Sosok Ahmadinejad selama ini disematkan sebagai pemimpin kharismatik. Tidak sedikit umat muslim menyanjung-nyanjungnya sebagai pemimpin bersahaja. Namun dalam rekam jejaknya, banyak orang tidak tahu bahwa Presiden Iran adalah sosok penghina Islam.
“Ahmadinejad dengan lugas mengatakan bahwa Talhah dan Zubair adalah dua orang sahabat Rasul yang telah kembali ke ajaran asalnya. Jadi Ahmadinejad mengatakan bahwa Talhah dan Zubair sudah murtad. Padahal mereka adalah dua sahabat nabi yang dijamin masuk Surga ” kata Ustadz Hartono Ahmad Jaiz kepada Eramuslim.com, selepas mengisi kajian "Ada Apa Dengan Syiah?", di Mesjid Darussalam, Depok, Sabtu (14/01).
Kecaman dan hinaan Ahmadinejad itu secara terangan-terangan disampaikan dalam sebuah acara televisi secara langsung di Shabaka 3, saluran televisi Iran, hanya beberapa hari sebelum pelaksanaan pemilu Iran.
Menurut Ustadz Hartono, sapaan akrab beliau, hal gila tersebut dilakoni Ahmadinejad dalam rangka meraih simpati demi menyakinkan pendukungnya bahwa dia adalah seorang Syiah tulen.
“Ya samalah seperti di Indonesia, kalau ada pemimpin yang mau maju menjadi presiden dari kalangan abangan, maka untuk meyakinkan kelompok abangannya, dia akan menunjukkan bahwa dirinya abangan tulen,” beber Ustadz yang malang melintang melawan aliran sesat ini.
Jadi jika ada yang mengatakan bahwa Ahmadinejad pejuang Islam, itu berlawanan. “Kalau pejuang Islam, masjid-masjid dibangun dong. Lha kok tapi sekarang tidak, masjid sunni malah dirobohkan. Kelompok Sunni justri diuber-uber. Bahkan ada perempuan sunni yang perawan sebelum digantung mati harus dimut’ah dulu agar masuk neraka. Lha kan keyakinan-keyakinan yang seperti itu bathil,” jelasnya panjang lebar.
Dengan fakta-fakta ini Ustadz Hartono mewanti-wanti umat Islam agar jangan tertipu dengan kesahajaan yang dilakukan Ahmadinejad. Karena dibalik kesahajaannya, Ahmadinejad adalah sosok penghina Islam. (Pz)
Judul asli: Hartono Ahmad Jaiz: Ahmadinejad Sosok Penghina Islam
Komentarku ( Mahrus ali ):
Saya mendengarkan vidio seorang Syi`ah bersorban hitam mecaci Allah, bukan memujiNya. Ahlul bait lebih belas kasih dari pada Allah.
Allah itu jelek sekali bukan baik sekali, Allah Maha penyiksa, pemberi adzab.
Surga dan Neraka itu tidak masuk akal.
Surga itu sama dengan kandang kambing – minum, makan , khomer, kawin, bersenang – senang dengan bidadari.
Jadi di Surga tiada kreatifitas, kerja keras. Seluruhnya berisi watak dan apa yang di gemari oleh hewan, atau hewanisme.
Saya orang pertama yang menolak untuk masuk Surga .
Saya senang di Neraka bersama orang – orang yang tersiksa, tidak mendapatkan kenikmatan.
Dahulu kala, umat Islam di anjurkan perang lalu di beri sesuatu yang menarik dan orang arab paling suka dengan perempuan, lalu di beri bidadari di Surga .
Anda ingin buktikan, bukalah link sbb:
Komentarku ( Mahrus ali ):
Kalimat ulama Syi`ah itu sangat kufur,mencaci Allah bukan memujiNya
Dia berkata:
Ahlul bait lebih belas kasih dari pada Allah.
Ini kalimat kufur yang di benci kalangan ahlul bait sendiri yang mengagungkan Allah.
Dia berkata:
Allah itu jelek sekali bukan baik sekali, Allah Maha penyiksa, pemberi adzab.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Apakah anda tidak mendengar bahwa Allah juga pemberi kenikmatan, kebahagiaan, kesenangan di dunia dan di Surga.
Dia berkata:
Surga dan Neraka itu tidak masuk akal.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Karena itu, kita perlu beriman- percaya apa tidak. Bila percaya anda mukmin. Bila tidak, anda kafir.
Dia berkata:
Surga itu sama dengan kandang kambing – minum, makan , khomer, kawin, bersenang – senang dengan bidadari.
Jadi di Surga tiada kreatifitas, kerja keras. Seluruhnya berisi watak dan apa yang di gemari oleh hewan, atau hewanisme.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Pada hal di dalam surga itu para nabi dan para sahabat dan orang saleh.
Saya males untuk mengomentari perkataan ulama Syi`ah itu, karena terkesan nafsu belaka , atau perkataan yang tak layak di katakan oleh orang yang ber akal sehat..
Artikel Terkait
Itu mah omongan orang atheis.. orang atheis ndak ada yg waras pak ustadz..
BalasHapusSaya bermazhab Syafei, orang syi'ah tidak punya sikap begitu, ini semua fitnah belaka. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
BalasHapusYang mana kamu katakan fitnah itu. Saya menulis dengan dasar refrensi yang di cantumkan. Bisa di telusuri,ya Seggaf
BalasHapus