Benang merah terkait keterlibatan Syiah Iran pada tragedi
Mina bertambah. Ternyata, dua hari sebelum insiden yang mengakibatkan
717 jamaah haji meninggal dunia itu terjadi, seorang mantan diplomat
Iran bernama Farzad Farhanikiyan mengungkapkan rencana negara itu
mengacaukan haji demi mempermalukan Arab Saudi.
“Iran merencanakan mempermalukan Arab Saudi dengan cara
merusak pelaksanaan ibadah haji tahun ini,” demikian diberitakan
kolalwatn.net mengutip Farzad pada 22 September 2015. Kolalwatn.net
merupakan salah satu situs populer berbahasa Arab. Hasil penelurusan
Tarbiyah.net, situs itu menempati peringkat ke-64 paling banyak dibaca
di Arab Saudi:
Menurut Farzad, pemerintah Iran menyimpulkan bahwa cara dan
waktu terbaik untuk menghadapi Arab Saudi adalah ketika musim haji.
Jika tidak dapat mengacaukan ibadah haji di tahun ini, Iran khawatir
tidak lagi memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan Syiah Houthi,
sekutu mereka di Yaman.
Farzad menambahkan, dirinya mendapatkan informasi tersebut
dari bagian keamanan yang berada langsung di bawah Khomenei. Menurutnya,
informasi ini sangat serius dan penting.
Lebih jauh Farzad melanjutkan, pertemuan membahas tindakan
atas Saudi pada musim haji tersebut berlangsung selama berjam-jam. Hadir
dalam pertemuan itu Ali Khomenei, Qasem Sulaimany, Ali Akbar Wilayaty,
Ali Larijani, Alauddin Baroujerdi dan sejumlah tokoh lainnya.
[Siyasa/Tarbiyah.net]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan