Yudi Wicaksono Gresik kirim sms
Ass.wr.wb. tanya Ustad, surat Ali Imron ayat 81 ad Rasul SAW bertemu dg
nabi2 dan Allah menyaksikan saat Isra Mi'raj, Surat Al Isra ayat 1 dan Surat
An Najm ayat 1 - 18, bukti bahwa Rasul SAW mencapai ke Sidratul Muntaha ?
(Yudi Wicaksono-Driyorejo Gresik)
Saya jawab:
Wss,81 Ali imran tiada keterangan tentang mi'raj. Ayat 1 Isra juga tiada keterangan tentang
mi'raj.
dan surat najem, saat itu,rasul melihat jibril disidratil muntaha, menurut
aisyah rasul tdk pernah mi'raj.
Komentarku ( Mahrus ali):
Ayat 81 Ali imran sbb;
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ
لَمَا ءَاتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ
لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ ءَأَقْرَرْتُمْ
وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا
وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ(81)
Dan (ingatlah), ketika Allah
mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan
kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang
membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya
dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima
perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami
mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi)
dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu". Ali imran
Komentarku ( Mahrus ali):
Dalam ayat itu tiada keterangan
tentang Isra dan Mi`raj
Lalu ayat 1 Al Isra` sbb:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا
مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا
حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ(1)
Maha Suci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil
Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. Al Isra`.
Komentarku ( Mahrus ali):
Dalam ayat itu, juga tiada keterangan tentang
Mi`raj. Ia hanya menjelaslan tentang
Isra` saja yaitu perjalanan Rasulullah SAW dari Mekkah ke Baitul muqaddas
Untuk ayat Najem 1-18 sbb;
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى(1)مَا ضَلَّ
صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى(2)وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى(3)إِنْ هُوَ إِلَّا
وَحْيٌ يُوحَى(4)عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى(5)ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى(6)وَهُوَ
بِالْأُفُقِ الْأَعْلَى(7)ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى(8)فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ
أَدْنَى(9)فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى(10)مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا
رَأَى(11)أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى(12)وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى(13)
عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى(14)عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى(15)إِذْ يَغْشَى
السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى(16)مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى(17)لَقَدْ رَأَى مِنْ
ءَايَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى(18)
Demi bintang ketika terbenam, kawanmu
(Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya
itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril)
yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan
diri dengan rupa yang asli. sedang dia berada di ufuk yang tinggi. maka jadilah
dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kamu (musyrikin
Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya
Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang
lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad
melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula)
melampauinya. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh
sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang
dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat
sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. Najem
Komentarku ( Mahrus ali):
Saat itu , Rasulullah SAW hanya melihat Jibril
di atas, bukan Rasulullah SAW mi`raj..lebih jelas Klik lagi disini:
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan