Al-Adnani Media - Satu persatu elemen-elemen penunjang eksistensi Daulah Islamiyah berdiri, diantaranya adalah saluran radio. Satu bulan setelah Pembebasan Mosul, Daulah Islamiyah mendirikan Radio Al Bayan. Radio islami ini dimaksudkan sebagai sarana tarbiyah kepada masyarakat, ia memiliki program unggulan berupa pemutaran ayat-ayat suci Al Qur'an, kajian Hadits Nabi, kajian Sejarah dan Keilmuan, Kisah dari Atsar, juga Aqidah dan Akhlaq. Dibahas pula Siyasah Syar'iyah/Politik Syar'i.
Selain itu, radio yang mengudara pada tanggal 10 Ramadhan 1435 Hijriyah ini juga memiliki program acara untuk menepis kebohongan-kebohongan, membantah syubhat-syubhat dan kedustaan-kedustaan yang dituduhkan kepada Daulah Islamiyah. Walillahilhamdu wal minnah.
Seperti apa profil lengkap Radio Al Bayan? Berikut kami hadirkan ke hadapan pembaca, transkrip videonya yang diterjemah oleh Azzam Media. Semoga bermanfaat!
***
Bismillaahirrahmaanirrahiim
WILAYAH NAINAWA
MENGHADIRKAN
RADIO AL BAYAN
Dari Wilayah Nainawa, Radio Al Bayan Mengudara (92,5 FM)
Program Acara Unggulan : Ayat-Ayat Al Qur'an, Hadits-Hadits Nabi, Sejarah dan Keilmuan, Kisah dari Atsar, Aqidah dan Akhlaq
Ala Minhajin Nubuwwah
Ad Daulah Al Islamiyah
Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah
Daulah telah berhasil membuka Radio Al Bayan, di Wilayah Nainawa, kira-kira satu bulan setelah pembebasan kota Mosul oleh Balatentara Khilafah. Radio ini mulai disiarkan pada hari ke-10 bulan Ramadhan, tahun 1435 Hijriyah.
Tujuan dibukanya radio ini adalah sebagai Suara Daulah Islamiyah di wilayah ini. Pada awalnya, radio ini menyiarkan khutbah-khutbah Masyayikh Daulah Islamiyah dan juga nasyid-nasyid jihad. Sebulan setelah mengudara, radio mulai menyiarkan acara-acara unggulan. Salah satunya adalah acara untuk menepis kebohongan-kebohongan, membantah syubhat-syubhat dan kedustaan-kedustaan yang dituduhkan kepada Daulah Islamiyah. Durasi untuk penyiaran radio ini selama 12 jam setiap hari.
Warga ke-1 : Demi Allah Radio Al Bayan sangat bagus, semoga Allah menjaga orang-orang yang menjalankannya. Dan tentunya radio ini menyiarkan tentang Dienul Islam. Dulu kami sangat bodoh dalam masalah Dien, atas karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala kami yang dulu tidak tahu para masyayikh tokoh-tokoh mujahid, seperti Syaikh Usamah bin Ladin dan sejarah syaikh lainnya, sekarang kami mengetahuinya. Ini adalah karunia dari Allah Ta'ala.
Pertanyaan : Lalu apa pendapat anda tentang acara baru di Radio Al Bayan?
Warga ke-1 : Acara ini sangat bagus, karena didalamnya diajarkan tentang sejarah para shahabat, ahlul ilmi (ulama), dan juga para Nabi. Ini semua atas karunia Allah, kami sangat berterimakasih pada kalian atas usaha ini.
Jazakallah khair. / Hayyakallah.
Enam bulan setelah dimulainya rangkaian acara ini, radio memulai rangkaian program baru yang jauh lebih unggul dari program yang sebelumnya. Penyiaran radio ini mulai mengudara pada jam 6 pagi dan selesai pada jam 6 sore.
