Tokoh golongan meninggal dunia.
Waktu hidupnya berjuang untuk golongannya , mati di hormati golongannya dan di sinisi golongan lain.
Waktu
hidupnya pemecah umat Islam, setelah mati meninggalkan benih – benih
perpecahan mereka. Mestinya mempersatukan umat yang terpecah.
Waktu hidupnya fokus untuk golongan bukan untuk Islam.
Dosa besar yang dia lakukan adalah memecah umat Islam, bukan mempersatukannya
Waktu hidupnya lawan Islam senang padanya, dan orang – orang yang konsis pada islam benci padanya.
Suka mengejek golongan lain, lalu di hormati golongannya tapi di hina oleh golongan lain.
Mendukung kesalahan ajaran golongan dan menyalahkan ajaran golongan lain.
Sekalipun shalat, puasa, haji, tokoh golongan adalah musrik. Ingatlah ayat ini:
وَلاَ
تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ(31)مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ
وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ(32)
dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu
orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada
golongan mereka. Surat Rum. 31 – 32
Tokoh golongan bukan memperkuat Islam tapi melemahkannya. Bukan
mengajak tauhid tapi mempertuhankan tokoh golongan. Bila di kasih
ajaran yang berdalil di tolak karena beda dengan pendapat figur itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan