Senin, Januari 02, 2012

Ribuan polisi terlaknat robohkan masjid


REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah bentrokan meletus pada Jumat pekan kemarin di Hexi, sebuah kota di wilayah Ningxia. Penyebabnya, sebuah masjid dihancurkan karena pembangunannya dinyatakan ilegal.

Sekitar seribu polisi setempat datang dan merobohkan masjid tersebut. Demikian disampaikan Pusat Informasi Hak Asasi Manusia (HAM) dan Demokrasi, Hong Kong.

Dalam bentrokan tersebut dilaporkan sedikitnya 50 orang terluka dan lebih dari 100 warga ditahan setelah beberapa ratus anggota minoritas Muslim Hui Cina mencoba menghentikan pembongkaran Masjid.

Seorang warga setempat mengungkapkan bahwa dalam bentrokan itu terdapat dua orang yang meninggal dunia. Namun, Pusat Informasi HAM dan Demokrasi Hong Kong mengaku tidak dapat mengkonfirmasi kabar tersebut.

Polisi setempat juga membantah kabar ada warga Muslim Hui yang meninggal. Etnis Hui merupakan salah satu dari beberapa kelompok minoritas Muslim di Cina. Mereka termasuk keturunan imigran Muslim dari Asia Tengah, anggota etnis mayoritas Cina Han yang masuk Islam dan beberapa kelompok lain.
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Masjid adalah rumah Allah bukan rumah orang atau setan, harus di hurmati, bukan di lecehkan.  Ia punya izin atau tidak, izin mendirikan masjid itu UU Negara kafir, bukan UU Negara Islam, jangan sampai UU Negara kalahkan UU Allah. Izin UU Negara bisa diatur, bukan tidak bisa atau di persulit tapi di permudah. Jangan robohkan bangunan masjid, tapi dirikan masjid untuk ibadah kepada Allah bukan menyembah pada thaghut. Rezim yang robohkan masjid bukan membangunnya adalah rezim anti agama dan dukung komunisme, bukan rezim yang dukung agama untuk berantas komunisme. Ingatlah kepada ayat:
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ(40)الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala
urusan.[1]


[1] Al haj  40 –41
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan