أمريكا تطالب الشيعة بالتقية وعدم استخدام “لبيك يا حسين” في قتالهم لأهل السنة
Amirika menuntut syi`ah agar taqiyah ( pura – pura ) dan tidak menggunakan “ labbaik ya husain “ ( aku memenuhi panggilanmu wahai Husain ) dalam rangka berperang melawan ahlis sunnah.
Komentarku
( Mahrus ali ):
Jadi
peperangan kali ini di landasi dendam masa lalu ketika Husain terbunuh.
Mengapa mereka tidak dendam
karena banyak sahabat yang terbunuh , termasuk Ali bin Ani Talib sendiri.
Dan kalimat labbaik ya husain
adalah kalimat kesyirikan sepi dari tauhid. Tiada tuntunannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau para sahabat. Ia tertolak bukan di terima oleh Allah,
sekalipun di cocoki dan diterima
dengan baik kalangan Syi`ah. Ia tertolak
karena ada hadis :
مَنْ
أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Barang siapa mengada-ngadakan sesuatu dalam urusan
agama yang tidak terdapat dalam agama maka dengan sendirinya tertolak [1] ( Bila
ingin amal perbuatan di terima lakukan amalan yang berdalil)
Tentara syi`ah
dalam hal ini , tidak terpanggil
perintah perang dari Allah tapi memenuhi panggilan Husain . Bila mati , maka
mereka mati di jalan Husain bukan di jalan Allah. Mereka mati syirik bukan bertauhid. Ingatlah ayat :
وَأَنَّ هَذَا
صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ
بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
dan bahwa (yang Kami
perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah
kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu
mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah
kepadamu agar kamu bertakwa.[2]
Pada hal
Husain di kuburannya tidak
memerintah hal seperti itu. Ia hanyalah renungan hayalan ulama Syi`ah sendiri.
Tiada dalil dari Allah dan RasulNya.
Kalimat
ini menyaingi dengan kalimat labbaikallhumma labbaik. Dimana seorang yang melaksanakan haji terpanggil oleh seruan Allah untuk
menjalankan haji, lalu mereka bilang
labbaikallahumma labbaik. Bila seorang
haji berseru labbaik ya lata wal
uzza atau fulan dan fulan, maka sudah
tentu tidak akan di beri pahala oleh Allah dan boleh dikatakan merusak tauhid
dan membangun kesyirikan dalam dirinya.
Dia berhaji bukan karena Allah tetapi karena lata uzza dan fulan.
Kaum
Syi`ah dengan menggunakan kalimat tsb termasuk beribadah kepada selain Allah
dan ini adalah kesyirikan yang nyata
bukan tauhid yang samar. Saya ingat firmanNya:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ
فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
"Bahwa
sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".[3]
Mereka mencintai Husain
melebihi Allah . Tepatlah firmanNya:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ
دُونِ اللهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا
أَشَدُّ حُبًّا ِللهِ
Dan di antara manusia ada
orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat cinta kepada Allah. [4]
Nah, di bawah ini ada foto kekejaman kaum Syi`ah kepada mujahid di
jalan Allah sbb:
[1] HR Bukhori / Salat / 2499. Muslim /
Aqdliah / 3242. Abu dawud / Sunnah / 3990. Ibnu Majah / Muqaddimah /14. Ahmad /
73,146,180,240,206,270/6
[2] Alan`am
153
[3] Al kahfi 110
[4] Al Baqarah
165
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan