Ya
Rasulallah.. salamun Alaik.
Ya Rafi’a Syani wad Daraji
‘Atfata yaji ratal Alamin
YA Uhailaljudi wal karomi.
Ya Rafi’a Syani wad Daraji
‘Atfata yaji ratal Alamin
YA Uhailaljudi wal karomi.
Wahai Rasulullah ! kesejahtraan untukmu
Wahai orang
yang berderajat tinggi
Aku mohon
belas kasihmu, wahai pelindung alam semesta
Wahai orang
dermawan dan kelomanan
Orang
yang membacanya adalah musrik bukan mukmin, menerima dosa besar bukan pahala
kecil, apalagi besar. Syirik adalah dosa yang tidak akan diampun oleh Allah azza wajal bukan dosa – dosa yang
masih bisa di ampun olehNya. Allah berfirman:
إِنَّ اللهَ لاَ
يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ
يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا
Sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia
mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia
telah tersesat sejauh-jauhnya. Nisa` 116
Di ayat lain Allah menyatakan:
لَقَدْ كَفَرَ
الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ
الْمَسِيحُ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ
مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ
النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ(72)
Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al
Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu
seorang penolongpun. Maidah 72
Dalam ayat Maidah ini Allah telah mengharamkan surga bagi orang yang
membaca kesyirikan, dan dipersilahkan untuk masuk Neraka bersama kaum
kafirin dan tidak akan masuk ke surga
selamanya sebagaimana tidak akan di
ampun selamanya. Dan akan masuk ke neraka selamanya.
Karena itu, orang tsb ketika mati tidak boleh
di salati, tidak boleh di mintakan ampun atas dosanya. Untuk apakah dimintakan
ampun dan Allah sudah menyatakan tidak layak bagi seorang mukmin untuk
memintakan ampun untuk kaum musrikin. Lihat ayat sbb:
مَا كَانَ
لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ
كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ
الْجَحِيمِ
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang
beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun
orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka,
bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni Neraka Jahannam.( At taubah
113)
Allah tidak akan mengampun dosa syirik, dan Allah
akan memberikan pahala besar kepada orang – orang yang sengaja berjuang untuk
membasmi kesyirikan ini, lalu di ganti dengan tauhid murni. Kita berupaya agar
sya`iran
itu diberhentikan, bukan malah dilestarikan. Dan dosa besar bagi orang – orang
yang melestarikannya. Ingatlah hadis ini:
اجْتَنِبُوْا
السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا هُنَّ قَالَ:
الشِّرْكُ بِاللهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ
بِالْحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ
الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغافِلاَتِ
Abu Hurairah ra menuturkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Hendaknya kalian menjauhi tujuh dosa-dosa besar yang membinasakan.”
Tanya mereka: “Ya Rasulullah, apa saja?”
Sabda beliau saw: “Menyekutukan Allah, berbuat sihir,
membunuh jiwa seorang yang diharamkan oleh Allah, kecuali dengan alasan yang
dibenarkan, makan uang riba’, makan uang anak yatim, melarikan diri dari medan peperangan, dan
menuduh para wanita beriman yang bersih dengan tuduhan yang tidak baik.” (Bukhari, 55, kitab washaya, 33, bab firman
Allah: “Sesungguhnya, mereka yang makan harta anak yatim secara aniaya).
Nabi
Ibrahim dan lainnya juga di utus oleh Allah bukan oleh ormas, negara dll,
Mereka di utus oleh Allah di langit untuk manusia dan jin di bumi untuk
memberantas kesyirikan dibumi dan menggantinya dengan tauhid sebagaimana ayat
sbb:
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ
إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا
بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا
حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ
لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ رَبَّنَا
عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ(4)
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu
pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata
kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari
apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata
antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu
beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya:
"Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat
menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya
Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah
kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali, Mumtahanah 4.
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Blog
husus pengajian: http://mahrusali2.blogspot.com/
Atau blog bahasa arabku http://mahrusaliindonesia.blogspot.com/
Blog ke tiga
Peringatan:Mesin pencari
diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL )
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL )
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan