[SYAMTODAY] Banyak orang
menuduh Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) merupakan
golongan Khawarij. Benarkah demikian? Berikut ini kami sampaikan beberapa pilar
akidah yang diyakini oleh Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS).
Adapun Khawarij atau tidaknya, terserah yang membaca.
1. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
dan mewajibkan penghancuran, pelenyapan, dan pengharaman setiap bentuk
dan sarana yang menghantarkan pada kesyirikan.
Dari Abi Al-Hayyaj Al-Asadiy,
ia telah berkata, telah berkata kepadaku Ali bin Abi Thalib Radiyallahu
anhu, ingatlah bahwa aku akan mengutus engkau sebagaimana Rasululllah
shallallahu alaihi wa sallam telah mengutusku, bahwa : “Janganlah kamu
membiarkan patung kecuali kamu menghancurkannya, dan jangan kamu membiarkan
kuburan yang disembah lagi dimuliakan melainkan kamu memusnahkannya.” [HR.
Imam Muslim]
2. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa Rafidhoh –Syi’ah– adalah kelompok syirik, murtad, dan penentang syariat
Islam yang dzahir.
3. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
kafir dan murtadnya para tukang sihir dan wajib membunuhnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal lehernya dengan
pedang.”
4. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) tidak
mengkafirkan seorang muslim yang melakukan dosa-dosa (zina, meminum khamar dan
mencuri) selama tidak menghalalkannya.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) berpendapat bahwa iman adalah pertengahan,
tawasuth antara khawarij lagi ghuluw dan antara ahlu irja’
lagi mufrithin –orang-orang yang teledor atau meremeh-remehkan–.
Barangsiapa yang mengucapkan syahadatain dan menampakkan kepada Daulah Khilafah
Islamiyyah (IS/ISIS) keislamannya dan tidak sekali-kali melakukan satupun
pembatal dari pembatal-pembatal keislaman, maka Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) memperlakukannya sebagaimana memperlakukan
kaum muslimin. Sedangkan untuk urusan batin, Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) menyerahkan urusan tersebut kepada Allah
ta’ala.
Dan bahwasannya kekafiran itu ada
dua, yaitu kufur akbar dan kufur ashgar, dan bahwasannya kekafiran bisa
disebabkan oleh keyakinanya, ucapannya, atau perbuatannya. Tetapi takfir –pengkafiran—seseorang
secara mu’ayyan –secara personal—dari mereka dan hukum kekalnya di neraka
tergantung dengan terpenuhinya Syuruth , syarat-syarat dan tidak
adanya Mawani’, penghalang-penghalang takfir.
5. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
wajibnya berhukum kepada syariat Allah ta’ala.
Bagi Daulah Khilafah Islamiyyah
(IS/ISIS), berhukum pada hukum atau
undang-undang buatan dan undang-undang kesukuan dan sejenisnya, adalah bagian
dari pembatal-pembatal keislaman.
“Barangsiapa yang tidak
berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah ta’ala, maka mereka adalah
orang-orang yang kafir.” (Qs. Al-Maidah 44)
6. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
dan wajibnya merendahkan diri kepada Nabi Muhammad serta haram mengkafirkan dan
memurtadkan ahlu bait Rasulullah, sahabat Rasul, dan Khulafaur Rasyidin
“Muhammad itu adalah utusan
Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang kafir,
tetapi berkasih sayang sesama mereka,; kami lihat mereka ruku dan sujud mencari
karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka
dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam taurat dan sifat-sifat
mereka dalam injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka
tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus
di atas pokoknya ; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena
Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang
mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
shalih diantara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Qs. Al-Fath
29).
7. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa sekulerisme dengan berbagai bentuk dan turunannya (demokrasi,
nasionalisme, kapitalisme, patriotisme, sosialisme dan komunisme,dll) merupakan
kekufuran yang nyata dan membatalkan keislaman pelakunya serta mengeluarkannya
dari Islam.
8. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa pembela/penolong penguasa yang kafir dan murtad (baik berupa
tenaga, pakaian, makanan, pengobatan dan yang bisa menguatkan penguasa
tersebut) boleh ditumpahkan darahnya –karena telah murtad–.
9. Daulah
Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa jihad fi sabilillah adalah kewajiban yang membebani setiap pribadi muslim
baik ada pemimpin atau tidak ada, baik pemimpinnya fajir atau baik.
10.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa dosa yang paling besar setelah dosa kekafiran kepada Allah ta’ala
yaitu menolak atau melarang dari jihad fi sabilillah pada saat jihad diwajibkan
pada setiap pribadi muslim.
“Tidak ada satu dosa pun
setelah –dosa—kekafiran yang lebih besar dosanya dari dosa orang yang melarang
menjihadi orang-orang kafir yang mana hal itu diperintahkan oleh Islam, yaitu
berupa pembelengguan kaum muslimin menjihadi orang-orang kafir dengan alasan
masih adanya kefasikan pribadi dari seorang muslim, padahal tidak dianggap
–menjadi penghalang jihad—dengan sekedar kefasikan.” [Imam Ibnu Hazm]
11.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa negeri-negeri yang memberlakukan syariat kufur (bukan syairat islam),
maka negeri itu disebut negeri kafir. Tetapi tidak semua penduduknya
dikafirkan.
12.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa memerangi negeri-negeri yang berlaku hukum selain hukum Islam adalah
lebih wajib dari memerangi pemerintah salibis.
13.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
dan wajibnya memerangi polisi, tentara lembaga, perusahaan yang dimiliki
pemerintahan thagut dan murtad.
14.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
orang kafir yang ada di dalam wilayah Khilafah saat ini statusnya ahlu harby
sampai mereka meminta jaminan keamanan dan membuat perjanjian baru dengan
syarat-syarat yang ditentukan Khilafah
15.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa para anggota jama’ah jihad yang beramal di berbagai front adalah saudara
dalam dien. Mereka tidak dihukumi kafir hingga mereka terjatuh dalam
pembatal-pembatal keislaman.
16.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa setiap jama’ah/personal yang mengikatkan diri pada penguasa yang
diperangi Khilafah, maka itu bentuk ketidakiltizaman sama sekali terhadap
Khilafah.
17.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
dan mewajibkan menyayangi dan berendah diri terhadap para ulama dan menghindari
mencela mereka.
18.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS)
mewajibkan memperlihatkan kecacatan dan menelanjangi orang yang bergabung dalam
rangka mensukseskan program thagut.
19.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
bahwa barangsiapa yang berangkat jihad maka keluarga dan hartanya ditanggung
serta diyalani dan dijaga oleh Khilafah.
20. Daulah Khilafah Islamiyyah
(IS/ISIS) meyakini wajibnya melepaskan
tawanan muslim dari tangan orang-orang kafir, dengan perang atau dengan
tebusan.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Bebaskanlah oleh kalian para tawanan” sebagaimana kami meyakini wajibnya mencukupi –melayani dengan baik—tawanan yang berasal dari orang-orang kafir dan juga tawanan dari para syuhada.
21.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS)
meyakini wajibnya memberikan ta’lim atau pengajaran kepada ummat tentang urusan
dien mereka.
22.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) mewajibkan
belajar sebagian ilmu duniawi selama tidak keluar dari kaidah-kaidah syar’iy
yang lurus.
23.
Daulah Khilafah Islamiyyah (IS/ISIS) meyakini
haramnya setiap sesuatu yang menghantarkan kepada perbuatan yang keji dan
hal-hal menjerumuskan kedalamnya.
24. Daulah Khilafah Islamiyyah
(IS/ISIS) mewajibkan wanita menggunakan
hijab syar'i, bercadar, menghindari ikhtilath(campur baur laki-laki dan
perempuan yang bukan mahram)
Artikel Terkait
Isis
- Hari Ke-7: Pejuang Koalisi Internasional Bombardir kota Mosul. Mengejutkan Ternyata ISIS Bukan Buatan Zionis Israel dan Amerika
- Penasihat Obama: Khilafah Akan Tegak Kembali, Pasti dan Mustahil Dihindari
- Laporan PBB: Kekuasaan ISIS Libya Semakin Luas
- Mati dengan muka tersenyum
- Takfiri yang banyak diperbincangkan.
- Said Agil: Aliran Arab itu tak cocok dengan Indonesia, ISIS itu Berbahaya
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (1)
- Ledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Adalah Rekayasa Penguasa? (2-habis)
- Seru nih! Pentagon: AS Sudah Kirim Tentara Khusus ke Irak
- Dzawahiri: Tegaknya Khilafah di Syam, Kunci Pembebasan Baitul Maqdis
- Pernyataan KH Said Aqil Siraj - ISIS akan masuk Indonesia
- Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi
- Untuk Orang Orang yang Bertanya Tentang Daulah Islamiyyah
- Percakapan Gaddafi dan Tony Blair Terungkap ke Publik,
- AS Akui Tak Mampu Tumbangkan Islamic State di 2016
- DAULAH ISLAM BAQIYYAH 'Ala Minhaj Annubuwwah
- Lawan 300 militan IS, 4.000 Pasukan Irak Terseok-seok di Ramadi
- Jawabanku untuk teman fb kita tentang mubahalah
- Mubahalah sesama muslim bid`ah dholalah, bukan sunah yang benar
- Ngamuk, Bos Al-Nusra Kecam Pertemuan Oposisi di Riyadh
- IS Mampu Cetak Paspor Syria dengan Otentik
- Hasil sidang pemberontak Suria yg berkumpul di Riyadh bukan di Washinton
- IS Rebut “Harta Rampasan” Buatan AS dalam Jumlah Fantastis
- Keseharian Mujahidin Khilafah di Diyala
- Hukum menyembelih tawanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan