Oleh Mahrus ali
Masalah ini perlu saya bahas
sekalipun orang lain tidak enggan membahasnya apalagi membacanya.
Bila
tidak di bahas, saya ber arti menyimpan ilmu dan saya terlaknat
karenanya. Pada hal sy ingin mendapat rahmat Allah bukan laknatNya.
Bila tidak di bahas akan membikin
orang awam tidak tahu, lalu menganggap baik menyumbang ke masjid ahli bid`ah
bukan di anggap jelek. Lalu ada kesan anti pati terhadap masjid ahlis sunnah.
Bila di bahas dengan baik, benar,
cocok dengan dalil, tidak memihak kepada
salah satu sekte Islam, mk akan menjadi pencerahan yg bermanfaat.
Banyak orang yg bertanya kepada saya
tentang hal ini. Karena itu, perlu sekali
di perbencangkan sesuai dengan
dalil yg sahih bukan sesuai dengan kehendak nafsu orang alim atau awam.
Setahu saya , masjid ahli bid`ah
selalu di gunakan untuk kebid`ahan dan
kesyirikan> sering di buat maulidan ,marhabanan juga bacaan sholawat nariyah
yg syirik.
Untuk lihat kesyirikan dlm maulid
scr detil klik disini:
Saya sering terdengar ketika akan
berjamaah lantunan sholawat nariyah yg
syirik di masjid ahli bid`ah bukan masjid ahlis sunnah. Dan sy tidak pernah
mendengarkan lantunan itu di Mekkah atau Medinah.
Sholawat nariyah yg syirik itu
dilantunkan ketika akan menjalankan salat jamaah – ketika akan menghadap Allah
di masjid ahli bid `ah di Indonesia,
bukan masjid ahlis sunnah.
Dimulai sholawat nariyah itu kayaknya akan menghadap pada setan bukan pada
Allah saja.
Untuk mengetahui detil kesyirikan
sholawat Nariyah, klik disini:
Ketika selesai salat jamaah kadang di akhiri dengan
kalimat ini:
هُوَ الحَبِيْبُ الَّذِيْ تُرْجَى شَفاَعَتُهُ لِكُلِّ هَوْلٍ مِنَ الأَهْوَالِ مُقْتَحِمٍ
Dia ( Muhammad ) kekasih yang syafaatnya selalu di
harap pada setiap bahaya
yang menimpa
Ket :
Kesyirikan disini pernyatan bahwa
Muhammad satu figur yang syafaatnya di harapkan untuk melenyapkan
segala bahaya dan penderitaan didunia
maupun akhirat bukan Allah .
. Ia bertentangan dengan ayat :
مَا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا وَمَا
يُمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Apa saja
yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun
yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak
seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia
berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja
yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya
sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Masjid Ahli
bid`ah di didirikan untuk tegakkan kesyirikan dan kebid`ahan. Ini realitanya bukan bikin – bikin atau meng ada – ada, tp
bicara apa adanya dan realita.
.
Karena itu , bila menyumbang untuk masjid
tsb sama dengan sumbangan untuk letsarikan
ritual kesyirikan dan kebid`ahan. Kita ikut saja ayat :
وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللهَ
إِنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَاب
, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [1]
Bila dikatakan
bahwa masjid ahli bid`ah didirikan untuk tegakkan sunnah dan tauhid, maka jelas
tidak benar secara realita. Omong kosong yg bertentangan dengan realita. Jadi
masjid itu didirikan bukan untuk takwa pada Allah sebagaimana ayat:
لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ
أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ
رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Janganlah
kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang
didirikan atas dasar takwa , sejak hari pertama adalah lebih patut kamu
bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang senang bersuci ( berwudu , mandi jinabat ,mandi
besar,membersihkan diri dari bau busuk )i. Dan Allah menyukai orang – orang
yang bersih atau bersuci.[2]
Jadi
pendirian masjid yg di ridai oleh Allah
adalah untuk menegakkan takwa, bukan untuk kebid`ahan dan kesyirikan.
Karena itu,
sumbanglah masjid ahlis sunnah, bukan masjid ahli bid`ah. Sumbanglah masjid
ahlut tauhid bukan ahli syirik.
Bila hal ini
tidak saya terangkan, maka orang awam akan tersesat dan tidak tercerahkan dengan ilmu ahli sunnah tapi tergelapkan dengan ilmu kebid`ahan . Dengan
demikian, telah tampak dengan jelas , tidak samar lagi masjid mana yg layak di
sumbang, masjid ahli bid`ah atau ahlis sunnah.
Masjid ahlis sunnah ada dua,
ada masjid ahlus sunnah abal - abal, ada yg sejati. Masjid yg berkarpet adalah
masjid ahlis sunnah abal - abal spt masjid Madinah dimasa King Salman dan
masjid ahlis sunnah sejati adalah yg berlantaikan tanah spt masjid Medinah di
masa Nabi shallahu alaihi wasallam dan sahabatnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan