Pada
pagi hari minggu kemarin ya`ni 24 Juni , ada pengajian yang saya pengasuhnya di
masjid Takwa Blora. Dan al hamdulillah yang hadir juga diluar dugaan. Kata
sebagian takmir, belum pernah pengajian di masjid Takwa sini yang pengunjungnya
berjejal sebagaimana pengajian kali ini. Bahkan dulu seorang panitia pengajian
saya di Lapangan Mediun Jatim mengatakan: Pengajian kali ini lebih ramai dan
banyak pengunjungnya melebihi pengajian
Pak Amin rais ketika di undang ke sini.
Saya
katakan: Seluruhnya itu, karena kebenaran yang di sampaikan di saat banyak
kekeliruan yang di lakukan kalangan masarakat
baik yang alim atau awam, dari golongan Muhammadiyah , LDII, NU, dan
salafy.
Pengajian
di Bloro itu dimulai mulai jam 006 – 08 pagi, satu jam setengah di isi dengan
pengajian item – item penting tentang
masalah kesyirikan yang membudaya seperti bacaan sholawatan menjelang salat
wajib, syirik dalam Istighosah, sholawat badar serta kisah tantangan yang ku
alami dalam berdakwah orginalisasi ajaran Islam ini. Mulai dari ancaman pembunuhan, akan di datangi pemuda satu trek, teror lewat telpon dan sms,
kiyai – kiyai mau datang berdebat, mau
di penjarakan, dan perkataan: Nyawa
mahrus ali dimanapin akan berbahaya dll.
Juga
tanya jawab dalam masalah sbb:
1.
Sholawat yang benar. ( Saya jawab:
Sholawat Ibrahimiyah)
2.
Ruwahan ( saya jawab : Bid`ah ya
otomatis jawaban saat itu lebih fair, gamblang dan dikemas dengan retorika yang
elok).
3.
Membaca salam dalam ceramah ( Saya
katakan: Tiada tuntunannya ).
4.
Merawat jenazah yang benar .
Maunya
para hadirin minta agar pengajian lebih lama dari itu , boleh sampai lima jam,
tapi pengajian itu ada aturannya dari Takmir sehingga harus di selesaikan di jam delapan pagi lalu di perpanjang
sedikit sampai jam 8.15.
Bapak
Sofwan sebagai panitia menyatakan : Al hamdulillah para jamaah sangat antusias mendengar ceramah
tadi. Bapak Budy sebagai protokolnya menyatakan : Memang ust Mahrus ali adalah
ustadz yang kntroversi sehingga kita
sangat termagnit atau tertarik sekali untuk banyak mendengarkan ceramah dari
beliau.
Ketua
Takmir nya juga menyatakan: ahwa masjid
disini mau direbut juga oleh ahli bid`ah.
Saya
katakan: Dimana – mana mereka itu begitu.
Al
Hamdulillah, banyak dari kalangan jamaah yang membeli buku – buku karya saya,
bahkan banyak juga yang membeli satu set
atau seluruh buku – buku karya saya. Juga banyak yang membeli cd – cd pengajian saya. Bahkan banyak juga yang membeli satu set ( 59 cd pengajian saya ) yang sudah di masukkan
dalam flasdisk atau memory hp
Saya
di tempatkan di hotel Santoso Bloro kelas satu bersama lima santri saya. Saya tidak bisa tidur
karena saya harus mengkopikan seluruh
pengajian saya di flasdis di samping saya juga harus tahajjud.
Dari
Waru jam delapan malam, sampai di
Bloro sekitar jam dua malam karena lewat jalan jauh – yaitu dari Surabaya ke Gresik –
Sidayu – Tuban – lalu cepu – Bloro.
Saya dan rombongan berhenti sejenak
untuk makan dan minum dimuka parkiran
wisata sunan Bonang . Saya pikir begitu banyak bus yang parkir untuk orang –
orang yang berziarah yang kebanyakan mereka adalah ahli bid`ah yang sirik.
Artikel Terkait
assalamualaikum.usatad kalo ngak keberatan tolong posting tentang cara merawat jenazah yg benar.dan ana mau tanya,selama ini sewaktu iktidal beediri dari rukuk posisi tangan ana bersedekap apakah betul seperti itu ? mohon jawab ya ustad. semoga ustad diberi keteguhan dan kesehatan oleh alloh swt.terus berdakwa ya tad ana selalu berdo a untuk ustad.
BalasHapussomoga pengajian di blora lagi ya .......
BalasHapusMonggo kerso Ustad
BalasHapussemakin hari akan tambah banyak orang yang tersadarkan akan kesalahan2nya dalam beribadah, karena kita mau berfikir, berdalil, menggunakan akal. semoga
BalasHapus