Anbar, Iraq - Ratusan
tentara Khilafah menggempur Kota Ramadi, ibu kota dari provinsi Anbar,
Irak. Dan berhasil merebut dua area di pinggiran kota. Tentara
Khilafah mengerahkan kendaraan dan aksi istisyahadiyah untuk merobek
garis pasukan Irak di utara kota Ramadi hanya dalam semalam. Allahu
Akbar!
Anggota dewan provinsi Anbar, Sabah Karhout, meminta kepada Perdana
Menteri Haider al-Abadi untuk segera mengirim pasukan militer,
karena mereka tidak punya banyak amunisi dan pasukan yang tersisa.PM Abadi mengunjungi Anbar pada hari Selasa lalu dan mendeklarasikan operasi untuk merebut tanah kaum muslimin, tapi sumber di kepolisian syiah di Ramadi mengatakan pada awal Jumat, justu tentara Khilafah sudah mengambil alih separuh dari area Albu Faraj di Anbar, dan hari ini terus bergerak mengepung kota Ramadi.
Suku-suku sunni di Irak memang sangat
mendukung Kekhilafahan, dan berharap agar Daulah Khilafah bisa mengusir
kafir syiah dari tanah-tanah mereka. Tentara Khilafah juga berhasil
mengambil alih area Albu Aitha yang berdekatan dengan daerah tersebut.
Bahkan sebelum Kekhilafahan merebut kota Mosul pada Juni tahun lalu
dan menerobos maju ke wilayah-wilayah Sunni Irak lainnya, sebagian besar
wilayah Anbar dan Nainawa memang sudah lepas dari genggaman pemerintah
syiah Irak.
Jika Provinsi Anbar jatuh ke tangan kaum
muslimin, dapat dipastikan tentara kafir syiah akan semakin depresi dan
putus asa. Terlebih Provinsi Anbar merupakan provinsi yang cukup
strategis, karena berbatasan langsung dengan Arab Saudi, Suriah dan
Yordania.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan