Rabu, Mei 06, 2015

MUKTAMAR 2015 PEMBUKTIAN MAU DIBAWA KE MANA UMATNYA, SUDAH NU BISA JADI BERIKUTNYA MUHAMMADIYAH?


Konon kedua organisasi besar ini pada tahun ini akan berlomba dalam tarung muktamarnya, manakah dari kedua organisasi ini yang unggul disusupin faham tertentu ini?
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Ali Mustofa Ya’qub mengungkapkan bahwa Syiah dan Islam Liberal (Islib) sudah masuk ke PBNU.
”Ada pengurus PBNU yang selalu membela Syiah dan selalu hadir dalam acara-acara Syiah. Paling tidak dia selalu hadir dalam acara Asyura dan selalu menjadi pembicara utama,” kata Kiai Ali Mustofa Ya’qub kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (24/4/2015) siang.
Menurut dia, berbeda dengan Aswaja yang toleran terhadap perbedaan, paham lain seperti Syiah hanya memberi dua pilihan. “Ikut saya atau saya bunuh,” kata Kiai Ali Mustofa Ya’qub mencontohkan doktrin paham Syiah. Karena itu, menurut dia, Syiah sangat bahaya jika berkembang di Indonesia. “Paham lain juga begitu. Seperti Khawarij dan sebagainya. ISIS itu kan Khawarij,” jelasnya.
Kiai Ali Mustofa mengungkapkan indikasi Syiah masuk ke dalam PBNU sudah jelas. ”Dulu Jamiyatul Qurra Wal Huffadz (Jamqur) pernah kerjasama dengan Syiah, saya sempat baca MoU-nya. Tapi akhirnya ketahuan lalu dibatalkan,” katanya.
Dalam seminar bertajuk Menyikapi Konflik Sunni-Syiah dalam Bingkai NKRI” diadakan Aswaja Center PWNU Jatim di Surabaya, Kamis (18/12), Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Dr KH Kholil Nafis Lc MA mengingatkan bahwa aliran Wahabi, Syiah, dan aliran radikal lainnya bisa menghancurkan NU sebagai aliran moderat pada 2030.
“Mereka punya uang dan menargetkan NU akan habis pada 2030, karena kelompok Syiah saat ini sudah memiliki 61 organisasi di Jawa dan 23 organisasi di luar Jawa,” kata Kholil Nafis, adik kandung KH Abdurrahman Nafis, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur ini.
» Target Syiah NU Habis pada 2030, Prof KH Ali Mustofa Ya’qub Kritik Pedas Said Agil Dan Gus Mus http://www.nugarislurus.com/…/target-syiah-nu-habis-pada-20…
@NuGarisLurus on Twitter | 467428066729602 on Facebook

Bagaimana di organisasi besar Kaum Muslim lain yang namanya Muhammadiyah, mari kita intip bagaimana sepak terjang tokoh-tokoh umatnya seperti yang ada di organisasi NU di atas???


Calon kuat lainnya DR. Haidar Nashir, walau pun ejak kecil Haedar memang aktif di organisasi Muhammadiyah, tahun 1977 saat duduk di bangku SMA, Haedar sudah aktif fi organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Bandung, Jawa Barat. Bahkan sejak masuk kuliah di STPMD, Haedar tetap aktif di IPM DIY dan berlanjut di Pemuda Muhammadiyah.

Dari hasil telusuran dari goole terkesan tokoh yang satu ini sangat ‘enggan’ bicara soal Syiah bahkan karya besarnya malah menyorot soal Islam Syariat seperti yang diulas oleh a.l.
Budhy Munawar-Rachman menelaah bedah buku Balai Penelitian dan
Pengembangan Agama Jakarta (27 Pebruari 2014), untuk memahami lebih jauh dan mendalam karyaDr. Haedar Nashir, Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia (Bandung: Mizan, 2013).

Haidar pun menyatakan perlu diwaspadai tumbuhnya gerakan Islam Syariat, yakni faksi yang mengusung semangat anti-nasionalisme, anti-demokrasi, dan menolak konsep negara-bangsa yang secara utopia mencoba menghidupkan kembali isu Negara Islam atas dasar sistem Khilafah Islam.
Faksi Islam Syariat ini, menurutnya juga mengidap apa yang disebut sebagai hypocracy in democracy, kemunafikan terhadap demokrasi. Di satu sisi secara tegas menolak demorkasi tetapi menikmati kehidupan di bawah alam demokrasi.
http://www.visimuslim.com/…/wawancara-yang-menolak-syariah-…
Wajah asli Haedar Nashir bisa diikuti dalam: http://klikagama.blogspot.com/…/haedar-nashir-ketua-pp-muha…

Calon kuat ketiga yakni Dr. Abdul Mu’thi soal Syiahnya a.l.: Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muthi menolak adanya fatwa sesat terhadap Syiah dari lembaga keagamaan mana pun di Indonesia, termasuk Majelis Ulama Indonesia. Menurut dia, fatwa sesat dari MUI di sejumlah daerah, seperti Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, terbukti menjadi alat melegitimasikan kekerasan terhadap pengikut Syiah dan memicu konflik horizontal antar umat Islam. "Fatwa dari mana pun harus tidak untuk mengkafirkan dan menyesatkan," ujar Muthi kepada Tempo, Kamis, 19 Desember 2013.

Muthi menanggapi desakan Front Jihad Islam (FJI) yang mendesak MUI DIY mengeluarkan fatwa sesat terhadap aliran Syiah di Yogyakarta. FJI mengklaim mencatat 10 organisasi berhaluan Syiah di DIY. (Baca: Front Jihad Desak MUI Yogya Nyatakan Syiah Sesat)
Menurut Muthi, fatwa sesat itu berpotensi besar menimbulkan persoalan kebangsaan serius di Indonesia. Lembaga seperti MUI di daerah mana pun sebaiknya tidak lagi mengeluarkan fatwa penyesatan, khususnya untuk Syiah. Alasannya, hal itu memperbesar konflik antar umat Islam. "Umat Islam sudah mengalami banyak situasi sulit dan persoalan, jangan ditambah dengan masalah-masalah seperti ini," ujar dia.
http://www.tempo.co/…/Muhammadiyah-dan-NU-Tolak-MUI-Fatwaka… dan: https://syiahali.wordpress.com/…/salafi-wahabi-memvonis-du…/
Di ujung kanan adalah Dr. Abdul Mu'thi yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah. Mu'thi sekarang menjabat sebagai Sekretaris PP Muhammadiyah. Sementara di sebelahnya adalah Usman Shahab, seorang ustad Syiah di Indonesia.
Berada di ujung kiri adalah Imam Addaraquthni, seorang tokoh muda Muhammadiyah pendiri Partai Matahari Bangsa (PMB). Selain di Muhammadiyah, Imam sekarang adalah Sekretaris Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Kenapa Ustadz? Apa ada yang aneh? Kan ana sudah kasih tahu secara terbuka bahwaana dkk pernah ke Iran beberapa tahun lalu? Apa ada yang sengaja eksploitasi foto tersebut untuk benarkan tuduhan ana Syiah? Mereka bodoh dan kekanak-kenakanan Ustadz. Jangan panik," kata Habib dalam broadcast-nya kepada Pemimpin Umum Suara Islam KH Muhamad Al Khaththath yang menanyakan perihal foto tersebut.
http://syachronnymuhammad.blogspot.com/…/dituduh-syiah-kare…

Ya bisa jadi dikedua organisasi besar ini sudah banyak kader militannya yang siap memegang tongkat estafet kepemimpinan berikutnya. Tinggal para peserta muktamar apakah mampu membaca situasi dan kondisi karut marut elit kepemimpinannya?
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Ali Mustofa Ya’qub mengungkapkan bahwa Syiah dan Islam Liberal (Islib) sudah masuk ke PBNU. ”Ada pengurus PBNU yang selalu...
nugarislurus.com
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. dugaan saya terhadap Muhammadiyah beberapa bulan yang lalu nampaknya menjadi kenyataan, Din berhasil dengan mulus melepaskan tongkat estafet kepemimpinannya pada tokoh yang pada muktamar lalu mengalahkannya sendiri. Muhammadiyah bisa jadi semakin jauh dari khittah Muhammadiyah?

    HAEDAR NASHIR (HN) DAN SAID AQIL SIRAJ (SAS) PASANGAN DUA SEJOLI INI BERTEMU DALAM GAGASAN YANG SEJALAN, AKHIRNYA MASING-MASING TERPILIH MENJADI KETUA UMUM MUHAMMADIYAH DAN NU?


    Hasilnya, Haedar Nashir unggul tipis dari Yunahar Ilyas. Di posisi ketiga ada Dahlan Rais yang disusul Busyro Muqoddas. Abdul Mu'ti yang sempat disebut sebagai calon kuat duduk di posisi 5. Sedangkan peraih suara terbanyak di sidang tanwir, Anwar Abbas, di posisi ke-6.

    http://www.sangpencerah.com/2015/08/haedar-nashir-unggul-dalam-pemilihan-13.html


    Akhirnya tokoh Haidar Nashir (HN) yang menjelang muktamar ‘sungkem’ ke tokoh nasional Hary Tanoesoedibjo (HT) juga adalah Ketua panitia pelaksana Muktamar Muhammadiyah ke-47, walaupun dalam putusan Majelis Tanwir berada diurutan ke 10 ajaib menyodok dalam putusan muktamarnya. HN yang punya gagasan Muktamar bertemakan akan mengangkat Negara Pancasila sebagai Darul Ahli dan Darul Syahadatan.

    "Tempat kita bersepakat dan tempat kita bersaksi bahwa Indonesia ini milik bersama yang harus kita selamatkan bersama, kita bangun bersama tanpa diskriminasi," kata Haedar usai bertemu dengan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo di Gedung MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 28 Juli 2015.


    http://nasional.sindonews.com/read/1027082/12/muktamar-muhammadiyah-ke-47-angkat-tema-ini-1438100206


    Sidang Pleno pemilihan Ketua Tanfidziyah atau Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengeluarkan hasil. Kandidat Petahana KH Said Aqil Siraj terpilih memimpin PBNU untuk masa khidmat 2015-2020.

    Berdasarkan ketentuan, kandidat yang meraih suara di atas 99, akan berhak maju ke putaran selanjutnya. Namun KH As'ad Said Ali menyatakan mundur.

    "Saya kalah pinter, kalah pengalaman dari KH Said, terima kasih, sekali lagi kehadiran saya disini tetap sebagai warga NU tetap membantu beliau," kata KH As'ad

    Dengan begitu, maka pimpinan sidang menetapkan KH Said Aqil sebagai Ketum PBNU terpilih. Rais Aam Syuriah KH Mustafa Bisri tidak bersedia menjabat Rais Aam.

    http://news.detik.com/berita/2984593/kh-asad-mundur-kh-said-aqil-terpilih-pimpin-pbnu


    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan