يَا رَسُولَ اللهِ سَلاَمٌ عَلَيْك # يَا
رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ
عَطْفَةً يَا جِيْرَةَ اْلعَالَمِ # يَا
أُهَيْلَ الْجُودِ وَاْلكَرَمِ
Ya Rasulallah.. salamun Alaik.
Ya Rafi’a Syani wad Daraji
‘Atfata yaji ratal Alami
YA Uhailaljudi wal karomi.
Wahai Rasulullah ! kesejahteraan
untukmu
Wahai orang yang berderajat tinggi ( wahai yang tinggi urusan dan tangganya / derajat )
Aku mohon belas kasihmu wahai pelindung alam
Wahai dermawan
Syair ts di baca hampir setiap malam jumat d baca di
acara marhabanan, diba`an atau asraqalan
seperti dalam istilah orang – orang Jateng . Orang yang tidak ikut padanya hampir di katakan sesat oleh mereka. Hampir bisa di katakan kebanyakan muslim Indonesia membacanya
, senang kepada syair tsb. Jarang yang anti padanya.
Syair – syair tsb adalah syirik murni
bukan tauhid lagi, karena
minta - minta pada Rasulullah shallahu
alaihi wasallam yang sudah meninggal
dikuburan bukan minta pada Allah di langit. Pembacanya adalah musyrik sekalipun puasa, salat , haji
atau mengenakan gamis putih dan serban putih. Bila tidak tobat, lalu meninggal dunia akan di
masukkan ke dalam Neraka selamanya.
Pembaca syair ini bila mati, tidak boleh di bacakan doa, tidak boleh di salati dan jangan ikut
melakukan salat jenazah padanya untuk
menghormati ayat sbb:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ
وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي
قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman
memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang
musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya
orang-orang musyrik itu, adalah penghuni Neraka Jahanam.( At tobat 113)
Rasulullah shallahu alaihi wasallam yang dimintai
tidak bisa mengabulkan.
Ingatlah firmanNya:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ
يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُون
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang berdoa
kepada selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari
kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do`a mereka?
Allah di abaikan, Rasulullah shallahu alaihi wasallam dikuburan di perhatikan, di agungkan dan
dimintai . Allah sangat geram dan setan – setan jin dan manusia sangat senang.
Karena itu, Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. Ingat ayat ini:
إِنَّ
اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ
يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Sesungguhnya Allah tidak
mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa
yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat
sejauh-jauhnya. [1]
Keturunan gajah mada yang tidak membacanya lebih baik dari pada keturunan
Rasulullah shallahu alaihi wasalam yang senang
membacanya
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan