DAMASKUS
(voa-islam.com) - Serangan pasukan rezim Suriah dan milisi Hisbullah terhadap
ISIS di kota kuno Palmyra
telah gagal untuk mengusir dan menghentikan ISIS
menuju Damaskus, ungkap sebuah sumber militer, Minggu 24/5/2015.
Serangan
dahsyat gabungan pasukan Suriah berusaha mengambil alih kembali Palmyra, atau bernama Tadmor, nampaknya sia-sia dan tidak
dapat mengalahkan ISIS, pekan lalu.
Sejauh
ini, serangan dahysat dari pasukan gabungan pemerintah Suriah telah gagal
menghentikan gerak maju mendekati ibukota Damaskus, bahkan ISIS mengambil alih
tambang fosfat utama sekitar 70 kilometer selatan dari Palmyra.
"ISIS telah membuat kemajuan lebih lanjut di jalan raya
Tadmodar-Damaskus dan mengausai tambang fosfat Khnaifess dan wilayah-wilayah di
dekatnya," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
"ISIS telah memperpanjang kontrol atas wilayah yang lebih
luas dan kepentingan ekonomi yang lebih besar," tambah monitor Observoti
Suriah.
Sebuah
sumber militer Suriah mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa angkatan
udara melakukan serangan lebih dari 160 kali terhadap basis-basis
ISIS di Palmyra, semua gagal.
"Operasi
militer, termasuk serangan udara, yang berlangsung di daerah sekitar Al-Suknah,
Palmyra, Arak dan Al-Salam yang menjadi ladang gas dan semua jalan yang
mengarah ke Palmyra, gagal" katanya. Meskipun, televisi pemerintah
mengatakan "lebih dari 50 pejuang ISIS
telah tewas dalam serangan udara".
Observatorium
Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sedikitnya empat warga sipil telah
tewas dalam serangan, yang paling intens sejak militan menyerbu kota pada hari Kamis.
Serangan
ditargetkan beberapa daerah kota, termasuk beberapa
dekat terkenal reruntuhan Graeco-Romawi di kota itu, sebuah situs warisan dunia UNESCO,
direktur Observatorium Rami Abdul Rahman kepada AFP.
Puluhan
orang juga telah terluka dalam serangan, dan ISIS diyakini telah diambil
kerugian ketika sebuah bangunan keamanan militer sudah dikuasai ISIS, kata Rahman.
ISIS
dituduh mengeksekusi ratusan pasukan rezim Bashar al-Assad sekitar Palmyra, dan menyapu ke kota
oasis minggu lalu setelah sebelumnya melakukan serangan yang dahsyat ke wilayah
padang pasir
mendekati lembah Efrat dibagian timur.
Sekarang
bertarung kekuatan Syiah melawan Sunni. Di mana Ayatullah Sistani menyatakan
akan membangun imperium Parsia yang berpusat di Bagdad, dan sekarang mereka
kekuatan untuk mencaplok Bagdad dan Suriah, sesudah ISIS berhasil mengambil
alih Ramadi. Wallahu'alam.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan