Young, public radio host
Dari beberapa sumber yang kenal Jaher telah diwawancarai juga oleh CNN. Salah satunya adalah Robin Young, seorang public radio host
dan tetangga Jaher, ia mengatakan bahwa Jaher adalah anak yang normal
dan sangat baik. Ia tak mengerti mengapa Jaher berbuat seperti itu. Ia
meyakini ada seseorang atau sesuatu yang mempengaruhinya.
Ada pula Christian Trippe teman Jaher
sejak hari pertama masuk sekolah di Massacusetts, ia mengatakan bahwa
Jaher sangat baik dengannya dan dengan semua temannya.
Jaher dan Christian sama-sama menyukai
sepak bola, oleh kerenanya mereka bersama-sama masuk klub sepak bola di
sekolahnya. Tiap harinya Jaher tak pernah berbuat suatu kenakalan remaja
seperti teman-teman Christian yang lain. Itu sebabnya Christian hanya
mau bersahabat dengan Jaher.
Gilbert Junior, pemilik bengkel Junior Auto Shop
Satu lagi yang diwawancarai oleh CNN adalah Gilbert Junior, pemilik bengkel Junior Auto Shop.
Ia mengatakan Jaher pernah bekerja paruh waktu dibengkel itu disaat liburan sekolah.
Jaher tak seperti anak-anak remaja
lainnya yang selalu bermasalah. Sejak itu Jaher dan kakaknya juga
menjadi langganan di bengkel itu.
“Jaher sangat membanggakan saya, karena ia adalah karyawan dan anak yang memilik bakat, pintar dan baik”, jelas Gilbert.
Sementara tante atau bibi para tersangka
pengeboman Boston versi FBI, menantang agar pihak berwajib dapat
menunjukkan bukti tambahan bahwa mereka (para keponakannya – pen) memang
berada di belakang semua tindakannya.
“Saya adalah seorang pengacara dan ada
empat dari kami di dalam keluarga adalah pengacara,” kata Maret Tsarnaev
kepada wartawan pada hari Jumat dirumahnya daerah Toronto.
“Saya tidak bisa menerima tuduhan
seenaknya ini, tuduhan tanpa bukti pendukung. Maafkan aku, tapi aku
tidak bisa. Ada kemungkinan itu adalah sebuah panggung sandiwara. Akan
ada banyak pertanyaan dari saya atas semua ini. Tapi memang begitulah
sifat saya,” tegas Maret Tsarnaev.
Bibi dari tersangka bom menantang pihak
berwajib untuk “dapat menunjukkan bukti”. “Aku sangat curiga bahwa semua
ini seperti dipentaskan diatas panggung,” tambahnya geram. (sumber / lihat video)
Penelitian
dan Analisa Oleh Berbagai Pihak Tentang Siapa Tersangka “Bom Boston
Marathon” Melalui Foto-Foto Yang Beredar Di Internet
Setelah melihat dan mencermati apa yang
telah disimpulkan oleh FBI, kini saatnya kita melihat, menganalisa,
menyelidiki dan mencari siapa pelaku pengeboman dalam peristiwa Tragedy
Bom Boston Marathon 2013 ini.
Berikut beberapa tersangka, namun yang
dijelaskan dibawah misal hanya satu orang, bukan berarti dia sendirian.
Penelitian ini hanya berdasarkan dari apa yang TERLIHAT dalam foto-foto
yang tersebar di internet.
Pada dasarnya yang sendiri bukan berarti
ia sendirian atau seorang diri dalam meledakkan bom-bom itu. Peledakan
bom di Boston Marathon adalah hasil kerja lebih dari satu orang. Atau
tepatnya adalah sebuah “kerja kelompok” atau “sebuah sindikat”.
Mereka para tersangka itu adalah :
1. Tersangka Dua Orang, Keduanya Berjaket Hitam dan Bercelana Panjang Coklat, Salah Satunya Bertopi Hitam.
2. Tersangka Dua Orang, Orang Pertama:
Berbaju “Hoddie” Hitam, Berkacamata Hitam, Bertopi Putih. Orang Kedua:
Berbaju Biru dan Hitam.
3. Tersangka Satu Orang, Berbaju “Hoddie” Biru Dengan Baju Merah.
4. Tersangka Satu Orang, Berbaju Hitam dan Bercelana Panjang Hitam
Seperti sudah disebutkan diawal artikel, mengutip laporan Dailymail
pada hari Selasa, 16 April 2013, telah menyatakan bahwa sebenarnya ada
tujuh bom yang ditanam di acara itu. Namun yang meledak hanya dua,
artinya pernyataan itu telah membuktikan adanya bom-bom yang tak
meledak, namun barang bukti bom-bom itu tak akan pernah diperlihatkan
oleh pihak yang bersangkutan kepada publik apalagi kepada wartawa dan
semua media “sekutu” pemerintah AS.
Lalu, apa kabarnya dan dimana korban “si
kaki buntung”? Terlihatkah dari ratusan foto ditempat kejadian dimana
dia berada? Terlihat pulakan ketiga korban tewas pada foto-foto yang
jumlahnya banyak tersebut? Dengan siapa korban-korban tewas itu menonton
Marathon? Apakah mereka datang sendirian untuk menonton marathon? Mana
saksi-saksi lainnya?
Ratusan orang berfoto bersama ditempat
kejadian, adakah foto yang dirilis media disaat mereka disana? Apakah
pemakaman korban-korban tewas akan dipublikasikan oleh para wartawan
yang jumlahnya ratusan? Kemana para jurnalis-jurnalis dari berbagai
media?
Bagaimana mungkin jika lebih dari dua bom
telah ditemukan, tapi tersangka HANYA DUA ORANG? Kemana pelaku-pelaku
lainnya? Mungkinkah kedua pelaku kakak-beradik telah di set-up untuk tujuan pemerintah AS kepada satu atau beberapa negara dalam operasi false flag
untuk beberapa bulan ke depan? Semua jawaban ada diluar sana, dan
setelah kita melalui semua kejadian diatas…… ini bukanlah suatu akhir,
tapi ini adalah awal… “The truth still out there, and not save, just
keep inside….!”
Komentarku ( Mahrus ali )
Banyak foto - fotonya yang kami hapus sebab kami masih ikut yang mengharamkan gambar.
Kesan saya dari membaca artikel
diatas, teroris di dunia ini baik di Indonesia atau negara Saudi,
hakikatnya di skenario oleh Inteljen
Amirika sendiri, lalu dilanjutkan oleh inteljen negara setempat bukan Umat Islam yang bikin. Tujuannya memberikan stigma jelek kepada Islam ,
menjunjung kristen yang terkesan damai dan kasih sayang. Ia memberikan citra
kekerasan kepada Islam dan kasih sayang kepada kristen. Ingat saja ayat ini:
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ
بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)
Mereka ingin hendak memadamkan
cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap
menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Shof
Artikel Terkait
Yahudi
- Lanjutan kisah dialog di grup pakar hadits internasional tentang hadis semoga Allah melaknat orang orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan nabinya sebagai masjid. Bagaimana realita hadits itu ?
- Seperguruan dg Yahudi
- 80.000 Orang Mengungsi Akibat Kebakaran di Seluruh Israel yang Telah Memasuki Hari ke-4
- Pahami strategi mereka menghancurkan Islam
- Senat Amerika: Israel Adalah Dalang Dibalik Tragedi WTC 9/11
- Mimpi buruk dengan badan kepanasan
- Profesor Yahudi Ini Ungkap Hanya Ada Satu Agama, Yaitu…
- MUI Minta Pemerintah Hentikan Aliran Dana Kampanye LGBT dari UNDP
- SIAPA TERORIS SESUNGGUHNYA????
- Sinagog Yahudi di Iran
- Doa orang Yahudi
- Ibadah orang Yahudi
- Ali Al-Halabi: Tidak Boleh Membunuh Tentara Yahudi
- KEJADIAN ANEH, HEWAN-HEWAN LIAR GAZA MANGSA 550 SAPI MILIK PEMUKIM ISRAEL
- Munir Sa`id jongosnya Yahudi bukan pejuang Islam. Dia mati sangit bukan sahid
- SBY & Jokowi Tersandera Funding Father Bukan Founding Father
- Islam Rahmatan Lil'Alamin Versi Yahudi
- ISU VIRUS MERS
- BONGKAR !!! Terdapat 5 agen Amerika dan Israel Menghilangkan MH370 ?
- Indonesia Suram Tanpa Masa Depan Dengan Demokrasi Maling
- Gaya Rambut 2014: Kontras
- Terorisme, Perang Melawan Siapa ?
- Membongkar tabir intelejen Amerika di Indonesia
- Hati-hati, data pribadi Anda disadap lewat aplikasi Angry Bird dan Google Maps di smartphone Anda -
- Ramai - ramai hancurkan PKS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan