Thohir syah mati lalu hidup lagi atas upaya Muhammad Ilyas
يَقُوْلُ أَحْمَدُ نُور: طَاهِرْ شَاه
التَّبْلِيْغِي يَحْيَى بَعْدَ الْمَمَاتِ:
قَبْلَ عِدَّةِ سَنَوَاتٍ مَرِضَ طَاهِرُ شَاه وَأُدْخِلَ إَلَى الْمُسْتَشْفَى،
وَعِنْدَمَا ازْدَادَتْ حَالَتُهُ سُوْءاً زَارَتْهُ رُوْحُ أُمِّهِ وَأَبِيْهِ
وَأَخْبَرَاهُ أَنَّهُ حَانَ وَقْتُهُ ِللاِنْتِقَالِ إِلَى الدَّارِ اْلأُخْرَى،
وَأَنَّهُمَا يَنْتَظِرَانِه، وَحِيْنَئِذٍ أَقْبَلَ إِلَيْهِ مَلَكَانِ وَأَخَذَا
طَاِهرَ شَاه ِلمُلاَقَاتِ الرَّبِّ، وَذَهَبَ الْمَلَكَانِ بِرُوْحِ طَاهِرِ شَاه
إِلَى السَّمَاوَاتِ وَاْلتَقَى هُنَاكَ بِمَوْلاَنَا يُوْسُفَ (أَمِيْرِ
جَمَاعَةِ التَّبْلِيْغِ ابْنِ مُحَمَّد إِلْيَاسَ مُؤَسِّسِ جَمَاعَةِ
التَّبْلِيْغِ) وَأَحْمَد عَلِي اللاَّهُوْرِي، فَاسْتَغْرَبَ الشَّيْخَانِ مِنْ
طَلَبِ اللهِ لِطَاهِرِ شَاه إِلَى السَّمَاوَاتِ حَيْثُ أَنَّهُ لَمْ يَبْقَ فِي
اْلأَرْضُ مَنْ يَقُوْمُ بِعَمَلِ الدَّعْوَةِ غَيْرُهُ، فَشَكَيَا إِلَى
الشَّيْخِ إِلْيَاسَ (مُؤَسِّسِ جَمَاعَةِ التَّبْلِيْغِ) هَذَا اْلأَمْرَ،
فَذَهَبَ الشَّيْخُ إِلْياَسَ لِمُلاَقَاتِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَشَكَى لَهُ هَذَا اْلأَمْرَ، وَطَلَبَ مُحَمَّدُ إِلْيَاسَ مِنْ
طَاهِرِ شَاه اْلعَوْدَةَ إِلَى الدُّنْيَا، وَفِي هَذِهِ اْلأَثْنَاءِ كَانَ
طاَهِرُ شَاه تُوُفِّيَ فِي الْمُسْتَشْفَى وَكَانَتْ جُثَّتُهُ مَحْمُوْلَةً
إِلَى بَيْتِهِ وَفِي هَذِهِ اْلأَثْنَاءِ قَامَ طَاهِرُ شَاه وَمَشَى بِنَفْسِهِ
إِلَى بَيْتِهِ، هَذِهِ الْقِصَّةُ ذَكَرَهَا لِي طَاهِرُ شَاه بِنَفْسِهِ وَأَنَا
أَنْقُلُ لَكُمْ كَمَا أَخْبَرَنِي بِهَا
)
قبر كى زند كى أور موت كـ جند مناظر واقعات ومشاهدات/ مكتبة خليل يوسف، ماركيت
أوردو بازار، لاهور (باكستان)
Ahmad Nur
berkata : Thahir Syah anggota
JT hidup lagi setelah mati .
Beberapa tahun lalu Thahir Syah sakit lalu masuk ke rumah sakit . Ketika
kondisinya semakin parah , roh ibu dan ayahnya datang dan memberitahukan kepadanya bahwa
dia sudah tiba saat nya untuk meninggal dunia . Keduanya sedang menanti
. Kedua malaikatpun datang dengan mengambil Thahir Syah untuk bertemu dengan Tuhan .
Kedua malaikat itu pergi dengan membawa roh Thahir Syah ke
beberapa langit dan bertemu di
sana dengan maulana Yusuf Amir JT putra Muhammad Ilyas – pendiri JT
) dan Ahmad Ali lahore . Kedua syaikh
itu heran mengapa Allah minta agar Thahir Syah di bawa ke langit ini . Pada hal di bumi tidak ada orang yang melaksanakan
dakwah kecuali dia . Kedua syaikh itu pergi
kepada Nabi lalu mengadukan
masalah itu kepadanya .
Muhammad Ilyas minta agar Thahir Syah kembali
ke dunia lagi . Pada saat itu Thahir Syah mati di rumah sakit dan tubuhnya telah di bawa ke rumahnya.
Thahir Syah berdiri dan berjalan ke rumahnya.
Ini kisah di sebutkan oleh Thahir Syah sendiri dan aku mengutipnya disini
untukmu sebagaimana dia memberitahu kepadaku.
Ini refrensi kitabnya dalam bahasa Urdu
قبر كى زند كى أور موت كـ جند مناظر واقعات ومشاهدات/ مكتبة خليل
يوسف، ماركيت أوردو بازار، لاهور (باكستان)
Komentar penulis buku :
Orang yang percaya kepada kisah tersebut ber
arti dungu, cacat pikiran dan tidak dewasa atau tidak menggunakan akal pikiran
yang sehat. Masak saat itu tidak ada orang yang berdakwah dan memperjuangkan
ajaran Allah kecuali Thahir Syah. Ia bertentangan dengan hadis :
لا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ مَنْصُورِينَ لاَ
يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
Sebagian dari umatku selalu mendapat pertolongan
dlm membela kebenaran, tidak perduli terhadap orang – orang yang berbeda dengan
mereka hingga datanglah ajal mereka. [1]
Hadis ini menunjukkan bahwa ada saja segolongan umatku yang akan berjuang
terus, tak kenal lelah atau di musuhi orang dan mereka mendapat pertolongan
dari Allah dan akan menang. Sudah tentu arti golongan itu bukan dua atau satu
orang.
Kisah itu mirip dengan anekdot sufy yang
penuh dengan kedustaan, hurofat, dan irrasional sekali, membikin umat bodoh.
Seorang yang sudah meninggal dunia tidak bisa mendoakan kepada orang yang masih
hidup . Kisah seperti itu belum saya dengar sejak dulu waktu di bangku sekolah
hingga saat ini dan saya akan mendengar khurafat apa lagi dari JT ini, Apakah layak
di sebut dengan gudangnya khurofat ?
Komisi fatwa dan irsyad kerajaan Saudi
menyatakan:
لِأَنَّ دُعَاءَ اْلأَمْوَاتِ وَالْاِسْتِغَاثَةَ
بِهِمْ وَالذَّبْحَ لَهُمْ وَالنَّذْرَ لَهُمْ كَأَنْ يَقُوْلَ : يَا سَيِّدِي يَا
عَبْدَ اْلقَادِرِ اِشْفِ مَرِيْضِي اُنْصُرْنِي أَوْ عَافِنِي ، كُلُّ هَذاَ مِنَ
الشِّرْكِ اْلأَكْبَرِ ، وَالَّذِي يَمُوْتُ وَهُوَ عَلىَ هَذِهِ الْحَالَةِ لاَ
يُدْعَى لَهُ لِأَنَّهُ مَاتَ عَلىَ الشِّرْكِ نَسْأَلُ الله السَّلاَمَةَ
وَاْلعَافِيَةَ
Kasrena sesungguhnya berdoa kepada mayat –
mayat, minta tolong kepada mereka, menyembelih untuk mereka, bernadzar untuk
mereka seperti orang bilang : Wahai Abd Qadir, sembuhkan orang yang sakit disisiku, selamatkan aku. selurohnya ini syirik
besar. Kita minta selamat dan afiah kepada Allah. [2]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan