Imam Nahrawi: Kasus Suap Kemenaker Prakondisi 2014
SURABAYA | SURYA Online - Sekjen DPP PKB H Imam Nahrawi menilai kasus pengucuran dana pembangunan infrastruktur kawasan transmigrasi senilai Rp 500 miliar bukan ditujukan kepada Menakertrans H Muhaimin Iskandar melainkan sasarannya Partai Kebangkitan bangsa (PKB) sebagai prakondisi Pemilu 2014.
“Itu kasus ecek-ecek dibandingkan dengan BLBI, Century, atau mas Udin (Nazaruddin) yang nggak ada kaitan sama sekali dengan PKB, apalagi Pak Muhaimin tidak terlibat sama sekali. Kalau ada yang seret (pencemaran nama baik parpol), ya akan kita seret (lapor polisi),” katanya dalam Halalbihalal PKB se-Jatim di Surabaya, Minggu (11/9/2011).
Di hadapan ratusan pengurus PKB se-Jatim dan Ketua dewan Syuro DPW PKB Jatim KH Aziz Manshur, Imam Nahrawi yang juga masih merangkap sebagai Ketua DPW PKB Jatim itu menjelaskan bahwa Muhaimin tidak terlibat sama sekali karena dana itu merupakan sisa anggaran APBN yang dilaporkan jajaran Kementerian Keuangan (Kemkeu).
“Biasanya, sisa anggaran itu diperbantukan untuk PAK (perubahan alokasi keuangan) yang ditujukan sebagai bantuan langsung ke daerah, namun karena sisa anggaran itu di luar DIPA, maka Kemenkeu melakukan koordinasi dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Muhaimin Iskandar mengusulkan pembangunan infrastruktur di 19 daerah transmigrasi, kemudian usulan itu diterima dan dana langsung ditransfer ke dinas terkait di 19 daerah transmigrasi itu.
“Jadi, Pak Muhaimin Iskandar itu hanya pengusul dan program usulan itu sangat bermanfaat untuk daerah transmigrasi, karena Kementerian PU dan pemerintah daerah umumnya tidak mau membangun infrastruktur di kawasan transmigrasi,” katanya.
Namun, katanya, hal itu dibelokkan ke Menakertrans dan dikait-kaitkan dengan sejumlah kader PKB yang disebut sebagai tim asistensi, tim khusus, dan sebagainya, padahal semua partai mempunyai tim itu, sehingga ada pihak yang sengaja menyeret masalah itu ke PKB sebagai “sasaran tembak.”
“Pak Muhaimin tidak terlibat, apalagi PKB, tapi ada yang membelokkan untuk prakondisi Pemilu 2014. Indikasinya cukup jelas, karena skenarionya terlihat dari adanya media massa yang mengungkap masalah itu sebelum kasus itu sendiri meletus,” katanya.
Selain itu, katanya, kasus itu terkait dengan gebrakan yang baru saja dilakukan Muhaimin Iskandar dengan melakukan pergantian Sekjen dan Dirjen di lingkungan Kemenakertrans untuk menyegarkan organisasi dan meningkatkan kinerja organisasi, sehingga mungkin saja ada yang sakit hati.
Oleh karena itu, pihaknya berharap semua pihak membiarkan kasus itu ditangani KPK dan tidak ada pihak lain yang mengomentari dan pihaknya sudah melaporkan balik anggota DPR RI Lily Wahid ke Mabes Polri (11/9) terkait hal itu.
Bahkan, pihaknya juga berencana melaporkan Farhat Abbas sebagai pihak yang pertama kali mengaitkan masalah itu dengan Muhaimin Iskandar.
“Mungkin ada yang iri dengan PKB, karena PKB lolos dalam Pemilu 2009 dan sekarang PKB sudah menjadi salah satu dari parpol yang masuk verifikasi Kemenkum dan HAM, bahkan verifikasi PKB di Jatim lebih cepat dari jadwal. Artinya, PKB dari pusat hingga daerah cukup solid dan ada yang berusaha merusak soliditas PKB itu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Aziz Manshur meminta jajarannya untuk membaca “hizib nashor” untuk mendoakan partainya agar lolos dari ujian yang terbaru, sehingga Allah SWT menolong PKB menjadi lebih dikenal dengan masalah yang dihadapi saat ini.
“Ibarat orang menyepuh emas, kita sudah dibakar dengan Ramadhan, kemudian seperti emas yang sudah dibakar akan disiram dengan air keras untuk menguji kekuatannya. Nah, masalah yang ada saat ini ibarat air keras itu untuk menguji apakah kita bisa tetap solid atau tidak,” katanya.
Komentarku ( Mahrus ali )
Saran untuk KH Aziz Manshur dan kepada lainnya , jangan menganjurkan hizib Nashar untuk lolos dalam ujian terbaru bagi partai, ormas dll, saya kira anda telah mengerti dan paham , bukan bodoh bahwa dalam hizib nashar banyak kesyirikan yang menghapus amal perbuatan baik , bukan tauhid yang menambah pahala kebaikan . Boleh anda baca dlm artikel dlm blog kami sbb :
Minggu, September 11, 2011
04 Agt 2011
Hézéb nashar yang dikeramatkan ahli bid`ah . tapi hina dina dimata ahli hadis. Rabu, Agustus 03, 2011 | Diposkan oleh Mantankyainu | Edit Entri. Di dalam hézéb Nasar terdapat kalimat yang tiada dalilnya yaitu : يَاهُو يَاهُو يَاهُو ...
Bila anda menganjurkan hizib tersebut kepada massa PKB maka anda menurut saya adalah penganjur kesyirikan itu bukan mencegahnya , dan hizib tersebut tiada tuntunannya .Masih banyak kesyirikan yang di murkai Allah dan di cintai setan – setan manusia di dalamnya . Ini bahaya yang fatal sekali bukan nilai plus untuk penyegaran iman bahkan pengeringan iman dan penyegaran kekufuran . Allah berfirman :
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ(65)
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.[1]
Berpartai atau bergolong – golong dalam Islam bukan dalam kekufuran adalah larangan besar bukan perintah besar - yang sangat berbahaya di dunia maupun di akhirat . Saya lihat permusuhan antara satu pertai dengan lainnya sulit di hindari , Saya banyak mendengar satu sama lain saling merasa benar dan menjelekkan partai lain . Orang yang berpartai itu enak didunia tapi menderita di akhirat karena termasuk ayat ini :
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.[2]
وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَلاَ تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ(31)مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ(32)
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
Bertobatlah sebelum meninggal dunia .
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan