
Mosul (atjehcyber) - Presiden Barrack Obama mengatakan pasukan AS berada di Irak tidak untuk bertempur.
Peshmerga, relawan tempur Kurdi di Irak, mengatakan; "Itu omong kosong."
Karwan Harma Tata, salah satu anggota Peshmerga, mengatakan pasukan terlibat dalam pertempuran selama berbulan-bulan.
"Mereka melarang siapa pun mengambil gambar mereka di medan tempur, tapi memotret semua orang yang ada di garis depan," kata Harma Tata kepada Guardian.
Harma Tata tak sekadar bicara. Ia memperlihatkan video, yang dibuat diam-diam, berisi rekaman tentara AS bertempur bersama pasukan Kurdi.
Ada pula foto yang memperlihatkan pasukan AS terlibat aktif dalam pertempuran.
Satu video memperlihatkan tentara AS menyerang kubu senapan mesin ISIS di Kirkuk. Dalam gambar lain pasukan AS terlibat dalam pembebasan Desa Wastana dan Dawus al Aloka, pinggiran Kirkuk.
Ada pula sniper AS menggantikan penembak runduk Kurdi.
"Sniper AS datang ke Kirkuk kali pertama Februari 2015, karena Peshmerga kehilangan penembak jitu dalam pertempuran melawan ISIS," ujar salah satu komandan Peshmerga kepada Guardian.
"Lelucon yang berkembang adalah tidak ada jejak sepatu tentara AS di medan perang Irak, karena tentara AS yang bertempur di sini menggunakan sneaker -- sepatu biasa," kata seorang serdadu Peshmerga.
Kendati sejumlah bukti fisik telah diperlihatkan, dan rekaman video menyebar, Pentagon tetap menyangkal keterlibatan tentara AS dalam perang melawan ISIS.
"Tidak ada pasukan AS terlibat tempur di Irak. Pasukan AS datang untuk melatih tentara Irak," kata pejabat senior AS di Pusat Komando AS di Baghdad.
Bulan lalu, Sersan Joshua Wheeler tewas saat menyerang kompleks ISIS di Irak. Steve Warren, juru bicara Pentagon, membenarkan hal itu.
Menhan AS Ashton Carter secara diplomatis mengatakan kepada NBC; "Wheeler tewas dalam pertempuran. Ya, itu pertempuran dan rumit."
Artikel Terkait
Isis
- Hari Ke-7: Pejuang Koalisi Internasional Bombardir kota Mosul. Mengejutkan Ternyata ISIS Bukan Buatan Zionis Israel dan Amerika
- Penasihat Obama: Khilafah Akan Tegak Kembali, Pasti dan Mustahil Dihindari
- Laporan PBB: Kekuasaan ISIS Libya Semakin Luas
- Mati dengan muka tersenyum
- Takfiri yang banyak diperbincangkan.
- Said Agil: Aliran Arab itu tak cocok dengan Indonesia, ISIS itu Berbahaya
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (1)
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (2-habis)
- Seru nih! Pentagon: AS Sudah Kirim Tentara Khusus ke Irak
- Dzawahiri: Tegaknya Khilafah di Syam, Kunci Pembebasan Baitul Maqdis
- Pernyataan KH Said Aqil Siraj - ISIS akan masuk Indonesia
- Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi
- Untuk Orang Orang yang Bertanya Tentang Daulah Islamiyyah
- Percakapan Gaddafi dan Tony Blair Terungkap ke Publik,
- AS Akui Tak Mampu Tumbangkan Islamic State di 2016
- DAULAH ISLAM BAQIYYAH 'Ala Minhaj Annubuwwah
- Lawan 300 militan IS, 4.000 Pasukan Irak Terseok-seok di Ramadi
- Jawabanku untuk teman fb kita tentang mubahalah
- Mubahalah sesama muslim bid`ah dholalah, bukan sunah yang benar
- Ngamuk, Bos Al-Nusra Kecam Pertemuan Oposisi di Riyadh
- IS Mampu Cetak Paspor Syria dengan Otentik
- Hasil sidang pemberontak Suria yg berkumpul di Riyadh bukan di Washinton
- IS Rebut “Harta Rampasan” Buatan AS dalam Jumlah Fantastis
- Keseharian Mujahidin Khilafah di Diyala
- Hukum menyembelih tawanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan