FAKTAMEDIA.NET - Saat berpidato di Aula Universitas Nasional, Sabtu (25/4), Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung tentang konsep Revolusi Mental yang selama ini digaungkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya konsep Revolusi Mental bukanlah sesuatu hal yang
baru, konsep seperti itu sudah pernah ada sejak abad ke-18, di era Karl Mark,
Bapak Komunisme Dunia.
“Revolusi mental sebenarnya sudah hidup di abad ke-18,
ketika tiga tokoh besar di Jerman, Karl Mark, Friedrich Hegel, dan Friedrich
Engels yang kita kenal dengan ajaran Marxisme yang memunculkan Komunisme” jelas
SBY.
Seakan menyindir konsep Revolusi Mental Jokowi adalah sejiwa
dengan Revolusi Mental Karl Mark, yang bertujuan untuk kembali membangkitkan
Komunisme, SBY justru berkata seolah membela, bahwa revolusi tidaklah harus
melalui pertumpahan darah. Padahal tentunya SBY tahu bahwa dimanapun yang
namanya revolusi pasti ada darah yang mengalir.
“Berbeda dengan yang dicetuskan oleh Mark, Revolusi Mental
yang dimaksud Pak Jokowi itu mengubah karakter, itu saya setuju 100 persen.
Revolusi tak harus melewati pertumpahan darah,” jelasnya.
Sumber : pribuminews
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan