Sumber : http://www.herdoniwahyono.com/2009/01/doa-keselamatan-dalam-kidung-rumeksa.html
Siapa yang tidak ingin selamat dalam hidupnya ? Semua manusia ingin selamat. Tidak ada yang ingin celaka. Ucapan "selamat " diucapkan dalam berbagai bahasa di dunia. Assalamu 'alaikum, selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam; good morning, good night dan sebagainya. Manusia bila bertemu saling mendoakan agar masing-masing selamat (assalamu 'alaikum). Selamat dirinya, keluarganya, harta bendanya. Uangnya ditaruh di lemari besi, didepositokan di bank biar selamat. Pakai helm standar dan sabuk pengaman bila berkendaraan motor atau mobil. Pakai rompi anti peluru, CCTV, alat detektor logam dan bahan peledak, payung cadangan, tangga darurat, alat peringatan dini gelombang tsunami, kamuflase, jasa pengawalan, pengawal pribadi atau bodyguard yang kesemuanya itu dengan tujuan ingin aman atau selamat.
Ada berbagai upaya yang dilakukan oleh manusia agar selamat, diantaranya melalui doa permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Seperti mantra atau doa keselamatan yang terkandung dalam Kidung Rumeksa ing Wengi. Mantra atau doa ini tercantum dalam Buku Mistik dan Makrifat Sunan Kalijaga karangan Achmad Chodjim Penerbit PT. Serambi Ilmu Semesta Jakarta.
Kidung Rumeksa Ing Wengi
Ana kidung rumekso ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
luputa bilahi kabeh
jim setan datan purun
paneluhan tan ana wani
miwah panggawe ala
gunaning wong luput
geni atemahan tirta
maling adoh tan ana ngarah ing mami
guna duduk pan sirno
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami miruda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak
Pagupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang segara asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku baginda Esis
Pangucapku ya Musa
Napasku nabi Ngisa linuwih
Nabi Yakup pamiyarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi Brahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusuf rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging
singgih
Balung baginda ngusman
Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhamad
Pamuluku Rasul
Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal
Terjemahan dalam bahasa indonesia:
Ada kidung rumekso ing wengi.
Yang menjadikan kuat selamat terbebas dari semua penyakit.
Terbebas dari segala petaka.
Jin dan setanpun tidak mau.
Segala jenis sihir tidak berani.
Apalagi perbuatan jahat.
guna-guna tersingkir.
Api menjadi air.
Pencuripun menjauh dariku.
Segala bahaya akan lenyap.
Semua penyakit pulang ketempat asalnya.
Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih.
Semua senjata tidak mengena.
Bagaikan kapuk jatuh dibesi.
Segenap racun menjadi tawar.
Binatang buas menjadi jinak.
Pohon ajaib, tanah angker,
lubang landak, gua orang,
tanah miring dan sarang merak.
Kandangnya semua badak.
Meski batu dan laut mengering.
Pada akhirnya semua slamat.
Sebab badannya selamat dikelilingi oleh bidadari, yang dijaga oleh malaikat, dan semua rasul dalam lindungan Tuhan.
Hatiku Adam dan otakku nabi Sis.
Ucapanku adalah nabi Musa.
Nafasku nabi Isa yang teramat mulia.
Nabi Yakup pendenganranku.
Nabi Daud menjadi suaraku.
Nabi Ibrahim sebagai nyawaku.
Nabi Sulaiman menjadi kesaktianku.
Nabi Yusuf menjadi rupaku.
Nabi Idris menjadi rupaku.
Ali sebagai kulitku.
Abubakar darahku dan Umar dagingku.
Sedangkan Usman sebagai tulangku.
Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia.
Siti fatimah sebagai kekuatan badanku.
Nanti nabi Ayub ada didalam ususku.
Nabi Nuh didalam jantungku.
Nabi Yunus didalam otakku.
Mataku ialah Nabi Muhamad.
Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa.
Maka lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan.
Demikian kami kutip secara lengkap doa keselamatan dalam Kidung Rumeksa ing Wengi dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Doa atau mantra tersebut semoga dapat menambah referensi dan wawasan kita semua. Dan tentunya semua manusia di dunia mendambakan keselamatan dalam menjalani kehidupan ini termasuk kami dan Anda semua.
Komentarku ( Mahrus ali )
Kalimat yang membawa kesyirikan adalah sbb :
Hatiku Adam dan otakku nabi Sis.
Ucapanku adalah nabi Musa.
Nafasku nabi Isa yang teramat mulia.
Nabi Yakup pendenganranku.
Nabi Daud menjadi suaraku.
Nabi Ibrahim sebagai nyawaku.
Nabi Sulaiman menjadi kesaktianku.
Nabi Yusuf menjadi rupaku.
Nabi Idris menjadi rupaku.
Ali sebagai kulitku.
Abubakar darahku dan Umar dagingku.
Sedangkan Usman sebagai tulangku.
Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia.
Siti fatimah sebagai kekuatan badanku.
Nanti nabi Ayub ada didalam ususku.
Nabi Nuh didalam jantungku.
Nabi Yunus didalam otakku.
Mataku ialah Nabi Muhamad.
Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa.
Maka lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan.
Ucapanku adalah nabi Musa.
Nafasku nabi Isa yang teramat mulia.
Nabi Yakup pendenganranku.
Nabi Daud menjadi suaraku.
Nabi Ibrahim sebagai nyawaku.
Nabi Sulaiman menjadi kesaktianku.
Nabi Yusuf menjadi rupaku.
Nabi Idris menjadi rupaku.
Ali sebagai kulitku.
Abubakar darahku dan Umar dagingku.
Sedangkan Usman sebagai tulangku.
Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia.
Siti fatimah sebagai kekuatan badanku.
Nanti nabi Ayub ada didalam ususku.
Nabi Nuh didalam jantungku.
Nabi Yunus didalam otakku.
Mataku ialah Nabi Muhamad.
Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa.
Maka lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan.
Kalimat tsb syirik mutlak seolah para Rasul dan orang – orang yang di sebut itu menjadi pelindungnya . ia bertentangan dengan ayat :
أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”, niscaya mereka menjawab: “Allah”. Katakanlah: “Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku”. Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
Cukuplah baca surat Annas dan falak untuk mohon perlindunganmu kepada Allah .
Artikel Terkait
Dulu saya juga belajar kidung ini sampe hafal,alhamdulillah sy di beri hidayah kembali ke jalan yg benar.Semoga Allah menetapkan hatiku dan keluagaku di jalan yg benar ini smp ahir hayat.
BalasHapus