Takfiri ini biasanya di lontarkan kalangan syi`ah kepada
kelompok IS atau wahabi.
Begitu juga kelompok ahli bid`ah kepada kalangan orang
yang komitmen kepada al quran dan hadis.
Pada hal syi`ah sendiri mengkafirkan mayoritas sahabat, lalu mengapa mereka
menuduh orang lain takfiri bukan pada dirinya.Bgt juga ahli bid`ah yang banyak kesyirikannya lalu menuduh orang lain
takfiri dengan tuduhan yang salah.
Intropeksi dirilah, jangan lupa diri dan melontarkan tuduhan yang tidak pas pada orang lain yang benar.
Takfiri itu ada yang wajib, juga ada yang haram.
Bila ada orang yang menurut al quran dan hadis sahih kafir, maka wajib di kafirkan. Contoh :
مَا يُجَادِلُ فِي ءَايَاتِ اللَّهِ إِلاَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا فَلاَ يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِي الْبِلَادِ(4)
Tidak ada yang
memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena
itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota
ke kota yang
lain memperdayakan kamu. Ghafir 4
Orang yang suka
membantah ayat – ayat Allah, maka harus
di katakan kafir.
Bila kita tidak
mengkafirkan nya ( tidak takfiri padanya ) , maka kita ini di anggap
menyalahkan al quran. Dan kita sendiri malah di katakan kafir.
Ayat Allah yang benar, masih di salahkan, tidak didukung. Maka orang sedemikian ini wajib di kafirkn. Kita harus bersikap
takfiri padanya.
Bila dia masih kita katakan muslim, maka kita termasuk
tidak percaya pada Allah yang berfirman seperti
itu. Kita termasuk mendustakan ayat itu, dan ancaman kita adalah neraka
Jahannam sebagaimana ayat sbb:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى
اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ
مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan
kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang
kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang
kafir? Al ankabut 68
Terkadang takfiri itu wajib bagi muslim yang komit pada ayat dan hadis yang sahih. Tapi di anggap buruk oleh kalangan awam
atau ulama penyembah thaghut.
Bila tidak takfiri, maka akan membuang ayat atau hadis sahih dan ini
malah lebih parah , bukan lebih baik.
Takfiri yang haram adalah
takfiri yang seenaknya, emau gue ,
takfiri yang landasannya kebodohan bukan
dalil, takfiri yang landasannya
fanatisme golongan , bukan dalil
hadis atau ayat.
Bila kita menjalankan takfiri yang haram ini, kita akan menjadi kafir karena ada
hadis :
حَدِيْثُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: أَيُّما رَجُلٍ قَالَ َلأخيهِ يَا كافِرُ فَقَدْ باءَ بِهَا
أَحَدَهُمَا
أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيْ فِى : 78 كِتَابُ اْلأَدَبِ : 73 بَابُ مَنْ كَفَّرَ
أَخَاهُ بِغَيْرِ تَأْوِيْلٍ
11.
Abdullah ibnu Umar menuturkan
bahwa Nabi saw bersabda: “Siapapun yang berkata kepada saudaranya: “Wahai
kafir,” maka ucapannya akan kembali kepada salah satu di antara keduanya.” (Bukhari,
78, kitab adab,. 73, bab seorang yang menuduh saudaranya kafir, tanpa
penafsiran).
Ada orang yg berkata; Kopar
kapir pd orang yg komit pada agama. Kayaknya dia melecehkan.
Saya katakan: Biar kita takfiri asal
menggunakan ilmu, dalil yg sahih dari pada
suka menyatakan muslim pada orang
yg sudah dikafirkan oleh Allah dalam kitab suciNya atau hadis sahih.
Pegangilah kitab suci dan hadis sahih sekalipun
banyak orang yg membuangnya. Kita ingat hadis :
بَدَأَ الْإِسْلَامُ
غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ *
Islam
mulai dalam keadaan terasing ( terpencil
dan jarang pengikutnya ) . Dan
akan kembali dalam keadaan terasing. Beruntunglah orang orang yang terpencil . Hadis sahih , Muslim/Iman /145. Ibnu Majah
/Fitan /3986. Ahmad /Baqi musnad muktsirin/8812
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan