Komentarku ( Mahrus
ali):
Dialog itu dicopas dari sini dll :
https://www.facebook.com/moris.alasantri?group_id=0
Di katakan dalam artikel tsb sbb:
Lantas untuk
"Iblis itu dulu nya juga penghuni surga, terus di
usir, lantas untuk menggoda Nabi Adam, iblis menyelundup naik ke surga lagi
dengan berserupa ular dan mengelabui merak sang burung surga, jadi iblis bisa
membisik dan menggoda Nabi Adam."
Komentarku ( Mahrus ali):
Itu kedustaan belaka, bukan kejujuran, penyesatan, bukan mengarahkan kepada jalan yang lurus. Ia ngomong ngawur, bukan omongan yang berlandaskan dalil. Barang kali kisah ini mengambil dari kisah di kalangan kristen.
Lihat http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1101989267
Setan si Iblis
Definisi: Makhluk roh yang adalah musuh utama Allah
Yehuwa dan semua makhluk yang menyembah Allah yang benar. Nama Setan diberikan
kepadanya karena ia menjadi penentang Yehuwa. Setan juga dikenal sebagai Iblis,
karena ia adalah pemfitnah utama Allah. Setan digambarkan sebagai ular yang
semula, jelas karena ia menggunakan seekor ular untuk menipu Hawa di Eden, dan
untuk alasan ini ”ular” melambangkan ”penipu”. Dalam kitab Penyingkapan,
lambang berupa seekor naga yang siap melahap juga dikenakan pada Setan.
Lihat pula keterangan ini:
Tatkala Allah bertanya kepada Adam, apakah dia telah memakan buah pohon terlarang itu, Adam memainkan mekanisme pertahanan dirinya dengan memproyeksikan Hawa sebagai pihak yang bersalah. “Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan” (Kej. 3:12). Sewaktu Allah beralih kepada Hawa untuk pertanggungjawaban, perempuan itu juga menggunakan dalih yang sama. “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan” (ay. 13). Allah mengerti bahwa pasangan manusia pertama itu sudah tertipu oleh Iblis, “bapa segala dusta” (Yoh. 8:44). Tetapi salah tetap salah, dan kesalahan yang kita lakukan secara sadar tidak dapat ditimpakan begitu saja kepada pihak lain, sekalipun kesalahan itu adalah akibat penipuan iblis.
(PELAJARAN KE-VI; 9 Februari 2013
“PENCIPTAAN DAN KEJATUHAN” ).
Klik disini:
http://gelorafirman.org/sekolah-sabat/penciptaan-dan-kejatuhan/
Di katakan dalam artikel tsb sbb:
Santri :
"Terus, kesalahan terbesar dia apa?"
Gus Dur : "Sombong, menyepelekan orang lain dan
memonopoli kebenaran."
Komentarku ( Mahrus ali):
Kisahnya bukan begitu, tapi sombong karena tidak mau taat kepada perintah Allah dan mengaku lebih baik karena asal ciptaannya, bukan lebih baik perbuatan dan perkataannya, juga bukan monopoli kebenaran atau kesalahan.. Lihat ayatnya:
قَالَ يَاإِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ(75)قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". Shad.
Di katakan dalam artikel tsb sbb:
Santri :
"Bukan. Cucu Nabi Adam yang lain, Gus. Mereka mengaku yang paling bener,
paling sunnah, paling ahli surga. Kalo ada orang lain berbeda pendapat akan
mereka serang. Mereka tuduh kafir, ahli bid'ah, ahli neraka. Orang lain
disepelekan. Mereka mau orang lain menghormati mereka, tapi mereka tidak mau
menghormati orang lain. Kalau sudah marah nih, Gus. Orang-orang ditonjokin,
barang-barang orang lain dirusak, mencuri kitab kitab para ulama. Setelah itu
mereka bilang kalau mereka pejuang kebenaran. Bahkan ada yang sampe ngebom
segala loh."
Gus Dur : "Wah, persis Iblis tuh."
Komentarku ( Mahrus ali):
Sifat jelek itu, kalau di peringatkan, malah tidak mau, merasa benar, pada hal sangat keliru, merasa bertauhid,pada hal paling syirik. Di tunjukkan kepada sunnah Rasul, malah tidak mau dan menegakkan kebidahan. Tidak mau menerima peringatan dari orang lain , karena merasa kebenaran yang dibawanya final dan merasa lebih bisa baca kitab arab. Pada hal, dia penegak kebid`ahan, anti sunnah. Dia menolak sunnah, menerima kebid`ahan. Ini mirip dengan ayat:
أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ(8)
Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Fathir 8
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1
RW1
Waru Sidoarjo.
Jatim.
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan