Dibaca 374 Kali
Friday, March 11, 2016
21:09 WIB

Pakar PBB pemerhati sanksi atas Libya menyatakan bahwa militan Islamic State (IS/ISIS) memperluas kekuasaannya atas sejumlah wilayah di Libya. ISIS juga mengklaim sebagai pertahanan utama bagi negara di kawasan Afrika Utara itu untuk melawan intervensi militer asing.
Dalam laporan tahunan mereka kepada Dewan Keamanan PBB yang dirilis pada Rabu (10/3), disebutkan juga bahwa Libya menjadi negara yang lebih menarik para militan asing terutama yang tiba melalui Sudan, Tunisia dan Turki.
Para pakar PBB juga menyatakan mereka telah menerima informasi tentang keberadaan sejumlah militer asing di Libya yang mendukung upaya untuk memerangi ISIS, namun mereka tidak memberikan rincian karena masih menginvestigasi informasi ini.
"Munculnya ISIL di Libya kemungkinan akan meningkatkan tingkat gangguan internasional dan regional, yang bisa memprovokasi polarisasi [kekuasaan] lebih lanjut, jika tidak terkoordinasi," kata para pakar PBB yang mengawasi sanksi terhadap Libya, merujuk kepada nama lain ISIS.
"Untuk mengantisipasinya, ISIL telah menyebarkan narasi nasionalis, menggambarkan dirinya sebagai benteng yang paling penting melawan intervensi asing," kata para pakar PBB.
Militan ISIS memanfaatkan kekosongan politik dan keamanan di Libya menyusul aksi pemberontakan pada 2011 yang menggulingkan pemimpin negara itu, Muammar Gaddafi.
Jumlah militan ISIS di Libya diperkirakan mencapai 6.000 orang. Jumlah ini merupakan peningkatan signifikan dari laporan pakar PBB pada akhir tahun lalu yang menyebutkan ISIS memiliki 2.000 hingga 3.000 militan. Laporan terbaru menyebutkan "sejumlah besar militan asing" telah tiba di wilayah Sirte yang dikuasai ISIS.
Artikel Terkait
Isis
- Hari Ke-7: Pejuang Koalisi Internasional Bombardir kota Mosul. Mengejutkan Ternyata ISIS Bukan Buatan Zionis Israel dan Amerika
- Penasihat Obama: Khilafah Akan Tegak Kembali, Pasti dan Mustahil Dihindari
- Mati dengan muka tersenyum
- Takfiri yang banyak diperbincangkan.
- Said Agil: Aliran Arab itu tak cocok dengan Indonesia, ISIS itu Berbahaya
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (1)
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (2-habis)
- Seru nih! Pentagon: AS Sudah Kirim Tentara Khusus ke Irak
- Dzawahiri: Tegaknya Khilafah di Syam, Kunci Pembebasan Baitul Maqdis
- Pernyataan KH Said Aqil Siraj - ISIS akan masuk Indonesia
- Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi
- Untuk Orang Orang yang Bertanya Tentang Daulah Islamiyyah
- Percakapan Gaddafi dan Tony Blair Terungkap ke Publik,
- AS Akui Tak Mampu Tumbangkan Islamic State di 2016
- DAULAH ISLAM BAQIYYAH 'Ala Minhaj Annubuwwah
- Lawan 300 militan IS, 4.000 Pasukan Irak Terseok-seok di Ramadi
- Jawabanku untuk teman fb kita tentang mubahalah
- Mubahalah sesama muslim bid`ah dholalah, bukan sunah yang benar
- Ngamuk, Bos Al-Nusra Kecam Pertemuan Oposisi di Riyadh
- IS Mampu Cetak Paspor Syria dengan Otentik
- Hasil sidang pemberontak Suria yg berkumpul di Riyadh bukan di Washinton
- IS Rebut “Harta Rampasan” Buatan AS dalam Jumlah Fantastis
- Keseharian Mujahidin Khilafah di Diyala
- Hukum menyembelih tawanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan