Selasa, Januari 24, 2012

Presiden penghalang tegaknya ajaran Allah

Parlemen harus diizinkan untuk melembagakan hukum Syariah Islam, Mufti besar Mesir Ali Jum'aah mengatakan pada pertemuan dengan kelompok aktivis muda pada hari Minggu lalu.
"Ini terserah kepada anggota Parlemen untuk mengevaluasi," katanya menambahkan.
Dalam pemilihan umum parlemen terakhir, kelompok Islamis memenangkan mayoritas parlemen. Partai Kebebasan dan keadilan Ikhwanul Muslimin memenangkan 47 persen dari parlemen dan Partai Salafi An-Nur memenangkan 23 persen. Keduanya telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka bermaksud untuk mendorong tegaknya hukum Syariah.
Jum'aah mengatakan bahwa hukum Syariah Islam kompatibel dengan negara sipil, dan bahwa kemenangan kelompok Islam dalam pemilihan parlemen mencerminkan keinginan rakyat. Dia juga menyerukan untuk menyingkirkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam rangka untuk bekerja demi kebaikan agama dan negara.
"Dalam kapasitas saya sebagai hakim di antara masyarakat, saya tidak termasuk ke tren tertentu," jelasnya.
Jum'aah mengatakan demonstrasi damai diperbolehkan selama mereka tidak mengganggu aktivitas pekerjaan atau mengganggu lalu lintas. Dia mencela aksi pemblokiran jalan dan kereta api.
"Menuntut hak-hak Anda seharusnya tidak merugikan orang lain," katanya dengan tegas.
Dia mendesak para pemuda untuk membaca revolusi-revolusi lain dalam sejarah dan belajar dari hal tersebut.
"Anda juga harus berkonsentrasi pada pekerjaan anda dalam rangka meningkatkan perekonomian kita," katanya kepada para aktivis pemuda Mesir.(fq/amay)
Komentarku ( Mahrus ali ):
   Selama rezim Mubarak, pemerintah Mesir menggunakan UU Thaghut, UU kekufuran yang di benci oleh Allah bukan UU Quran yang di senangi oleh Allah , di benci oleh setan – setan manusia. Kalau begitu, Husni Mubarak presiden Mesir adalah penegak UU kekufuran dan menghalangi tegaknya sariat Allah. Dia tokoh kekufuran yang sangat anti kepada UU Quran. Dia kekasih setan bukan kekasih Allah. Dia menyesatkan rakyat banyak bukan mengarahkan  mereka kepada kebenaran. Dia waktu menjabat sekalipun di hormat, hakikatnya di mata sariat terhina di dunia apalagi kelak di akhirat. Ingatlah firman Allah:
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? Maidah 50
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Shof 
Baca lagi disini:


25 Des 2011

30 Mei 2011

06 Agt 2011
.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan