Dalam hézéb nashar terdapat kalimat syirik sbb:
حٰمعسق حِمَايَتُناَ مِمَّا نَخَافُ
Haamiim iinsiinqoof himaayatunaa mimma nakhoof.
Hammim insinqof adalah pelindung kami dari apa yang kami takutkan.
Kalimat tersebut jelas kesyirikan yang tidak bisa di bantah lagi karena menyatakan huruf hammim insinqof sebagai pelindung dari mara bahaya. Pada hal dalam al Quran yang bisa di buat perlindungan dari kejahatan mahluk hanyalah Allah sebagaimana ayat :
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Qul a`uudzu birobbinnas malikin nas ilaahin nas min syarril waswaasil khonnas alladzii yuwaswisu fii shuduurin nas minaljinnati wannas
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.Raja manusia.Sembahan manusia.dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.dari (golongan) jin dan manusia.
Uqbah bin Amir ra berkata : Rasulullah saw bersabda :
أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتِ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Apakah kamu tidak melihat beberapa ayat yang diturunkan malam ini ,tiada yang menyamainya . قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ dan قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ [1]
Dlm suatu riwayat :
فَأُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَتَقَدَّمَ فَقَرَأَ بِهِمَا ثُمَّ مَرَّ بِي فَقَالَ كَيْفَ رَأَيْتَ يَا عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ اقْرَأْ بِهِمَا كُلَّمَا نِمْتَ وَقُمْت
Lantas salat didirikan, Rasul maju, lalu membaca dua surat tersebut, lalu berjalan bertemu denganku. Beliau bersabda :” Bagaimana pendapatmu wahai Uqbah ! Bacalah dua surat itu ketika akan tidur dan bangun . [2]
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ بَيْنَا أَنَا أَسِيرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْجُحْفَةِ وَالْأَبْوَاءِ إِذْ غَشِيَتْنَا رِيحٌ وَظُلْمَةٌ شَدِيدَةٌ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ بِأَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَأَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ وَيَقُولُ يَا عُقْبَةُ تَعَوَّذْ بِهِمَا فَمَا تَعَوَّذَ مُتَعَوِّذٌ بِمِثْلِهِمَا قَالَ وَسَمِعْتُهُ يَؤُمُّنَا بِهِمَا فِي الصَّلَاةِ
Aku berjalan bersama Rasulullah saw antara Juhfah dan Abwa` , lalu angin keras dan cuaca gelap di sekeliling kita. Rasulullah saw berlindung kepada Allah dengan membaca surat Annas dan Al Falaq. Beliau berkata:” Wahai Uqbah ! berlindunglah kepada Allah dengan keduanya, tiada perlindungan yang di pakai seseorang melebihi keduanya “. Uqbah berkata:” Rasulullah saw menjadi imam salat Jamaah dan membaca keduanya [3]
Abdullah bin Hkubaib ra berkata :
كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي طَرِيقِ مَكَّةَ فَأَصَبْتُ خُلْوَةً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّىالله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَنَوْتُ مِنْهُ فَقَالَ قُلْ فَقُلْتُ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْتُ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ حَتَّى خَتَمَهَا ثُمَّ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ حَتَّى خَتَمَهَا ثُمَّ قَالَ مَا تَعَوَّذَ النَّاسُ بِأَفْضَلَ مِنْهُمَا
Aku bersama Rasulullah saw di jalan Mekkah, lalu aku sendirian dengan beliau, aku mendekat kepada beliau, lalu bersabda: “Bacalah“. Aku berkata: “ Apa yang ku baca “. Beliau membaca
Qul auudzu birobbil falaq hingga akhir surat ,lalu qul auudzu birobbinnas hingga ahir surat.Lalu bersabda: “Tiada perlindungan yang di pakai manusia yang lebih utama daripada dua surat tadi [4]
Dalam hézéb Nashar terdapat kalimat doa yang tiada dalilnya, bahkan sulit di mengerti, boleh di katakan kalimat doa tsb bid`ah yang harus di hindari bahkan ada yang menyatakan syirik, kalimatnya sbb:
اللَّهُمَّ بِحَقِّ كهيعص اِكْفِنَا هَمَّ العِدَا وَلَقِّهِمُ الرَّدَى
Allohumma bihaqqi kaafhaayaaiinshood ikfinaa hammal idaa walaqqihimur rodaa.
Ya Allah! Dengan hak kafha yainnshood , cukupilah kami terhadap maksud jahat musuh dan binasakan mereka.
Aku berkata: Tiada satupun tuntunan Rasulullah SAW dalam berdoa dengan menggunakan kalimat tsb, apakah hak huruf kaf yainshood di sisi Allah. Huruf itu tiada harganya disisi Allah , bahkan amalan perbuatan dan pengabdian kita kepada Allah yang bisa di buat mediator agar doa kita di kabulkan. Karena itu , Allah berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.[5]
Dalam kitab Syarah Al Kurkhi diterangkan bahwa Imam Abu Hanifah berkata: “ Tidak ada dalil bagi seorang yg berdo`a kepada Allah dengan perantara makhlukNya Abu Yusuf juga tidak senang seseorang berkata: “Aku tidak suka seseorang berkata :… dengan hak fulan…………..
Al Qaduru berkata: “ Di larang berdo`a kepada Allah dengan “ bihaqqi ………”. Sebab bagi makhluk tidak memiliki hak atas Allah
Ibnu Taimiyah berkata : Orang yang berdo`a dengan menggunakan
بِحقِّ مَلائكتِكَ أو بحقّ أَنْبِيائِكَ أو بِنبيّكَ فلان أو بِرَسُولِك فلان أو بالبَيْتِ الحَرَامِ أو بزَمْزَمَ والمقام أو بالطُّوْرِ والبيتِ المَعْمُور
Bahaqqi malaikatika , bahaqqi anbiyaaika , binabiyyika fulan , birosuulika fulan , bil baitil haram , bizamzama wal maqom , bitthur wal baitil ma`mur.
Dengan hak malaikatmu , dengan hak nabi – nabimu fulan , dengan nabimu anu ………dengan rasulMu anu …. , dengan baitul haram , dengan zamzam dan maqopm Ibrahim, dengan gunung Thur dan baitul ma`mur.
Do`a seperti itu tidak dilakukan oleh Nabi saw sahabat dan para tabiin. Bahkan Imam Abu Hanifah dan pengikutnya seperti Abu Yusuf menyatakan tidak boleh[6] Menurut mereka sama dengan bersumpah dengan mahluk yang jelas di larang.
Syekh Muhammad bin Abu Bakar Addimasyqi berkata: Terkadang orang berdo`a, lalu menggunakan pangkat tokoh ulama` atau auliya`. Pada hal mereka tidak memerintahkan , bahkan pernyataan mereka melarangnya . [7]
Ada hadis sbb:
.اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِينَ عَلَيْكَ وَأَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا فَإِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا وَلَا بَطَرًا وَلَا رِيَاءً وَلَا سُمْعَةً وَخَرَجْتُ اتِّقَاءَ سُخْطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُعِيذَنِي مِنَ النَّارِ وَأَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Ya Allah !Dengan hak orang –orang yang berdo`a kepadaMu, hak orang – orang yang senang untuk mendapat rahmatMu, hak perjalananku kepadaMu ini , sesungguhnya aku tidak tidak keluar untuk bersukaria, congkak, ria ( ingin pandangan orang ) atau mencari nama harum. Tapi aku keluar karena takut Engkau benci dan ingin mendapat keridaanMu. Aku mohon kepadaMu agar menyelamatkan aku dari api Neraka dan mengampun dosa- dosaku. Sesungguhnya tiada yang mengampun dosa – dosa kecuali Engkau .[8]
Lanjutannya maka Allah menghadap kepada orang tersebut dan tujuh puluh ribu malaikat memintakan ampun .. Namun hadis tersebut sangat lemah karena terdapat seorang perawi bernama Fadlel bin Muwaffaq yang lemah, Fudlail bin Marzuq – seorang perawi yang selalu berkata benar, tertuduh syi`ah, suka melamun dan menyampaikan hadis yang tidak tepat . [9]
Baca;ah artikel sbb :
04 Agt 2011
04 Agt 2011
Hézéb nashar yang dikeramatkan ahli bid`ah . tapi hina dina dimata ahli hadis. Rabu, Agustus 03, 2011 | Diposkan oleh Mantankyainu | Edit Entri. Di dalam hézéb Nasar terdapat kalimat yang tiada dalilnya yaitu : يَاهُو يَاهُو يَاهُو ...
23 Jun 2011
23 Jun 2011
Hizb Maghrobi Nabi Nuh adalah salah satu dari ratusan jenis hizb yang ada di dunia ini, ada banyak ragam jenis dari hizb, mulai dari Hizb Bahr, Hizb Nashor, Hizb Shilah, Hizb Thoir, Hizb Syaif, Hizb jailani, Hizb Autad dan ...
Artikel Terkait
benar semua hizib alias minta kekebalan tubuh, penglaris, agar dicintai manusia, untuk mendapatkan rizqi adalah kultus terhadap kekuatan hizib itu sama menduakan Allah alias musyrik kepada Allah, tinggalkanlah hanyalah Allah tempat segalanya ( Allahu ahad, Allaahush shomadu.)
BalasHapus