- IT Support di Hamas Gaza dan Spionis of Palestine di HAMAS United
Pernah belajar di: Education College,The Islamic University of Gaza
Tinggal di Kota Palembang
Dari Gaza · Pindah ke Brunei, Sabah, Malaysia
Dia menulis dalam meanggapi artikel saya Jawabanku untuk Muhammad Idrus Ramli ke 33 , antara lain sbb:
Imam Al Qurthubi bahkan menceritakan dalam tafsirnya riwayat Abi Shodiq dari Ali Bin Abi Tholib:
bahwa seorang badui datang tiga hari setelah kami mengubur Rosulullah, lalu ia menjatuhkan dirinya diatas kubur Rosul, lalu menaburkan debunya di kepalanya, lalu ia berkata: Ya Rosulallah, engkau telah bersabda dan kami dengarkan sabdamu, engkau paham dari Allah dan kami paham darimu, dan Allah telah menurunkan kepadamu ayat ini (An Nisa’ 64) dan aku telah menganiaya diriku, dan mendatangimu, agar engkau memintakan ampun untukku. LALU terdengarlah suara dari kubur: “sesungguhnya kamu telah diampuni.”
Komentarku ( Mahrus ali ):
Lain kali, sekalian arabnya biar tampak valid untuk para pembaca.
Hadis yang anda sebutkan itu sbb:
رَوَى
أَبُو صَادِق عَنْ عَلِيّ قَالَ : قَدِمَ عَلَيْنَا أَعْرَابِيّ بَعْدَمَا
دَفَنَّا رَسُول اللَّه صَلَّى اللُهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلاَثَةِ
أَيَّام , فَرَمَى بِنَفْسِهِ عَلَى قَبْر رَسُول اللَّه صَلَّى اللُهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَثَا عَلَى رَأْسه مِنْ تُرَابه ; فَقَالَ : قُلْت
يَا رَسُول اللَّه فَسَمِعْنَا قَوْلَك , وَوَعَيْت عَنْ اللَّه
فَوَعَيْنَا عَنْك , وَكَانَ فِيمَا أَنْزَلَ اللَّه عَلَيْك " وَلَوْ
أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسهمْ " الْآيَة , وَقَدْ ظَلَمْت نَفْسِي
وَجِئْتُك تَسْتَغْفِر لِي . فَنُودِيَ مِنْ الْقَبْر إِنَّهُ قَدْ غُفِرَ
لَك
"Abu Shadiq meriwayatkan dari Ali ra , beliau berkata: "Seorang a'rabi datang kepada kami setelah tiga hari kami menguburkan Rasulullah. Kemudian dia menjatuhkan dirinya ke makam Rasulullah SAW dan menaburkan debu kuburan beliau pada kepalanya sambil berkata: "Engkau berkata hai Rasulullah lalu kami mendengarkan perkataannmu, dan engkau menerima ajaran dari Allah, dan kami menerima darimu. Di antara yang diturunkan Allah kepadarnu adalah: "Sesungguhnya jikalau rnereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu... " (QS. at Nisa': 64). Sungguh aku telah menganiaya diriku dan aku datang kepadamu agar engkau mohonkan ampunan bagiku". Lalu laki-laki a'rabi itu dijawab dari dalam makam beliau : "Kamu telah diampuni".[1]
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hadis tsb menjelaskan seorang arab badui yang mengadukan permasalahannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sudah berbaring dibawah tanah , lalu tidak sia – sia dan mendapat jawaban langsung dari Rasulullah
Hadis tsb juga di buat dalil oleh Syi`ah dalam memperkenankan tawassul dengan mayat , kata DR Sholahuddin [2] Hadis tsb juga di sebut dalam kitab yang berjudul kitab intishori auliya`ir rahman ala auliya`is syaithan / bab tawassul wal wasilah karya mursyid thoriqah Burhaniyah Addasuqiyah assyadziliyah dari Sudan yang bermadzhab Maliki wafat pada tahun 26 Sya`ban 1242 – 22 Oktober 2003 M Syaikh Ibrahim bin Syaikh Muhammad Usman Abduh
رَوَى
أَبُو الْحَسَنِ عَلِي بْنُ إِبْرَاهِيْمَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ اْلكُرْخِي عَنْ عَلِي بْنِ مُحَمَّدٍ بْنِ عَلِيٍّ ثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ بْنِ الْهَيْثَمِ الطَّائِي ثَنَا أَبِي عَنْ
أَبِيْهِ عَنْ سَلْمَةَ بْنِ كَهِيْلٍ عَنْ أَبِي صَادِقٍ عَنْ عَلِيٍّ
بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عنه قال
Abul hasan – Ali bin
Ibrahim bin Abdillah bin Abd Rahman al Kurkhi dari Ali bin Muhammad bin
Ali berkata : Bercerita kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Al Haitsam
Attho`I , lalu berkata : Bercerita kepada kami ayahku dari ayahnya
dari Salmah bin Kuhail dari Abu Shodiq dari Ali bin Abu Tholib ra
يَقُوْلُ
الشَّيْخُ مُحَمَّد بَشِيْر السَّهْسَوَانِي رَحِمَهُ الله تَعْلِيْقاً
عَلَى هَذَا الْحَدِيْثِ فِي كِتَابِهِ "صِيَانَةُ اْلإِنْسَانِ": هَذَا
الْخَبَرُ ضَعِيْفٌ جِدّاً حَتىَّ قِيْلَ إِنَّهُ مَوْضُوْعٌ. قَالَ فيِ
"الصَّارِمِ الْمَنْكِي": فَإِنْ قِيْلَ أَنَّهُ رَوَى أَبُوْ الْحَسَنِ
عَلِي بْنُ ِإبْرَاهِيْمُ ...... فنودي من القبر: إنه غفر لك.
Syaikh Muhammad basyir Assahsawani rahimahullah memberikan komentar atas hadis dalam kitabnya Shiyanatul insan , bahwa hadis tsb adalah sangat lemah , hingga bisa di katakan palsu .
Al allamah Abu Abdillah – Muhammad bin Abd Hadi berkata : Bila dikatakan dalam kitab Asshorimul manki [3] bahwa Abul Hasan Ali bin Ibrahim meriwayatkan hadis …………………… lalu ada suara dari kuburan , sesungguhnya Allah telah mengampunmu …………………
وَالْجَوَابُ: أَنَّ هَذَا
الْخَبَرَ مُنْكَرٌ مَوْضُوْعٌ ، وَأَثَرٌ مُخْتَلَقٌ مَصْنُوْعٌ لاَ
يَصْلُحُ اْلاِعْتِمَادُ عَلَيْهِ ، وَلاَ يَحْسُنُ الْمَصِيْرُ إِلَيْهِ ،
وَإِسْنَادُهُ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ ، وَالْهَيْثَمُ جَدُّ
أَحْمَدَ بْنِ مُحَمَّدٍ ابْنِ الْهَيْثَمِ أَظُنُّهُ ابْنُ عَدِي
الطَّائِي فَإِنْ يَكُنْهُ فَهُوَ مَتْرُوْكٌ كَذَّابٌ ، وَإِلاَّ فَهُوَ
مَجْهُوْلٌ ، وَقَدْ وُلِدَ الْهَيْثَمُ بْنُ عَدِي بِاْلكُوْفَةِ وَنَشَأَ
بِهَا وَأَدْرَكَ زَمَانَ سَلْمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ فِيْمَا قِيْلَ ، ثُمَّ
اْنَتَقَلَ إِلَى بَغْدَادَ فَسَكَنَهَا ،
Jawabnya hadis tsb mungkar palsu , atsar yang di buat – buat , tidak layak untuk di buat landasan dan tidak boleh merujuk kepadanya, sanadnya gelap atau sangat gelap . Al Haitsam kakek Ahmad bin Muhammad bin Al Haitsam , saya kira ibnu Ady Attho`I . Bila dia , maka termasuk perawi yang di tinggalkan dan pendusta . Bila bukan dia , maka identitasnya tidak di kenal .
يَقُوْلُ الشَّيْخُ مُحَمَّدٌ
نَسِيْبُ الرِّفَاعِي رَحِمَهُ اللهُ فِي كِتَابِهِ الْقَيِّمِ
(التَّوَصُّلُ): "إِنَّ هَذَا الْحَدِيْثَ أَلْغَامُهُ مُوْجَدَةٌ فِي
مَتْنِهِ … فَضْلاً عَنْ سَنَدِهِ ، وَفِيْهِ مِنَ الطَّامَّاتِ مَا لاَ
يَشُكُّ فِيْهِ مُسْلِمٌ أَنَّهُ مَوْضُوْعٌ مَكْذُوْبٌ وَذَلِكَ مِنْ
وُجُوْهٍ:
Syaik Muhammad Nasib Arrifa` I rahimahullah dalam kitabnya yang berharga - Attawasshul - sesungguhnya ranjaunya hadis tsb di kalimat – kalimaNYA ATAU REDAKSINYA , APALAGI SANADNYA . Banyak bencana yang tidak di ragukan lagi oleh seorang muslim bahwa hadis tsb palsu dan kebohongan karena ada beberapa alasan :
- Kita tahu bahwa Rasulullah SAW ketika wafat di kebumikan di kamar Aisyah – Ummul mukminin . Bila si badui itu melakukan seperti itu sebagaimana di kisahkan dalam hadis itu , maka dia harus masuk ke kamar Aisyah . Bagaimanakah dia bisa masuk tanpa se izin dengannya . Hadis itu tidak menerangkan minta izin kepada Aisyah .
Komentarku ( Mahrus ali ):
Tiada sahabat yang bersujud kepada kuburan. Kita sekarang saja tidak bersujud pada kuburan apalagi genarasi terbaik saat itu. Hanya syi`ah yang sering bersujud ke kuburan.
[1] Membongkar kebohongan buku mantam kiyai NU …………….. 59
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan