
Perang baku bunuh antara dua ormas PP dan IPK di Medan yang menewaskan dua orang dan menyebabkan aneka kerusakan di beberapa tempat, beritanya tidak terlalu heboh di media seperti Metro TV, Kompas TV dll.
Andai yang bentrok itu adalah FPI, bisa dipastikan mereka bakal siarkan BREAKING NEWS 24 jam.
Lalu berminggu-minggu berikutnya akan terus diputar berulang-ulang beritanya dengan menampilkan gambar-gambar sadis penuh kekerasan.
Pengamat diundang, dimintai komentarnya.
Pejabat negara ikut heboh, mulai dari DPR, Menteri, bahkan Presiden akan ikut berkomentar.
Keseruan ini makin heboh ketika Karni Ilyas membawa masalah ini ke acara ILCnya yang tersohor. Diundanglah beberapa tokoh dan pengamat.
Mulai dari pejabat, anggota DPR, budayawan, aktivis HAM, aktivis Liberal, sampai dengan kelompok Islam Nusantara, tidak ketinggalan Romo Beny dan Frans Magnis Suseno ikut nimbrung.
DPR akan ngomong perlu adanya revisi Undang-Undang Ormas. Ormas yang melanggar bisa langsung dibubarkan. Aktivis HAM akan bicara tindakan FPI itu melanggar HAM, layak dibubarkan.
Budayawan akan berpendapat tindakan FPI itu, bukan budaya kita, tidak sesuai budaya ketimuran. Bubarkan FPI!
Lalu Kelompok pengusung Islam Nusantara akan berbicara “Kita ini Islam Nusantara bukan Islam Arab, jangan bawa konflik Timur Tengah ke Indonesia. Bubarkan FPI!”
Lebih lanjut, di internet akan keluar petisi online pembubaran ormas anarkis. Hastag “#BubarkanFPI” akan menjadi trending topik berhari-hari. Netizen heboh luar biasa.
Tak mau ketinggalan, Nusron Wahid akan ikut bicara di TV dengan memakai kaos Bansernya, “Negara tidak boleh kalah dengan kekerasan. Banser siap perang lawan FPI! Bubarkan FPI!”
Ketua PBNU, Said Aqil Siraj juga tidak kalah galak. Saat diwawancarai TV ia akan bicara, “Sejak lama saya sudah menginginkan ormas itu dibubarkan. Saatnya sekarang membubarkan ormas anarkis itu!”
Namun sayang seribu sayang, bentrok di Medan itu FPI sama sekali tidak terlibat. Sehingga semua pada mingkem. Diam seribu bahasa, seolah tidak terjadi apa-apa.
Tidak ada kata ISLAM di belakang ormas-ormas yang baku bunuh di Medan itu, sehingga media-media yang notabene banyak dimiliki non Muslim, kurang begitu bergairah memberitakan.
Sayang sekali, bukan FPI…
Source: dakwahmedia.net
Artikel Terkait
Kristen
- Pemuka Agama Katolik di Aceh: Syariat Islam Melindungi Kami
- Peristiwa 18 Agustus 1945 : Pengkhianatan Kelompok Sekular Menghapus Piagam Jakarta Oleh: Artawijaya
- Mengenang Tragedi Maluku II (Pengkhianatan Kristen) : "Lebih Dari 5 Ribu Umat Islam Tewas Dibantai Salibis Kristen Maluku !"
- Ketika Gereja Spanyol Menyiksa Siapapun Yang Berkata Kami Muslim
- Sang Uskup berjudi
- *BELAJAR DARI KASUS BOSNIA
- Di Belanda Tiap Pekan 2 Gereja Ditutup, Di Jerman Tiap 75 Detik Orang Tinggalkan Gereja
- Sepi Jemaat, Keuskupan Katolik Roma New York akan Tutup 33 Gereja
- Akhirnya 30 Pendeta Vatikan dan 3000 Umat Kristen Kenya Masuk Islam, Mau Tahu Alasannya Klik Di Sini Dan Jangan Lupa Untuk Di Bagikan!!!!
- Masya Allah, Pastor Lulusan Terbaik Vatikan Ini Sekarang Hafidz Quran
- Pendeta Georgia Mencuri Uang Gereja Rp 3,3 Miliar
- Mantan Misionaris: Ahok Lebih Berpihak kepada Kepentingan Gereja
- Awas! Beredar Buku Doa, Tampilan Islami Isinya Kristenisasi
- Ini Dalilnya Seorang Muslim Haram Ikut Mengamankan Perayaan Natal
- Riyanto mati untuk bela kesyirikan bukan menegakkan tauhid
- Urutan Nabi Diubah, Nabi Isa Menjadi Nabi Terakhir
- Agar orangtua melek kalo IAIN tersebar aliran dan pemikiran sesat...!!
- Innalillahi, Adzan Dikumandangkan untuk Iringi Lagu Rohani Kristen di Natal Bersama Nasional
- Begini Jasad Warga Muslim yang Jadi Korban Pembantaian Kafir Kristen di Tobadak
- Bukan Teman Ahok menulis:
- Surat Terbuka Ustadz Fadzlan: Terima Kasih GIDI
- : Nasihat Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal perihal pembakaran Masjid di Papua ::
- Apa tujuan masjid dibakar di Papua ?
- PERTIKAIAN DI TOLIKARA 11 ORANG TERLUKA AKIBAT TEMBAKAN POLISI.
KENAPA YAAHH......KITA MUSLIM YG BODOH....... APA MEREKA KAFIR YG LICIK.....? MARI KITA RAPATKAN BARISAN......
BalasHapus