Acara dalam radio ini bermacam-macam, diantaranya ada program Tilawah Al Qur'an, ada yang membahas Siyasah Syar'iyah (Politik yg Syar'i), ada juga tentang siroh/sejarah, ada juga yang membahas tentang Fiqh, juga acara tentang Adab/Akhlaq dan Bahasa Arab. Ada juga Program Lapangan, untuk menceritakan kabar-kabar yang ditulis oleh Daulah Islamiyah.
Penyiaran Radio Al Bayan Alhamdulillah merata diseluruh Wilayah Nainawa, bahkan radio ini juga sampai ke Wilayah Dajlah dan Al Jazirah. Tentunya ada rencana untuk meluaskan siaran ke tempat-tempat yang lebih jauh dari itu, insya Allahu ta'ala.
Pertanyaan kepada warga : Apa pendapatmu tentang program acara yang baru ini?
Warga ke-2 : Demi Allah setiap hari aku mendengarkannya, acaranya membuat kami selalu rindu. Didalamnya terdapat wawasan yang bagus, sangat bermanfaat untuk Islam insya Allah.
Warga ke-3 : Demi Allah ini acara yang selalu aku tunggu untuk mendengarkannya, acara yang begitu bagus. Banyak hal-hal yang tidak kami ketahui, dari Al Bayan menjadi tahu.
Warga ke-4 : Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat berupa Radio ini, yang mana didalamnya terdapat kabar-kabar yang bagus, yang bersumber dari wilayah. Terdapat materi-materi Keislaman, Walillahilhamdu wal minnah.
Pertanyaan kepada warga : Apa pendapatmu tentang program acara yang baru di Radio Al Bayan?
Warga ke-5 : Demi Allah acaranya sangat bagus, dan kami sangat menikmati ketika mendengarkannya. Insya Allah Daulah Islamiyah baqiyah (tetap eksis). Kami banyak mengambil manfaat dari segi Aqidah Islamiyah, aqidah kami dulu sangatlah lemah. Dan Alhamdulillah kita bisa belajar Aqidah, Kisah Para Nabi, Alhamdulillah kami sangat menikmati semua acaranya.
Pertanyaan kepada warga : Apa pendapatmu tentang Radio Al Bayan?
Warga ke-6 : Demi Allah ya akhi, Radio Al Bayan masya Allah sangat bagus. Dia menerangkan kondisi Daulah dan menjelaskan kepada kami kabar yang benar. Sehingga kami keluar dari kegelapan/kebodohan menuju cahaya/ilmu. Masya Allah, tabarakallah ya akhi.
Pertanyaan kepada warga : Apa pendapatmu tentang acara baru di Radio Al Bayan?
Warga ke-6 : Demi Allah kami sangat banyak sekali mengambil manfaat darinya, kemi mengambil manfaat darinya karena dia menyebarkan kabar yang benar/jujur. Masya Allah, Allah mengaruniai kita radio ini. Semoga Allah selalu menjaga kalian.
Jazakallah khair. / Hayyakallah.
Warga ke-7 : Masya Allah, La quwwata ila billah. Demi Allah ini bagus sekali. Khair, khair. Bagus, bagus. Banyak orang yang mengambil manfaat dari ilmu-ilmu didalamnya seperti Hadits-Hadits Nabi dan juga Siroh Nabawiyah/Sejarah Nabi. Yang mana banyak orang yang dulunya tidak tahu, yaitu tidak mengetahui tentang hal ini (Dien). Masya Allah ini adalah hal yang bagus, khair.
Para pendengar setia Radio Al Bayan, kita telah sampai dipenghubung acara pada hari ini. Kami mohon diri untuk pamit pada anda sekalian, dan kita akan berjumpa lagi besok pada pukul 6 pagi. Dengan pertolongan Allah Ta'ala. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kantor Media Wilayah Nainawa | Jumadal Akhirah 1436 Hijriyah
***
Download videonya :
https://1.sendvid.com/5ib9he0p.mp4
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan