Ardy
Makasar kirim sms sbb
Ass'
ustdz, siapa nama pengarang kitab LISANUL ARAB
thn brp lahir/wft ? Wslm
Saya
jawab:
Dia
bernama Muhammad bin Mukrim bin Mandhur
al ifriqi al masri , lahir 1232 M – 1311
M
Ada artikel sbb: .
Ada artikel sbb: .
Lisan
al Arab; Kamus Besar Bahasa Arab, Karya al Allamah al Lughawiy; Ibnu Manzhur (w
711 H); Menuliskan; ALLAH ADA TANPA TEMPAT
16
Desember 2012 pukul 17:05
Salah
seorang ulama bahasa terkemuka al-‘Allâmah Muhammad ibn Mukarram al-Ifriqi
al-Mishri (w 711 H) yang lebih dikenal dengan sebutan Ibn Manzhur dalam karya
fenomenalnya berjudul Lisân al-‘Arab menuliskan sebagai berikut:
"وفي الحديث: "من تقرب إليّ شبرا
تقربت إليه ذراعًا" المراد بقرب العبد من الله عز وجل: القرب بالذكر والعمل
الصالح لا قرب الذات والمكان لأن ذلك من صفات الأجسام، والله يتعالى عن ذلك
ويتقدس"
“Dalam
sebuah hadits disebutkan “Man Taqarraba Ilayya Syibran Taqarrabtu Ilayhi
Dzirâ’an...”, makna yang dimaksud oleh hadits ini ialah bahwa “dekat”-nya
seorang hamba kepada Allah adalah dalam pengertian banyak mengingat-Nya dan
banyak melaksanakan amal saleh. “Dekat” di sini bukan dalam pengertian tempat
atau jarak yang dekat dengan-Nya, karena sifat seperti demikian itu adalah
khusus bagi benda, sementara Allah maha suci dari pada itu semua”[1].
______________
[1] Lisân
al-‘Arab, j. 1, h. 663-664
Sumber:
Lalu
di komentari sbb:
Muhammad Irfan Zain
Lantas
bagaimana dg pernyataan Beliau di dalam kitab tersebut; (( قال داود بنُ عليّ الأَصبهاني كنت
عند ابن الأَعرابي فأَتاه رجلٌ فقال ما معنى قول الله عز وجل الرحمنُ على العرش استَوى ؟ فقال
ابن الأَعرابي هو على عرشه كما أَخبَرَ
فقال يا أَبا عبدِ الله إنما معناه استَوْلى فقال
ابن الأَعرابي ما يُدْرِيك ؟ العرب لا تقول استَوْلى على الشيء حتى يكون له مُضادٌّفأَيهما
غَلَب فقد اسْتَوْل
)). Daud bin Ali al Asbahaani berkata; sy pernah bersama Ibnu al a'raabiy
ketika seorg datang & bertanya kepadanya ttg makna firman Allah;
"Allah beristiwa di atas 'arsy". Ibnu al A'raaby berkata; makna ayat itu
adalah sebagaimana yg Ia kabarkan, "Dia berada di atas 'arsy-Nya".
Laki2 itu menampik, "Tidak demikian, tetapi makna istiwa' adalah istawla
(berkuasa)". Ibnu al A'raaby berkata; "Dari mana keterangan itu ?!.
Org2 Arab tidaklah mengatakan bahwa sesuatu itu istawla atas yg lainnya, hingga
salah satu dari keduanya mengalahkan yg lainnya, dan kepada pemenagnyalah
dikatakanlah bahwa dia telah istawla (berkuasa) atas lawannya.". Lantas
adakah penafsiran istiwa dg istawla pantas untuk disandarkan kepada Allah ?!
Komentarku
( Mahrus ali ) :
Mengapa istawa yang artinya bertempat lalu di artikan
berkuasa atau menguasai Arasy. Ini termasuk penyimpangan dari arti sebenarnya. Arti sebenarnya di buang dan arti pentafsiran manusia
dipakai. Ini kesalahan total bukan agak benar. Apa manusia tahu bahwa maksud
ayat Allah bersemayam di Arasy lalu tidak di biarkan makna sebenarnya
lalu di ganti dengan makna menurut kehendak nafsu orang. Ini kalam Allah yang
layak untuk di tafsiri oleh Allah, jangan manusia mentafsirinya seenaknya dan
tidak mengikuti makna aslinya saja.
قَالَ الْعَارِفُ
الشَّعْرَانِي فِي مِيْزَانِهِ ((كَانَ اْلإِمَامُ الشَّافِعِي يَقُوْلُ
الْحَدِيْثُ عَلَى ظَاهِرِهِ لَكِنَّهُ إِذَا احْتَمَلَ عِدَّةَ مَعَانٍ
فَأَوْلاَهَا مَا وَافَقَ الظَّاهِرَ)) انتهى
Al arif billah Assya`rani dalam kitab
Mizannya berkata : Imam Syafi`I
berkata: Hadis itu di arahkan pada arti aslinya
. Tapi bila ada kemungkinan beberapa pengertian , maka yang paling layak
, pengertiannya di arahkan kepada ma`na
yang cocok dengan ma`na aslinya . [1]
وَقَالَ قُدِّسَ سِرُّهُ
أَيْضاً ((وَقَدْ كَانَ السَّلَفُ الصَّالِحُ مِنَ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ
يَقْدِرُوْنَ عَلَى اْلقِيَاسِ وَلَكِنَّهُمْ تَرَكُوا ذَلِكَ أدباً مَعَ رَسُوْلِ
اللهِ
Al
arif billah Assya` rani semoga Allah
mensucikan sirrinya berkata :
Sungguh salafus sholeh dari kalangan
sahabat dan tabi`in enggan berkiyas
sekalipun mereka mampu untuk melakukannya karena berakhlak terhadap Rasulullah SAW
Bila diartikan asli tidak bisa
dipahami, jangan gugup mentakwil , tapi
lebih baik katakan wallohu a`lam.
Peringatan:Mesin
pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah: mantan kiyai nu lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren)
081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo.
Jatim.Cara pengobatan yang murah dan halal
135 cd pengajianku dan daftar buku - buku karyaku
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan