Mendagri Jerman: Ada 1.000 Teroris Islam di Jerman!
Senin, 05 September 2011 20:03 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich (54) menuding ada ribuan teroris berkeliaran di Jerman. Pernyataan itu ia ungkapkan dalam wawancara dengan Bild terkait satu dekade serangan teroris ke menara kembar WTC di New York, Ahad lalu. Berikut petikan wawancaranya:
BILD: Sepuluh tahun setelah tragedi 9/11, bagaimana menurut Anda?
BILD: Sepuluh tahun setelah tragedi 9/11, bagaimana menurut Anda?
Hans-Peter Friedrich: Serangan itu benar-benar skenario yang kejam. Itu adalah serangan tepat di jantung peradaban barat. Saya masih terkejut kalau mengingat soal serangan itu.
BILD: Para penyerang WTC datang dari Jerman, menurut Anda?
BILD: Para penyerang WTC datang dari Jerman, menurut Anda?
Friedrich: Memang sebagian besar pelatihan teroris 9/11 dilakukan di Jerman dan AS. Ini suatu bentuk teror yang baru.
BILD: Mungkinkan serangan serupa terulang lagi?
Friedrich: Berdasarkan hasil pantauan kami, tidak! Hal positif pascakejadian 9/11 adalah sekarang negara-negara punya sistem keamanan yagn sangat ketat. Mereka memiliki data jaringan teroris. Kami saling bertukar data. Namun, ancaman teror terbesar saat ini justru datang dari serangan secara individual. Nah ini yang sukar dideteksi.
BILD: Menurut Anda, seberapa kuat organisasi teroris Islam saat ini?
Friedrich: Teroris Islam tetap ada. Jaringan mereka tersebar luas di seluruh dunia. Untungnya sekarang kami tahu mereka ada dan bagaimana mereka bekerja dan siapa saja aktornya. Dalam kasus Alqaidah, ancamannya justru ada pada struktur terorisme yang desentralisasi.
BILD: Serangan teroris kian jarang saat ini, bagaimana Anda menanggapinya?
Friedrich: Alqaidah di Pakistan dan Afghanistan, setelah tewasnya Usamah bin Ladin, pergerakannya memang jadi kurang efektif. Tapi jangan salah. Mereka masih berbahaya. Bagi pemerintah harus selangkah lebih maju untuk mengidentifikasi sel-sel teroris itu.
BILD: Apakah Jerman rentan terhadap serangan teror?
Friedrich: Penyelidik kami bertugas dengan teknologi yang paling modern. Mereka selalu berhubungan dengan mitra internasional terkait jaringan teror. Jerman pun sudah memiliki UU Antiteror dan dalam waktu dekat akan menerapkan aturan khusus terkait kepemilikan data.
BILD: Adakah data, berapa banyak teroris Islam atau potensi pelatihan teroris di Jerman?
Frederick: Kami perkirakan sekitar seribu orang. Ini masuk kategori orang-orang yang potensial menjadi teroris Islam. Dari jumlah tersebut, ada 128 orang yang kami asumsikan bisa berbuat kejahatan serius, termasuk terorisme. Nah 20 orang dari 128 ini, kami asumsikan punya kemampuan untuk mengelola kamp pelatihan terorisme. Yang penting sekarang, kami tahu siapa mereka karena data-data yang kami punya dari jaringan keamanan negara lain.
BILD: Apa peranan Islam sebagai agama dalam konteks ancaman terorisme
Friedrich: Islam militan menyalahgunakan agama sebagai ideologi perjuangan. Karena itu ada kesepakatan mayoritas komunitas Islam untuk mengutuk serangan terorisme maupun penyalahgunaan agama itu. Hal positif lainnya adalah kesediaan sejumlah tokoh Islam terkemuka di Jerman untuk berpartisipasi dalam konferensi antiterorisme Juni lalu.
Redaktur: Stevy Maradona
BILD: Mungkinkan serangan serupa terulang lagi?
Friedrich: Berdasarkan hasil pantauan kami, tidak! Hal positif pascakejadian 9/11 adalah sekarang negara-negara punya sistem keamanan yagn sangat ketat. Mereka memiliki data jaringan teroris. Kami saling bertukar data. Namun, ancaman teror terbesar saat ini justru datang dari serangan secara individual. Nah ini yang sukar dideteksi.
BILD: Menurut Anda, seberapa kuat organisasi teroris Islam saat ini?
Friedrich: Teroris Islam tetap ada. Jaringan mereka tersebar luas di seluruh dunia. Untungnya sekarang kami tahu mereka ada dan bagaimana mereka bekerja dan siapa saja aktornya. Dalam kasus Alqaidah, ancamannya justru ada pada struktur terorisme yang desentralisasi.
BILD: Serangan teroris kian jarang saat ini, bagaimana Anda menanggapinya?
Friedrich: Alqaidah di Pakistan dan Afghanistan, setelah tewasnya Usamah bin Ladin, pergerakannya memang jadi kurang efektif. Tapi jangan salah. Mereka masih berbahaya. Bagi pemerintah harus selangkah lebih maju untuk mengidentifikasi sel-sel teroris itu.
BILD: Apakah Jerman rentan terhadap serangan teror?
Friedrich: Penyelidik kami bertugas dengan teknologi yang paling modern. Mereka selalu berhubungan dengan mitra internasional terkait jaringan teror. Jerman pun sudah memiliki UU Antiteror dan dalam waktu dekat akan menerapkan aturan khusus terkait kepemilikan data.
BILD: Adakah data, berapa banyak teroris Islam atau potensi pelatihan teroris di Jerman?
Frederick: Kami perkirakan sekitar seribu orang. Ini masuk kategori orang-orang yang potensial menjadi teroris Islam. Dari jumlah tersebut, ada 128 orang yang kami asumsikan bisa berbuat kejahatan serius, termasuk terorisme. Nah 20 orang dari 128 ini, kami asumsikan punya kemampuan untuk mengelola kamp pelatihan terorisme. Yang penting sekarang, kami tahu siapa mereka karena data-data yang kami punya dari jaringan keamanan negara lain.
BILD: Apa peranan Islam sebagai agama dalam konteks ancaman terorisme
Friedrich: Islam militan menyalahgunakan agama sebagai ideologi perjuangan. Karena itu ada kesepakatan mayoritas komunitas Islam untuk mengutuk serangan terorisme maupun penyalahgunaan agama itu. Hal positif lainnya adalah kesediaan sejumlah tokoh Islam terkemuka di Jerman untuk berpartisipasi dalam konferensi antiterorisme Juni lalu.
Redaktur: Stevy Maradona
Sumber http://zulkarnain-el-madury.blogspot.com/
Komentarku ( Mahrus ali )
Begitulah tata cara Yahudi untuk mendiskriditkan kaum muslimin bukan orang – orang kristen . Teroris berbahaya itu Yahudi sendiri yang di pelopori oleh Amirika serikat . Lihat saja mereka telah merampas minyak di Libia dan Irak , juga sumber kekayaan ekonomi di Afganistan . Lihat firman Allah
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ ءَامَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ ءَامَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. [1] Attaubah 8
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ اْلأُمُورِ
Harta dan dirimu benar – benar akan di uji. Dan kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari ahli Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musrik, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan