Masya Allah ....... nonjok banget!
El Manik, "Saya tadinya Kristen,
Banyak Umat Islam Perlu Di Islamkan Lagi"
Bagaimana cerita Bapak masuk Islam ?
Saya sadar Tuhan itu ada. Tapi saya
bingung karena banyak agama yg ditawarkan. Saya sebenarnya Kristen, tapi saya
tidak sreg dengan beberapa ajarannya. Beberapa tahun lalu saya tertarik pada
Islam. Ketika itu saya takut mati. Istri saya Islam dan dia menjalankannya
dengan baik. Anak kedua saya, perempuan, juga Islam. Anak lelaki saya tadinya
Kristen taat lalu masuk Islam. Lha saya ? jika mati, mati saya tidak jelas.
Saya bingung, Saya berdoa sambil
menangis. Tolong pilihkan agama yg baik buat saya ya Tuhan, kalau bisa jangan
Islam (tersenyum) Islamkan berat. Lagi enak-enak tidur mesti bangun, sholat. Lima kali lagi sholatnya.
Belum lagi puasa. Saya jam sebelas sudah gemeter kalau belum makan. Lagi pula, banyak
yg tidak saya suka dengan Islam. Kok umat Islam banyak yg jadi pengemis? Banyak
yg minta-minta dijalanan untuk pembangunan mesjid? Begitulah dulu saya melihat
Islam.
Alhamdulillah, saya punya sahabat. Dia
tidak pernah ngomong, Manik ayo masuk Islam, kalau tidak kamu masuk neraka. Nggak
........ dia cuma menunjukkan dia muslim yg baik. Dia puasa, dia sholat.
Satu hari dia ngajak saya buka puasa.
Saya tanya dia apa enaknya puasa. Dia tidak menjelaskan pake dalil agama. Dia
pake pendekatan kesehatan. Saat itu kelesterol saya tinggi. Dia suruh saya
puasa. Saya nolak. Mana kuat? Jam sebelas saja udah gemeteran. Trus dia
mengusulkan puasa senin - kamis saja. Akhirnya saya coba. Istri saya heran. Eh,
ternyata saya kuat. Pelan-pelan saya tertarik. Saya sering dengar ceramah di TV,
radio, sering baca buku. Akhirnya masuk Islam.
Selama menjadi muslim, ada tidak
ajaran Islam yg tidak masuk akal ?
Justru banyak ajaran Islam yg masuk
akal saya. Berat memang, tapi benar. Banyak ajaran Islam yg menyentuh perasaan
saya. Bayangkan, senyum saja berpahala. Saya banyak berubah setelah berislam. Saya
berhenti merokok, minum dan berjudi. Teman saya heran.
Perbedaan paling dasar dalam diri
Bapak sejak masuk Islam ?
Banyak. Saya mencoba menjalankan
segala perintahNYA dan menjauhi laranganNYA. Sebelum ini saya pelit pada orang.
Kalau ada orang susah, saya bilang 'Usaha dong'. Sekarang saya sadar rezeki itu
yg saya peroleh tidak mutlak milik saya. Ada
hak orang berupa Zakat. Sekarang kalau bisa melakukan sesuatu buat orang, saya
merasakan kenikmatan.
Bagaimana Bapak menjaga keislaman
Bapak ?
Itu yg paling berat. Saya berprinsip
mengalahkan hawa nafsu itu kemenangan terbesar. Saya mulai dari diri sendiri
dan keluarga. Kalau anak perempuan saya malas sholat, saya bilang ke dia,'dulu
kamu nangis-nangis minta saya
masuk Islam. Kamu sholatnya malas. Ayo,
pergi sholat sana '.
Saya boleh nyiram dengan air kalau mereka malas sholat.
Menurut Bapak, apa yg harus diubah
dari umat Islam ?
Saya mungkin agak pedes dalam hal
ini, saya mohon maaf.
Saya melihat banyak umat Islam yg
perlu di Islamkan lagi.
Maksud saya bukan bersyahadat lagi, tapi
berislamlah dengan memakai ilmu dan nalar, jangan hanya ikut-ikutan atau karena
terlanjur Islam.
Misalnya saya sering sholat Jum'at
diluar. Banyak orang tidak mengerti tata tertib sholat.
Mau rapat saja segan padahal rapat
dan lurusnya shaf adalah syarat mutlak diterimanya sholat. Disuruh mengisi shaf
didepan susah sekali. Shaf pertama itukan pahalanya paling besar. Kalau dia
mengerti dan tahu pasti akan berlomba-lomba. Ini karena mereka berislam tanpa
ilmu. Kadang saya pengen sekali berceramah, tapi saya tahu kemampuan saya
terbatas dan sekarang belum bisa.
Sumber | republished by (YM) Yes
Muslim !
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Perlu belajar lebih banyak sehingga
menjadi Islam yg kaffah, bukan islam yg dimutilasi tp islam yg utuh, bukan islam yg diambil sebagian di buang sebagian
seperti ayat :
إِنَّ
الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ
اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ
وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلاً
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan
rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan
rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian
dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan
perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau
kafir),[1]
Perlu islam yg kaffah, buang kebid`ahan
, ambil sunnah, buang kesyirikan , ambil tauhid. Islam yg murni bukan palsu,
tuntunan salat murni bukan tuntunan salat palsu . Salatlah ke tanah
langsung spt salat Rasulullah shallahu
alaihi wasallam bukan di sajadah atau
karpet seperti salatnya orang sekarang.
Rasulullah saw,
bersabda :
وَجُعِلَتْ لِيَ اْلأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا
فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ
الصَّلاَةُ فَلْيُصَلِّ
Bumi di
jadikan tempat sujud dan alat suci (
untuk tayammum )Setiap lelaki yang menjumpai waktu salat , salat lah ( di tempat itu ) ………[2]
Muaiqib ra
berkata :
قَالَ فِي الرَّجُلِ يُسَوِّي
التُّرَابَ حَيْثُ يَسْجُدُ قَالَ إنْ كُنْت فَاعِلاً فَوَاحِدَةً
Rasulullah
saw, bersabda tentang seorang lelaki yang meratakan debu di tempat sujudnya .
Beliau bersabda : “Bila kamu harus melakukannya
cukup sekali “.[3]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan