Senin, Oktober 13, 2014

Saya disuruh bermusawarah dengan Syaikh Robi, syaikh fauzan, syaikh ubaid, syaikh muhammad bin hadi dan dilarang menyelisihi mereka




·  
ﻣﺮﻭﻥ ﻫﺮﻣﻮﻥ iya betul pak kyai.. tp knp antum gk tanya dulu ke ulama.. Syaikh Robi, syaikh fauzan, syaikh ubaid, syaikh muhammad bin hadi semua msh hidup, knp gk tanya ke mereka..?
·  
ﻣﺮﻭﻥ ﻫﺮﻣﻮﻥ apa antum sudah merasa selevel dgn ulama, krna dri kecil belajar sm kyai NU sejagad raya, ato merasa lama belajar disaudi, ahli bhs arab, nahwu dan yg lain.... ya ustadz kita ttp harus sadar diri siapa ulama dan siapa kita...

Komentarku ( Mahrus ali ):
Omonganmu kepada   saya  itu persis  dengan omongan orang kepada Syakh Al Fauzan  yang  kamu sebut itu.  Omongannya  sbb:  
سئل الشيخ العلامة الفوزان - حفظه الله هل الشيخ ربيع حامل لواء الجرح والتعديل
فقال الجرح والتعديل في الحديث يعني في الراوية والرواة فقط ،
فقال السائل يا شيخ هم يحتجون بكلام الألباني أنه قال في الشيخ ربيع حامل لواء الجرح والتعديل
قال الشيخ الفوزان : ما علينا من الألباني ولا غير الألباني
فقال السائل  يا شيخ عندنا أناس يحتجون بأقوال الشيخ ربيع ، وإن لم تبدع من بدعه الشيخ ربيع قد تبدع أو تهجر
قال ما عليك منهم اعتبرهم غير موجودين ، واشتغلوا بالدعوة إلى الله ، وعلموا الناس الخير 
انتهي من الساحة الإسلامية

Syaikh Al-Fawzan hafidhahulah di tanya :  Apakah Syaikh Rabi` tokoh  dalam al jarh wat ta`dil
Beliau menjawab: Jarh wat ta`dil  dalam hadis hanya  dalam  bab riwayat  dan perawi saja.
Penanya  itu berkata: Wahai Syaikh ! Mereka berpegangan kepada perkataan Al bani yang berkata  bahwa Syaikh  Rabi` adalah pembawa bendera ( tokoh ) dalam bidang  Jarh watta`dil.
Syaikh Fauzan menjawab: Apa  yang membahayakan kita bila  tidak ikut albani atau lainnya.
Penanya  berkata lagi: Banyak orang di kita ini berpegangan  dengan  perkataan Syaikh Rabi` . Bila  tidak membid`ahkan  pada orang  yang dinyatakan ahli bid`ah   oleh Syaikh Rabi` , maka  dia  ahli bid`ah dan berhak di hajr ( atau disingkiri ).
Syaikh Fauzan berkata: Kamu tidak berbahaya untuk menyelisihi mereka, anggap saja mereka sudah mati. Dan sibukkan dirimu  dengan dakwah kepada Allah  dan ajarilah kebaikan  kepada manusia 
 ………………, dari  Sahah Islamiyah

Saya ini sebelum memutuskan  persoalan sudah bermusawarah dengan Ibnu Hajar dalam kitab – kitab karangan beliau, Ibnu Taimiyah,l Imam Syafii, Ahmad, Imam Malik, dan hampir seluruh pengarang kitab – kitab hadis yang saya miliki, juga pengarang – pengarang  kitab – kitab tafsir .   Kitab – kitab mereka saya baca dulu, baru saya  bisa memutuskan persoalan yang saya hadapi. Sungguhpun demikian saya juga ingat perkataan para imam Syafii :
مَهْمَا قُلْتُ مِنْ قَوْلٍ أَوْ أَصَّلْتُ مِنْ أَصْلٍ فَبَلَغَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم خِلاَفُ مَا قُلْتُ، فَالْقَوْلُ مَا قَالَهُ صلى الله عليه وسلم
Sekalipun saya sudah mengatakan sesuatu atau telah ku bikin suatu kaidah, lalu ada hadis Rasulullah SAW yang bertentangan dengan apa yang aku katakan, maka  perkataan yang benar adalah sabda  Rasulullah SAW.
  Kita  cukup menjalankan ayat:
وَالْعَصْرِ(1)إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ(2)إِلاَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ(3)
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.  Surat al ashr
Dan kita diperintahkan  untuk kembali kepada al Quran dan hadis sebagaimana ayat:
فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللهِ والرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ والْيَوْمِ اْلآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَاَحْسَنُ تَاْوِيْلاً.

"Jika kamu saling berbantah-bantahan dalam sesuatu perkara, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Quran) dan Rasul (as-Sunah) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya".  An-Nisa, 4:59.

Juga ada ayat lainnya sbb :
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا(36)
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.[1]



Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfren). 081935056529 (XL ) atau  08819386306   ( smartfren)
https://www.facebook.com/mahrusali.ali.50







[1] Al ahzab 36
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan