Ada seorang perempuan
telpon saya minta doa agar ujian dalam kuliahnya lulus.
Saya bertanya: Kuliah apa?
Dia menjawab: Sekretaris.
Saya bertanya: Nanti kalau sudah lulus , jadi apa?
Dia menjawab: Kerja di kantor, jadi sekretaris.
Saya jawab: Saya
tidak berani mendoakanmu, sebab
seorang perempuan itu diperintah agar
diam di rumah. Dan wanita kerja di kantor itu banyak dosa, campur baur.
Kadang sekamar dengan bosnya. Kadanng
bercampur dengan lelaki lain.
Wal hasil banyak mengundang dosa, dan pahalanya menyingkir.
Saya hanya ikut
ayat:
وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. Maidah 2
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan