Assallamu alaikum , pangersa smile
emotikon
wios upami abdi tumaros ka pang jenengan ???
wios upami abdi tumaros ka pang jenengan ???
Menurut pandangan pangersa , apa pantas kita mengharap
imbalan ats ibadah kita??
Saya jawab:
Wassalamu alaikum wr wb.
Kita tidak dilarang untuk
berharap surga pada Allah atas ibadah kita sebagaimana ayat sbb:
18.Barangsiapa menghendaki
kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang
kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka
jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
(
19 ) Dan barangsiapa yang menghendaki
kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia
adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan
baik.
Al
isra 21 – 22.
Kita
malah dianjurkan untuk takut
siksaan Allah di akhirat ketika kita menjalankan kemaksiatan di dunia sebagaimana ayat :
قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ
عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang
besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku". Al an`am 15.
Di ayat lain di
katakan:
وَاجْعَلْنِي مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang
penuh kenikmatan, Syu`ara` 85
Itulah doa seorang Nabi
, kekasih Allah , masih minta agar
menjadi pewaris surga dan di
hindarkan dari api Neraka.
Kita sama sekali tidak
suka dengan doa sufy yang sesat sbb:
Bila aku beribadah
kepadaMu karena takut NerakaMu, masukkanlah aku ke sana. ( dan jangan di masukkan ke surga
selamanya )
Bila aku dlm ibadah
kepadaMu ingin masuk surgaMu , maka
jangan masukkan aku kesana ( masukkan saja ke neraka ).
Bila aku beribadah kpdMu
untuk keridhaanMu maka terserahlah padaMu.
Doa spt itu adalah doa
bid`ah dholalah, bukan sunnah yang benar.
Jangan berdoa spt itu , tapi berdoa lah sbb:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ)
Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di khirat dan jauhkan
kami dengan siksaan di Neraka . [1]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan