"Jadi susah kalau seperti ini. Malah jadi ribet."
"Jadi susah kalau seperti ini. Malah jadi ribet."
"Jadi susah kalau seperti ini. Malah jadi ribet."
VIVAnews -
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi lokasi kebakaran di Pasar Senen
Blok III, Jakarta Pusat, Jumat, 25 April 2014. Namun, tidak semua masyarakat
menyambut baik kedatangan gubernur yang kerap disapa Jokowi itu.
Salah seorang warga bahkan menganggap langkah Jokowi
itu sebagai pencitraan.
Jokowi tiba dengan mengenakan pakai khas betawi, yakni
baju koko warna putih, celana hitam lengkap dengan peci dan sarungnya. Begitu
sampai, Jokowi langsung masuk ke area yang sudah diberi garis polisi tanpa
ragu. Asap hitam yang berhembus juga tak menghentikan langkah Jokowi.
Tidak seperti biasanya, ternyata kedatangan Jokowi itu
tidak disukai oleh para pedagang yang sedang berusaha menyelamatkan
barang-barangnya. Mereka menilai kehadiran mantan Wali Kota Solo tak
menyelesaikan masalah, namun malah membuat suasa semakin ricuh karena banyak
orang mengikuti ke mana pun Jokowi bergerak.
Pedagang kesal karena itu menghambat proses evakuasi
dan penyelamatan barang-barang mereka dari jilatan si jago merah. Polisi pun
ikut dibuat sibuk karena harus mengawal Jokowi.
Berbagai ekspresi ditunjukkan para pedagang untuk
menunjukkan ketidaksukaannya. Ada
juga yang mencibir, mengatakan aksi Jokowi itu hanya pencitraan semata.
“Ah, pencitraan itu. Sudah tahu bahaya dan banyak
asap, ngapain dia ke sana?
Mau cari perhatian?” teriak salah seorang warga di lokasi kebakaran.
Beberapa warga semakin kesal melihat Jokowi yang sudah
menuju ke luar lokasi kebakaran, kembali masuk ke dalam. Akibatnya kondisi pun
semakin tidak kondusif. “Jadi susah kalau seperti ini. Malah jadi ribet,”
ucapnya.
Seperti diketahui, kebakaran melanda ribuan kios di
Pasar Senen Blok III, sejak pukul 4.10 dini hari tadi. Kebakaran diduga akibat
hubungan arus pendek listrik. Api mulai datang dari lantai satu kemudian
merembet ke lantai dua dan lantai dasar.
Belum diketahui ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Hingga saat ini proses pemadaman api sudah memasuki tahap pendinginan. (ita)
(nahimunkar.com)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan