SURYA Online, SURABAYA
- Direktur Eksekutif Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia, Difi
A Johansyah menegaskan kalaupun ada merchant bandel yang menyediakan EDC tanpa
syarat PIN, maka bank wajib cermat dalam menyeleksi mereka.
“Kita sudah lama melakukan imbauan itu ke semua bank. Jadi semua EDC resmi milik bank mestinya wajib pakai PIN nasabah,” kata Difi, Senin (13/5/2013).
Difi mengatakan, sebenarnya sudah ada beberapa bank yang bersikap bagus untuk mengeliminasi terjadinya kasus seperti ini.
Citibank misalnya, selalu mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada nasabah setiap terjadi sebuah transaksi kartu debit atau kartu kredit. Ini memungkinkan nasabah tahu, bila kartunya sedang digunakan.
Difi sendiri meminta masyarakat pengguna kartu ikut bersikap proaktif.
Misalnya, dengan menegur atau bahkan melaporkan merchant yang tidak meminta PIN ketika menggesek kartu debit. Ketika masyarakat sudah mulai pilih-pilih, maka ini, menurut Difi, akan menggiring merchant untuk menerapkan kebijakan menggunakan PIN. (ben/ab)
- See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/05/16/laporkan-merchant-yang-tak-minta-pin-saat-gesek-kartu-debit#sthash.Z6WRNia5.dpuf
“Kita sudah lama melakukan imbauan itu ke semua bank. Jadi semua EDC resmi milik bank mestinya wajib pakai PIN nasabah,” kata Difi, Senin (13/5/2013).
Difi mengatakan, sebenarnya sudah ada beberapa bank yang bersikap bagus untuk mengeliminasi terjadinya kasus seperti ini.
Citibank misalnya, selalu mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada nasabah setiap terjadi sebuah transaksi kartu debit atau kartu kredit. Ini memungkinkan nasabah tahu, bila kartunya sedang digunakan.
Difi sendiri meminta masyarakat pengguna kartu ikut bersikap proaktif.
Misalnya, dengan menegur atau bahkan melaporkan merchant yang tidak meminta PIN ketika menggesek kartu debit. Ketika masyarakat sudah mulai pilih-pilih, maka ini, menurut Difi, akan menggiring merchant untuk menerapkan kebijakan menggunakan PIN. (ben/ab)
- See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/05/16/laporkan-merchant-yang-tak-minta-pin-saat-gesek-kartu-debit#sthash.Z6WRNia5.dpuf
Komentarku ( Mahrus ali):
Ini sama dengan penipuan dan
mengambil harta dengan cara haram bukan cara yang halal. Dan ini dilarang bukan
diperintahkan. Lihat ayat:
وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُواْ عَنْهُ
وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ
عَذَاباً أَلِيماً ﴿١٦١﴾
161. dan disebabkan mereka memakan
riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka
memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk
orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. Nisa
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Blog
husus pengajian: http://mahrusali2.blogspot.com/
Atau blog bahasa arabku http://mahrusaliindonesia.blogspot.com/
Blog ke tiga
Peringatan:Mesin pencari
diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau
nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL )
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL )
Alamat
rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
Waru Sidoarjo
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan