intelijen – Isu gawat dilontarkan politisi Partai Demokrat
Andi Arief terkait dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras yang
melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu
bahkan telah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mencekal
Ahok. “KPK harus segera mencekal Ahok, kalau nggak nanti muncul penyesalan, semua
kabur ke Singapura,” tulis Andi Arief di akun Twitter @AndiArief_AA.
Andi Arief membeberkan skenario Ahok untuk menghindar dari
kasus korupsi RS Sumber Waras. “Cara Ahok menghindar dari korupsi Sumber Waras:
Minta segera ditetapkan Cagub oleh partai, agar kesan kriminalisasi kalau KPK
tetapkan. Cara lain Ahok hindari korupsi Sumber Waras, kabur ke Singapura. Hati-hati,
saya dapat info terpercaya, Ahok sudah persiapkan kabur ke Singapura,” ungkap @AndiArief_AA.
Tak hanya itu, Andi Arief juga menyindir posisi Ahok dengan
mengaitkan sikap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil(RK) yang mundur dari bursa
Pilgub DKI Jakarta 2017. “RK sudah ambil putusan yang tepat, jangan mau jadi
kutu loncat dan karbitan. Memimpin itu panggilan jiwa, kalau Ahok nunggu
panggilan KPK,” sindir @AndiArief_AA.
Seperti dirilis kompas (29/02), Ridwan Kamil mengatakan, keputusan
untuk tidak ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017
diambil setelah meminta saran kepada sejumlah tokoh nasional. Salah satunya, Presiden
RI Joko Widodo.
Menurut Emil, Jokowi berpesan agar ia jangan mengejar
sesuatu yang lebih besar, sedangkan masalah di depan mata belum terselesaikan. “Beliau
melihat saya dan Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) ini pemimpin daerah yang
diapresiasi, jadi sebaiknya tidak bertanding, dengan kondisi (bahwa) nanti
salah satu kalau kalah tidak berguna untuk negara,” kata Ridwan K
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan