Ahmad
Khilafah Islam tinggal di Salatiga menulis : maaf Ust...di
madinah ...dulu dan sekarang sholaty utk masalah jahr dan sir..bkny sama turun
temurun dan tdk berani merubah.
Untuk masalah jaher dan sirr,
bila tidak berobah, maka anda hrs
mendatangkan dalil yang kuat yang menyatakan
shalat berjamaah di Madinah dengan sir.
Bila benar bgt, maka bagaimana
dengan ayat:
وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ
بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara
kedua itu"[1]
Lalu bagaimana dengan banyak hadis yang menjelaskan bacaan Rasulullah shallahu alaihi
wasallam dalam shalat zhuhur dan Asar dengan jaher / di baca dengan suara
sedang sebagaimana keterangan yang lalu.
Dalil yang di buat pegangan untuk shalat sirriyah telah di nyatakan cacat
sebagaimana keterangan saya yang lalu. Bila di sahihkan akan bertentangan
dengan hadis sahih yang lain dan ayat 110 al isra` itu.
Untuk masalah shalat dll di masjid Medinah sdh berobah banyak. Waktu imam Malik salatnya
tanpa sajadah tapi langsung ke tanah. Sekarang sdh pakai karpet. Waktu sahabat,
kuburan Rasul di luar masjid , sekarang masuk ke dalamnya. Waktu imam Malik
salatnya tanpa sedekap, sekarang bersedekap. Mimbar Rasul juga sdh tdk di
pakai. Mereka bikin mimbar sendiri di belakangnya. Salatnya waktu Rasul lama
sekarang lebih cepat. Salat waktu Rasul tanpa lampu , sekarang lampunya sangat
banyak.Wanitanya yg ikut salat pakai hijab, sekarang buka wajahnya. Kubahnya
hijau dulu tidk ada, sekarang di adakan. Salatnya dulu pakai sandal , sekarang
tdk. Dulu masjidnya tanpa banyak kaligrafi lafadh , sekarang sdh banyak . Waktu
Rasul tanpa kopyah haji ketika salat sekarang banyak yg makai kopyah haji.
Untuk masalah penggunaan sorban dlm salat menurut Rasul akan sy kaji sendiri di
bab sorban bukan dimari .Maaf jawabannya melebihi pertanyaannya yaitu masalah
salat dll.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan