Indoheadlinenews.com - Pendiri Front Pembela Islam, Rizieq Shihab,
hari ini diagendakan mengunjungi Pondok Pesantren Romlah Asshomadiyyah
di Desa Cilongok, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. Namun,
beberapa hari sebelum Rizieq datang, warga Banyumas dari lintas elemen
menyatakan menolak kehadirannya.
Aksi penolakan ini menambah daftar panjang deretan daerah yang sebelumnya menolak Rizieq Shihab. Dikutip dari Okezone,
paling tidak, di tiga pulau besar Indonesia, ada daerah-daerah yang
pernah menyatakan menolak kehadiran ormas dan pimpinannya itu.
Bahkan, di Kalimantan, Suku Dayak pernah mendeklarasikan perang
apabila Rizieq Shihab menginjakkan kaki di Bumi Borneo tersebut. Berikut
daerah-daerah yang pernah menolak kedatangan Rizieq Shihab dan FPI.
1. Banyumas
Rizieq Shihab dikabarkan hendak membuka cabang FPI di Banyumas.
Namun, kabar itu dibantah oleh Pengasuh Ponpes Romlah Asshomadiyyah, H
Slamet.
Meski demikian, warga Banyumas tetap menolak kedatangan Rizieq
Shihab. Alasannya, Rizieq dengan FPI-nya kerap mengumbar kekerasan.
2. Purwakarta
Gara-gara memplesetkan sampurasun menjadi campur racun, ribuan warga
Purwakarta, Jawa Barat, menggelar aksi menolak kehadiran Rizieq Shihab
pada Kamis 17 Desember 2015. Rizieq dianggap sebagai sosok yang kerap
memperkeruh suasana di tengah ketenangan masyarakat Purwakarta.
Buntut Rizieq Shihab memplesetkan sampurasun meluas sampai se seluruh
Jawa Barat.
Sebanyak 16 organisasi massa dan lembaga swadaya masyarakat
yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) menolak
Rizieq Shihab masuk ke tanaH Sunda itu.
Plesetan kata sampurasun menjadi campur racun oleh Rizieq Shihab
dinilai telah menghina bangsa Indonesia terutama masyarakat Jawa Barat.
3. Demak
Di Kota Wali ini, Banser Demak menolak rencana kedatangan Habib Riziq
yang hendak mengisi pengajian di Kecamatan Bonang pada 8 Mei 2014.
Rizieq Shihab ditolak Banser Demak dengan alasan salah satunya, Demak
merupakan basis ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja) yang mayoritas
masyarakatnya warga Nahdlatul Ulama (NU).
Selain itu, Rizieq Shihab juga dianggap pernah menghina KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, salah satu tokoh sentral NU.
4. Tulungagung
Bergeser ke Jawa Timur, pada 28 Oktober 2014, ratusan demonstran
bergerak mendekati lokasi seminar yang digelar Front Pembela Islam (FPI)
Tulungagung di Gedung Balai Rakyat DPRD. Meski tidak mengganggu
jalannya seminar, apaat kepolisian telah bersiaga agar tidak sampai
terjadi bentrok.
5. Padang
Menyeberang ke Sumatera, di Padang pada 26 November 2013, puluhan
warga dari Forum Anak Nagari (Forkan) Padang menggelar aksi penolakan
kedatangan Rizieq Shihab, di Bandara Internasional Minangkabau. Rizieq
Shihab dinilai hendak memprovakasi masyarakat Padang menolak investasi
Lippo Group senilai Rp2 triliun di Padang.
6. Palangkaraya
Warga Dayak di Kalimantan menolak FPI beraktivitas di Kalteng dan
menolak kehadiran Rizieq Shihab yang akan mengadakan tabligh akbar di
Palangkaraya pada 11 Februari 2012. Dewan Adat Dayak Kalteng khawatir
kehadiran FPI justru membuat masyarakat tak tenang.
Ratusan warga Dayak berkumpul di Bundaran Besar Palangkaraya, membentuk Barisan Pertahanan Adat Dayak Kalimantan Tengah.
Setelah mendekrasikan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat, mereka ke
Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya mencegah Rizieq Shihab datang.
7. Samarinda
Kedatangan Rizieq Shihab dan rombongannya di Samarinda, Kalimantan
Timur, sebagai pembicara dalam tablig akbar dengan tema Menuju NKRI yang
Bersyariah ditolak Gerakan
Pemuda Kalimantan Timur Bersatu pada 25
Agustus 2014. GPKTB menyatakan kegiatan tersebut sangat bertentangan
dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat Kaltim dan prinsip
Kebineka Tunggal Ika yang dianut oleh NKRI. (okezone.com)
Komentarku (
Mahrus ali ):
Aneh sekali
mereka itu, orang Liberal, abangan, syi`ah , kelnik dan munafikin diterima Riziq di tolak.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan